TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hamil Tanpa Hubungan Sex, Mungkinkah Terjadi? Ini Faktanya

Agak impossible, gak, sih?

ilustrasi hamil (pexels.com/Nikita Korchagin)

Terjadinya kehamilan diawali dengan keberhasilan pembuahan. Dalam hal ini, terdapat air mani berisi ribuan sperma dilepaskan dan memasuki vagina. Sperma tersebut kemudian berjalan melalui leher rahim dan rahim ke saluran tuba, lalu bertemu dan menyatu dengan sel telur. 

Tentu setuju bahwa sebagian besar kemungkinan hamil disebabkan oleh seks penetrasi penis dan vagina. Namun, ada kalanya terdapat kejadian hamil tanpa hubungan sex.

Meskipun kasus ini sangat jarang terjadi dan hampir impossible, tetapi ternyata tak demikian. Kehamilan tanpa hubungan seksual bisa jadi terjadi. Lantas, bagaimana hamil tanpa berhubungan seks bisa terjadi? 

Sejumlah perempuan mengaku hamil tanpa seks

ilustrasi perempuan hamil (pexels.com/Leah Kelley)

Sebuah analisis data yang dimuat dalam British Medical Journal tahun 2013 menemukan bahwa dari 7.870 perempuan yang berpartisipasi dalam studi ini, sebanyak 45 mengklaim bahwa mereka hamil. Bukan hamil biasa, proses pembuahan terjadi tanpa berhubungan seks dan tidak terkait dengan fertilisasi in vitro atau inseminasi buatan.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa kasus ini lebih banyak terjadi pada perempuan yang tidak memiliki informasi cukup seputar seks dari orang terdekat. Secara spesifik, pada perempuan yang orangtuanya sama sekali atau hanya sedikit berbicara tentang seks dan pengendalian kelahiran.

Selain itu, dilansir Health, beberapa dokter mengaku bahwa mereka pernah membantu persalinan perempuan yang ternyata memiliki selaput dara yang utuh. Kasus ini dikenal sebagai virgin pregnancy atau kehamilan perawan.

Bagaimana seseorang bisa hamil tanpa melakukan hubungan seks?

Agar kehamilan terjadi, sperma harus bertemu dengan satu sel telur di dalam saluran tuba fallopi. Melakukan hubungan seks penetrasi p to v membantu mengantarkan ejakulasi paling dekat ke leher rahim. Dengan begitu, mempermudah sperma dalam melakukan perjalanan menuju pembuahan.

Namun, sperma juga bisa masuk ke dalam vagina saat seorang laki-laki ejakulasi di dekat lubang vagina. Sperma di dalam air mani secara alami akan menemukan jalan mereka ke dalam vagina. Selanjutnya, ia akan berenang ke serviks serta melakukan pembuahan.

Konsep tersebut juga berlaku pada cairan pre-ejakulasi. Meski sangat sedikit, tidak menutup kemungkinan setetesnya cairan dapat menyebabkan kehamilan. Pasalnya, pembuahan hanya perlu satu sperma, sedangkan 1 mililiter air mani saja bisa mengadung 15 hingga 200 juta sperma. 

Kehamilan seperti ini lebih mungkin terjadi pada orang lebih muda yang cenderung cukup subur. Meskipun sangat kecil kemungkinannya hal ini dapat terjadi, tetapi perlu diketahui bahwa kehamilan perawan adalah hal nyata.

Baca Juga: Benarkah Minum Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya

Adakah cara lain untuk hamil tanpa berhubungan seks?

ilustrasi berhubungan seks (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melalui bantuan teknologi, perempuan juga bisa hamil tanpa melakukan hubungan seks. Mengutip Flo, kehamilan tanpa seks bisa dilakukan menggunakan bantuan prosedur medis, seperti inseminasi intrauterine dan fertilisasi in vitro.

Kedua prosedur tersebut biasanya dipilih oleh orang-orang yang membutuhkan sperma atau sel telur donor. Biasanya, ini dilakukan oleh individu yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan seksual atau pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak.

Apa yang harus dilakukan jika kamu berpikir sedang hamil?

Jika kamu mengalami keterlambatan menstruasi atau menunjukkan gejala awal kehamilan lainnya, hindari untuk langsung panik. Sebaiknya, segera lakukan tes kehamilan di rumah. Kamu bisa membeli test pack yang banyak tersedia di apotek bahkan supermarket.

Jika masih tidak yakin, cobalah buat janji dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan mendapatkan hasil akurat. Dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi pil KB darurat atau kontrasepsi lain guna mencegah kehamilan.

Beberapa tanda kehamilan yang umum meliputi payudara bengkak atau sakit, sering buang air kecil, mual dan muntah, serta kelelahan. Beberapa perempuan hamil juga mengalami gejala yang kurang umum, seperti sembelit, rasa logam di mulut, atau pusing. Ketahui perbedaan tanda PMS dan hamil agar tidak semakin khawatir.

Baca Juga: Apakah Bisa Hamil Berhubungan Saat Haid? Ini Faktanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya