10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!

Kalau belum mau, jangan dipaksa!

Dalam sebuah hubungan, aktivitas seksual bukanlah hal yang tabu. Malah, ini membawa pasangan jadi lebih erat bagaikan amplop dan prangko. Tentu saja, ini apabila hubungan seks dilakukan secara bertahap dan pada waktu yang benar.

Konsep umumnya, laki-lakilah yang biasanya berinisiatif untuk memulai hubungan seks. Namun, bagaimana bila laki-laki tiba-tiba tidak ingin atau menolak berhubungan intim? Apakah ini perlu dikhawatirkan? Inilah berbagai alasan laki-laki menolak berhubungan seks.

1. Gangguan testosteron

Testosteron merupakan hormon seks utama yang diproduksi oleh laki-laki, yang dikenal mengendalikan libido pada kaum adam. Oleh karena itu, jika tiba-tiba dia tidak ingin berhubungan seks, mungkin alasan pertama yang perlu dicurigai adalah tingkat testosteronnya yang rendah.

Dilansir WebMD, selain testosteron, terlalu banyak prolaktin dan sex hormone binding globulin (SHBG) juga bisa menekan libido. Jadi, apa saja yang harus diperiksa? Jika memang masalah libido didasari problem hormonal, maka tingkat testosteron total, testosteron bebas, prolaktin, dan SHBG harus diperiksa.

2. Disfungsi seksual

Penis tidak berdiri tegak atau ejakulasi terlalu cepat? Berbagai kondisi ini disebut disfungsi seksual dan laki-laki bisa mengalaminya. Kondisi ini tentu bisa membuat mereka merasa malu.

Karena disfungsi seksual pada laki-laki membuatnya tidak optimal saat berhubungan seks, mengutip Psychology Today, laki-laki jadi tidak percaya diri dan memilih untuk tidak berhubungan seks. Masalahnya, jika pasangan salah paham (mungkin disangka hilang ketertarikan seksual atau bahkan mengira ada orang ketiga), ini bisa membuat hubungan retak.

10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!ilustrasi laki-laki dengan disfungsi seksual (freepik.com/jcomp)

3. Efek samping obat

Jika laki-laki memiliki komorbiditas seperti hipertensi hingga kanker dan perlu mengonsumsi obat-obatan, kemungkinan besar ini dapat menekan libido. Dilansir WebMD, beberapa jenis obat yang umum menyebabkan disfungsi seksual, seperti:

  • Obat diuretik.
  • Obat antihipertensi.
  • Obat antihistamin.
  • Obat antidepresan.
  • Obat antihistamin.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Obat penyakit Parkinson.
  • Obat kanker prostat.
  • Kemoterapi.
  • Obat aritmia.
  • Relaksan.
  • Antagonis reseptor histamin H2.

Jadi, haruskah berhenti minum obat? Tentu tidak! Konsultasikan dengan dokter agar bisa diresepkan obat yang tidak menyebabkan disfungsi seksual. Selain obat, penggunaan rokok (nikotin), alkohol, dan narkoba (barbiturat, kokain, hingga mariyuana) bisa menyebabkan disfungsi seksual.

4. Gangguan tidur

Hasrat untuk seks dikalahkan oleh rasa kantuk? Baik pada laki-laki maupun perempuan, dilansir Sleep Foundation, mengatakan bahwa gangguan tidur bisa memengaruhi libido. Selain itu, gangguan tidur parah juga dapat menyebabkan disfungsi seksual.

Sementara beberapa gangguan tidur bisa menyebabkan hal ini, tetapi sleep apnea obstruktif adalah yang paling umum menyebabkan disfungsi ereksi. Selain itu, pekerja shift malam juga berisiko terkena gangguan tidur karena ritme sirkadiannya terganggu.

Lalu, gangguan tidur bisa mengganggu hubungan karena bisa mengurangi keintiman antara pasangan, sehingga pasangan jadi lebih mudah bertengkar.

5. Kondisi psikis yang tak menentu

Apabila pikiran sedang kacau, para laki-laki pun bisa tenggelam dalam gundah gulana sehingga seks terasa hampa. Masalah pekerjaan, kehilangan pekerjaan dan orang tercinta, dan stres berlebihan bisa berdampak pada gairah seksual.

Mengutip Healthline, kurangnya libido bisa dianggap sebagai gejala depresi. Karena depresi mengurangi semangat untuk beraktivitas, ini pun akhirnya memengaruhi libido.

Di sisi lain, rendahnya libido membuat laki-laki menyalahkan dirinya sendiri sehingga lebih rentan mengalami depresi. Kurang tidur juga dapat memperparah gangguan psikis, terutama depresi dan kecemasan atau anxiety.

Jika memang depresi adalah alasan laki-laki menolak berhubungan seks, jangan menyalahkannya. Dorong ia untuk menemui profesional kesehatan mental dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!ilustrasi depresi (pexels.com/cottonbro)

Baca Juga: 7 Kebiasaan Jelek setelah Berhubungan Seks, Jangan Lakukan Lagi!

6. Keseringan masturbasi

Masturbasi memang baik, tetapi bila terlalu sering malah membawa dampak buruk. Sering kali, untuk yang sudah berpasangan, masturbasi yang terlalu sering dilakukan lama-lama bisa "menggantikan" pasangan. Jika masturbasi sudah menjadi kebutuhan di bawah alam sadar, hubungan dengan pasangan malah akan terancam.

7. Belum siap berhubungan seks

Ada beberapa pasangan yang memiliki hubungan yang amat erat, atau bisa dibilang "pacar rasa teman". Namun, saking eratnya, saat dihadapkan pada keintiman seksual, laki-laki malah bingung dan merasa canggung.

Dilansir WebMD, takut akan keintiman seksual adalah salah satu alasan kenapa laki-laki (termasuk perempuan) ragu untuk berhubungan seks. Banyak ahli yang mengatakan bahwa ketakutan ini menjadi salah satu alasan utama di balik penurunan aktivitas seksual pada pasangan di seluruh dunia.

Jika memang benar itu adalah masalahnya, maka bawa pelan-pelan saja. Tunggu hingga si dia dan kamu sudah merasa nyaman dan siap untuk melaju ke jenjang seksual yang lebih serius.

8. Cekcok dengan pasangan

Seperti kehidupan, hubungan cinta bak roda, ada naik dan ada turunnya. Tidak jarang pasangan berbeda pendapat hingga cemburu buta, lalu bertengkar untuk mempertahankan egonya. Ada berbagai cara, salah satunya adalah dengan menahan diri untuk tidak berhubungan seksual.

Bagi beberapa laki-laki, ini adalah bentuk "hukuman" agar pasangan menyerah. Namun, untuk para laki-laki, agak sulit untuk mengumpulkan libido saat melihat pasangan saja, bawaannya naik pitam.

Lagi-lagi, komunikasi adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan. Jika memang kamu dan pasangan sedang cekcok, ingat kalau musuhnya bukan pasangan, melainkan "cekcok" tersebut. Bicaralah dengan pasangan, akui kesalahan masing-masing, berbaikan, dan mari bercinta!

10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!ilustrasi konflik dengan pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

9. Bosan dengan pasangan

Sering kali, pasangan perempuan merasa bak habis manis, sepah dibuang. Kenapa? Laki-laki terkesan hanya menginginkan pasangannya saat libido naik, lalu saat sudah terpuaskan tak lagi dilihat. Menurut Psychology Today, masalahnya lebih dalam dari itu karena ini adalah peran dari testosteron.

Saat pasangan perempuan dirasa tidak memenuhi dan malah komplain akan libido laki-laki, hal ini bisa menjadi tombol turn off dan ia tak berniat berhubungan seks lagi. Karena, pada dasarnya, laki-laki hanya ingin pasangannya mau dan bisa mengikuti lajunya.

Selain itu, ada juga kemungkinan selera laki-laki bisa berubah dan beralih ke orang lain. Dari perselingkuhan jangka panjang, cinta satu malam, hingga sexting, hal ini bisa membuat laki-laki tak melirik pasangannya lagi, entah karena lupa diri atau merasa bersalah.

10. Tidak tertarik dengan pasangan

Alasan terakhir sekaligus "siaga satu" dalam hubungan adalah saat laki-laki tidak ingin berhubungan seks karena sudah tidak ada lagi perasaan. Selain kecocokan, chemistry dalam hubungan membuat hubungan terasa indah, seperti kerukunan, kebersamaan, dan saling menghormati.

Ada dua hal yang bisa menyebabkan hilangnya perasaan tersebut:

  • Merasa terlalu dikekang sehingga butuh ruang dan seks yang seharusnya mendekatkan jadi terasa mencekik.
  • Kondisi narsisisme (terlalu mencintai diri sendiri).

Selain itu, tidak sedikit laki-laki yang tidak puas dengan seks sehingga mereka memilih untuk sekalian tidak melakukannya. Bukan tidak mungkin pula pasangan memiliki preferensi seksual yang berbeda sehingga mereka merasa takut dan tidak membuka diri untuk seks.

Jadi, apa yang harus dilakukan oleh pasangan perempuan?

10 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks, Tahan Dulu!ilustrasi pasangan yang sedang bermesraan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Itulah berbagai alasan mengapa laki-laki tiba-tiba menolak untuk berhubungan seks. Sayangnya, sering kali mereka tidak dibantu. Malah, kritik, prasangka buruk, hingga hinaan terhadap kejantanan yang terlontar dari mulut pasangan. Akibatnya, hubungan bisa retak.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Setelah membaca beberapa kemungkinan penyebab di atas tadi, bicarakanlah baik-baik dengan pasangan. Jika memang ada masalah, baik fisik maupun mental, dorong ia untuk menemui ahlinya. Dengan begitu, masalah tersebut bisa diatasi, hubungan bisa diselamatkan, serta aktivitas seksual jadi lebih bermakna antara kamu dan dia.

Baca Juga: Apakah Air Liur Aman untuk Pelumas Seks? Ini Faktanya!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya