7 Tips Seks Maksimal untuk Pasien Artritis Reumatoid

Artritis reumatoid tidak selalu menjadi halangan, kok!

Hubungan seksual adalah kebutuhan setiap manusia. Namun, bagi para pasien artritis reumatoid atau rheumatoid arthritis (RA), gairah untuk melakukan hubungan seksual bisa menurun atau rendah.

Menurut sebuah riset dalam World Journal of Orthopedics tahun 2014, sekitar 76 persen pasien RA menunjukkan libido yang lebih rendah daripada khalayak umum.

Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa gejala RA bisa memengaruhi libido dan hubungan seksual pasien serta pasangannya. Menurut Arthritis Foundation, pasien RA cenderung memandang rendah diri dan tubuhnya sehingga tak bersemangat untuk bermesraan dengan pasangan. Beberapa gejala RA (baik fisik dan psikis) adalah:

  • Nyeri dan kaku sendi.
  • Lemah otot.
  • Kelelahan ekstrem.
  • Vagina kering.
  • Disfungsi ereksi.
  • Citra diri dan tubuh yang negatif.
  • Depresi, kecemasan, dan masalah psikis lainnya.

Padahal, hubungan seksual adalah hal yang sehat untuk tubuh manusia. Melepaskan hormon cinta oksitosin, pasien RA juga diuntungkan karena bisa lebih dekat dengan pasangan dan bisa membantu meringankan gejala RA.

Catat, inilah beberapa tips berhubungan seks untuk pasien artritis reumatoid!

1. Coba berbagai gaya

Untuk mengurangi risiko nyeri, usahakan hubungan seksual dibuat senyaman mungkin. Gunakan bantal atau guling untuk menyokong tubuh agar sendi yang mengalami inflamasi atau peradangan tidak tidak tertekan. Atau, mulai dengan pijatan ringan sebagai foreplay agar lebih relaks.

Selain itu, kamu juga bisa mulai mencari beragam posisi seks yang nyaman untuk dicoba bersama pasangan. Dilansir Prevention, beberapa gaya yang cocok untuk berhubungan seksual dengan pasien RA adalah:

  • Missionary.
  • Spooning.
  • Woman on top.
  • Duduk.
  • Berbaring saling berhadapan.

2. Jadwalkan hubungan seksual

7 Tips Seks Maksimal untuk Pasien Artritis Reumatoidilustrasi seks (pexels.com/Ron Lach)

Semua orang pasti ingin merasakan nikmatnya seks. Namun, bagi pasien RA, hubungan seksual tidak bisa dilakukan setiap waktu sesuai keinginan. Lagi-lagi, ini karena gejala RA yang merintangi. Oleh karena itu, kamu atau pasien RA lain perlu merasakan kondisi tubuh.

Jika pada pagi hari tubuh terasa kaku dan nyeri, jangan paksakan. Atau, jika pada malam hari terlalu lelah, lebih baik istirahat saja. Kuncinya, jika ingin berhubungan seks, jadwalkan beberapa hari sebelumnya.

3. Tingkatkan rasa percaya diri

Selain masalah fisik, pasien RA juga mengalami masalah psikis akibat kondisinya. Karena perubahan pada bentuk sendi hingga berat yang naik turun tak keruan, pasien RA sering kali tak merasa percaya diri dengan tubuhnya.

Saran selanjutnya untuk para pasien RA adalah kelilingi diri dengan orang-orang yang mengerti dan mendukung. Selain berkonsultasi dengan ahlinya, pertimbangkan juga untuk bergabung ke dalam support group agar mendapat dukungan moral, sehingga citra diri pasien RA lebih terdongkrak.

Baca Juga: 10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!

4. Kurangi stres

7 Tips Seks Maksimal untuk Pasien Artritis Reumatoidilustrasi pasangan bermesraan (pexels.com/Leah Kelley)

Bukan rahasia kalau stres bisa memengaruhi kesehatan diri dan libido. Sayangnya, hal ini sering terjadi pada pasien RA. Karena terlalu stres dan khawatir mengenai kondisinya, sering kali ini membuat orang dengan RA tidak menikmati keintiman atau hubungan seks.

Bangunlah suasana dengan tepat. Misalnya dengan memutar musik romantis, melatih pernapasan, olahraga sesuai saran dokter, hingga pijatan-pijatan ringan. Hal-hal tersebut bisa membuat orang dengan RA lebih relaks sebelum beraktivitas seksual.

5. Banyak bentuk keintiman

Apakah hubungan intim berarti seks? Hubungan intim tidak berarti harus selalu berhubungan seksual. Ada banyak cara untuk mempererat keintiman antara pasien RA dan pasangan.

Bangun keintiman dan koneksi dengan pasangan dan pasien RA dengan belaian yang mesra nan lembut, pembicaraan serius, atau bermesraan di sofa. Selain itu, mandi air hangat dan berselimut berdua juga bisa menghadirkan atmosfer yang tepat untuk bersanggama.

6. Pertahankan komunikasi

7 Tips Seks Maksimal untuk Pasien Artritis Reumatoidilustrasi pasangan sedang tertawa (pexels.com/Andres Ayrton)

Kunci dari hubungan harmonis adalah kepercayaan dan komunikasi. Manusia tidak bisa membaca pikiran satu sama lain. Oleh karena itu, baik pasangan dan pasien RA harus lebih terbuka satu sama lain.

Kamu atau pasien RA lain merasa tidak nyaman karena gejala? Pastikan pasangan tahu agar mereka tidak salah paham (mengira kamu tak ingin seks karena tak cinta). Beri tahu tantangan yang kamu hadapi. Dengan begitu, kamu atau pasien RA dan pasangan bisa mencari solusi bersama.

7. Konsultasi dengan dokter

Saran terakhir untuk para pasien RA adalah berkonsultasi ke dokter soal hubungan seksual. Memang, pembicaraan ini terkesan tabu bagi banyak orang, tetapi dokter bisa membantu menyelesaikan masalah dan memberikan solusi agar hubungan seksual tetap lancar.

Jika nyeri dan rasa sakit yang menghalangi, dokter mungkin akan memberi resep obat antiinflamasi atau analgesik sebelum dan sesudah hubungan seksual. Lalu, jika vagina terasa kering atau mengalami disfungsi ereksi lain, maka dokter mungkin menyarankan pelumas atau obat untuk membantu.

Selain itu, sering kali pengobatan RA justru yang membuat libido menurun. Dengan berkonsultasi dengan dokter, pengobatan RA bisa disesuaikan. Jika depresi, kecemasan, atau citra diri pasien RA menurun, jangan ragu untuk menemui psikolog atau psikiater agar masalah tersebut bisa ditangani.

Itulah beberapa tips hubungan seks yang maksimal untuk para pasien artritis reumatoid dan pasangannya. Teruntuk kamu yang hidup dengan RA, ingat, kamu tidak sendirian dan ada yang mau menerimamu apa adanya!

Baca Juga: 7 Tips Seks yang Nyaman dan Memuaskan untuk Pasien Psoriasis

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya