TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gairah Seksual Meningkat Menjelang Haid, Apa Penyebabnya?

Tenang, ini normal, kok

ilustrasi perempuan (pexels.com/Jasmine Pang)

Bukan hal aneh jika perempuan mengalami peningkatan gairah. Hal ini bisa berlangsung kapan saja, terlebih jika mendapatkan rangsangan seksual. Namun, beberapa perempuan melaporkan secara khusus bahwa mereka mengalami peningkatan gairah seksual menjelang haid.

Apakah kondisi tersebut merupakan hal yang normal? Jika iya, mengapa bisa gairah seksual meningkat menjelang haid? Coba cari tahu bersama dalam artikel ini, ya.

Apa itu gairah seks?

Kamu mungkin mengartikan gairah seks dengan libido sebagai hal yang serupa. Namun, sejatinya keduanya cukup berbeda, melansir Very Well Health.

Libido diartikan sebagai minat dasar atau selera akan seks. Sementara, gairah seksual mengacu pada respons fisiologis terhadap rangsangan seksual. Bentuknya bisa pelumasan vagina, peningkatan aliran darah ke labia, klitoris, dan juga vagina.

Sumber yang sama juga mengatakan bahwa gairah seksual perempuan cenderung berfluktuasi sepanjang hidup. Alasannya, bermacam-macam, salah satunya hormon yang berkaitan dengan haid.

Baca Juga: Pakai Menstrual Disc untuk Seks saat Menstruasi, Amankah?

Gairah seksual meningkat menjelang haid

Kalau kamu merasakannya dan mulai khawatir, maka tidak perlu. Faktanya, studi dalam Hormones and Behavior mengatakan bahwa peningkatan gairah menjelang haid merupakan hal wajar.

Secara spesifik, peningkatan ini biasanya berlansung ketika ovulasi atau sekitar 2 minggu sebelum datang bulan. Meski belum banyak studi yang mengatakan seberapa sering hal ini terjadi pada perempuan, tetapi perlu diketahui bahwa kamu gak sendirian.

Mengapa hal tersebut terjadi?

ilustrasi siklus menstruasi (freepik.com/wayhomestudio)

Ada sejumlah alasan yang dikemukakan sebagai penyebab gairah seksual meningkat menjelang haid. Dilansir Healthline, hormon memegang peran penting pada hal tersebut.

Pasalnya, kadar estrogen dan testosteron meningkat selama masa ovulasi. Alhasil, berpotensi meningkatkan libido dan gairah seksual. Secara naluriah, tubuh sedang dalam fase subur sehingga jadi mudah bergairah. 

Namun, itu bukan satu-satunya alasan. Pasalnya, ada perempuan yang mengalami peningkatan hormon hanya beberapa hari menjelang haid. Tentu saja itu sudah melewati masa ovulasi. 

Waktu sebelum menstruasi merupakan salah satu jendela non-subur yang potensi kehamilannya rendah. Kondisi ini dapat membuat perasaan tenang sehingga mendorong seseorang untuk berhubungan seksual.

Di luar itu, keputihan juga dapat mengambil peran. Peningkatan sekresi vagina tersebut dapat menambahan pelumas yang memicu sensitivitas.

Well, perut kembung saat periode ini juga berpotensi memicu gairah, lho. Studi dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Research menjelaskan bahwa perubahan kadar hormon dapat memicu retensi air sehingga menjadi kembung.

Meski membuat kurang nyaman, kondisi tersebut dapat mendorong g-spot. Apalagi bagi individu yang punya titik sensitif tersebut di daerah panggul. Faktanya, kondisi serupa juga dapat terjadi pada vulva saat rahim membesar sehingga menekan ujung saraf dan membuatnya makin sensitif.  

Baca Juga: 7 Manfaat Mengisap Payudara bagi Kesehatan dan Gairah Seksual

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya