TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah HIV Menular di Kolam Renang? Ini Penjelasannya!

Bagaimana virus HIV bisa menular dan berkembang biak?

ilustrasi berenang (pexels.com/Kindel Media)

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah penyakit menular yang belum ditemukan obatnya sampai saat ini. HIV mampu melemahkan daya tahan tubuh dan jika tidak ditangani, akan berkembang menjadi tahapan acquired immune deficiency syndrome (AIDS). 

Pembahasan tentang fakta dan hoaks penyakit memang menarik untuk dibahas. Salah satunya penularan HIV di kolam renang. Walaupun belum terbukti kebenarannya, namun informasi tersebut sering terdengar. Lantas, benarkah HIV bisa menular di kolam renang? Supaya tidak salah paham. Yuk, kita bahas bersama!

1. Bagaimana penularan HIV?

ilustrasi darah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Virus akan berkembang biak apabila menemukan media yang sesuai. Penyakit HIV akan menular melalui cairan tubuh yang telah terinfeksi. Apakah semua cairan tubuh bisa mentransfer virus HIV?

Tidak semua cairan dalam tubuh bisa menjadi media kembang biak virus HIV. Dilansir laman NHS, penyakit HIV ditularkan melalui darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Selain berhubungan seksual, virus HIV bisa menular lewat jarum suntik dan penularan ibu ke janin selama melahirkan atau menyusui. Jarum tindik atau tato yang tidak steril juga meningkat risiko penularan.

Baca Juga: 6 Efek Samping Obat HIV Antiretroviral dan Tips Menanganginya

2. Benarkan penularan HIV di kolam renang?

ilustrasi berenang (pexels.com/Archie Binamira)

Beredar pula kabar tentang penularan HIV di kolam renang. Bagi pencinta olahraga renang, desas-desus tersebut membuat waswas. Lalu, apakah benar HIV bisa menular di kolam renang?

HIV tidak bisa menular melalui air di kolam renang. Virus akan mati jika keluar tubuh dan berada di air. Buku berjudul Hidup dengan HIV/AIDS menjelaskan virus tersebut tidak berpindah lewat pemakaian fasilitas umum bersama, seperti kolam renang, kamar mandi, serta sauna. Di samping itu, HIV juga mudah mati jika berada di luar tubuh manusia. 

3. Aktivitas yang tidak menularkan virus

ilustrasi bergandengan tangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Penyakit HIV memang menular lewat cairan tubuh manusia. Namun, virus HIV tidak bisa menyebar melalui air liur, keringat, dan air kemih. Tinggal seatap dengan ODHA tidak membuat kita tertular. Buku berjudul Melawan Stigma memberikan gambaran aktivitas yang aman dilakukan bersama ODHA, antara lain:

  • Bersentuhan dengan barang ODHA;
  • Berjabat tangan atau bergandeng tangan;
  • Menduduki tempat duduk bersama;
  • Menghirup udara yang sama;
  • Gigitan nyamuk atau serangga;
  • Bekerja, sekolah, berkendara bersama;
  • Berpelukan;
  • Memakai peralatan rumah tangga yang sama.

4. Waktu hidup virus di luar tubuh

ilustrasi waktu bertahan virus (pexels.com/Olya Kobruseva)

Virus HIV tidak bisa hidup lama di luar tubuh manusia. Apabila ikan sulit hidup tanpa air, begitu pula virus yang tak bertahan hidup lama tanpa inangnya. Kekuatan menginfeksi akan berkurang drastis setelah beberapa jam di luar tubuh.

Dilansir dari laman WebMDvirus HIV dapat hidup lebih dari sebulan pada jarum suntik, jika suhu dan kondisinya yang tepat. Hal ini menunjukkan jarum suntik yang telah terkontaminasi meningkatkan risiko penularan HIV.

Baca Juga: 5 Infeksi Oportunistik HIV/AIDS, Muncul saat Sistem Imun Melemah

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya