TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Frekuensi Mimpi Basah yang Normal, Adakah Batasannya?

Seks edukasi yang wajib kamu tahu!

ilustrasi laki-laki tidur (pexels.com/Eren Li)

Mimpi besah kerap meski disebut sebagai salah satu tanda pubertas. Hal ini pun bisa terjadi hingga laki-laki memasuki usia dewasa, lho! Nah, penyebab mimpi basah sendiri salah satunya yaitu aktivitas hormon. Untuk itu, sebagian laki-laki bisa sering mengalaminya, sedangkan sisanya mungkin jarang. 

Jika dibandingkan, frekuensi mimpi basah mungkin dapat meningkat atau justru menurun saat laki-laki menginjak dewasa. Untuk tahu lebih jauh, cari tahu penyebab dan waktu normalnya mimpi erotis ini terjadi, yuk!

Apa itu mimpi basah?

Mimpi basah alias wet dream merupakan kondisi saat seseorang mengalami orgasme tanpa sadar ketika ia sedang tidur. Disebut mimpi basah karena seringkali hal ini membuat pakaian atau tempat tidur basah. Penyebabnya sendiri, keluarnya cairan mani atau ejakulasi. 

Berbeda dengan masturbasi, mimpi basah dapat terjadi tanpa adanya stimulasi fisik. Meski sering dikaitkan dengan pubertas laki-laki, mimpi basah tetap bisa terjadi saat mereka dewasa. Bahkan, perempuan pun bisa mengalami mimpi basah, tetapi bukan ejakulasi, melainkan orgasme.

Baca Juga: 10 Mitos Mimpi Basah yang Dipercayai Masyarakat Ini Terbukti Salah loh

Penyebab mimpi basah

ilustrasi mimpi basah (pexels.com/cottonbro)

Saat memasuki masa pubertas, tubuh laki-laki mampu memproduksi lebih banyak hormon testosteron. Itu berarti tubuh sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi sperma dan membuahi sel telur. Perubahan terkait pandangan seks pun terjadi, baik dari segi pikiran dan perasaan.

Michael Ingber., MD., ahli urologi dan uroginekologi di Garden State Urology dalam Men's Health mengatakan bahwa penyebab mimpi basah belum sepenuhnya diketahui. Namun, mimpi erotis saat memasuki fase tidur REM menjadi salah satu alasan utamanya. 

Setelah mengalami pubertas, laki-laki dapat mengalami ereksi yang berbeda dalam sehari. Adanya stimulasi tertentu mungkin berubah menjadi rangsangan yang mampu membuat penis tegang, bahkan saat tidur. Hal tersebut bisa jadi karena mimpi erotis, gesekan dengan tempat tidur, atau faktor lainnya. 

Frekuensi mimpi basah

Mimpi basah berkaitan dengan aktivitas seksual, usia, dan kadar hormon. Oleh sebab itu, frekuensi mimpi basah bisa berbeda pada masing-masing individu, kata Jamin Brahmbhatt., MD., ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health.

Saat remaja, frekuensi wet dream bisa lebih tinggi dibanding ketika dewasa. Pasalnya, pada usia dewasa perubahan hormon tidak lagi terjadi secara dratis. Hormon tersebut justru cenderung stabil. Nah, perubahan produksi hormon inilah yang lantas membuat frekuensi mimpi basah pada usai dewasa atau lanjut pun berkurang. 

Jika frekuensi mimpi basah pada usia dewasa meningkat, bisa jadi faktor utamaanya adalah perubahan hormonal. Selain itu, bisa pula karena rangsangan seksual sebelum tidur. 

Intinya, tidak ada ketentuan frekuensi mimpi basah yang normal. Setiap orang akan mengalaminya dengan frekuensi atau waktu yang berbeda. Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa tidak ada patologis atau gejala tak sehat yang berkaitan dengan mimpi basah. 

Baca Juga: 5 Penyebab Mimpi Basah, Minim Aktivitas Seksual Jadi Trigger Utama

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya