TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Penyebab Vagina Kering yang Wajib Diketahui Perempuan

Bisa jadi, kamu tidak menyadarinya

ilustrasi vagina (pexels.com/Deon Black)

Vagina kering mungkin sering dijumpai pada perempuan yang telah mencapai fase menopause. Meski demikian, kondisi tersebut juga dapat dialami oleh perempuan usia produktif, lho! Kekeringan pada vagina dapat menimbulkan hal tidak nyaman, baik saat melakukan hubungan seks maupun menjalani aktivitas harian. 

Beberapa hal berikut dapat menjadi penyebab vagina kering. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan tindak pencegahan agar hal ini tidak terjadi lagi.

Penyebab vagina kering

Umumnya, kondisi vagina kering dipicu oleh adanya peradangan atau penipisan pada dinding vagina. Hal tersebut lebih sering terjadi pada perempuan usia menopause karena pada fase tersebut terjadi penurunan esterogen. 

Meski demikian, gaya hidup juga dapat memicu kekeringan pada vagina. Berikut kemungkinan dan cara mengatasi vagina kering sesuai penyebabnya.

1. Konsumsi obat

ilustrasi minum obat (pexels.com/MART Productions)

Kalau kamu mengalami kekeringan vagina, tetapi tidak merasa melakukan suatu hal yang salah, coba periksa obat apa yang sudah diminum. Pasalnya, beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping kering pada vagina. Misalnya, kandungan antihistamin pada obat pilek dan alergi atau obat asma, antidepresan, antiestrogen, dan beberapa jenis lainnya. Untuk mengatasinya, kamu bisa berkonsultasi pada dokter dan meminta alternatif obat lainnya yang mungkin memiliki efek lebih rendah atau tidak sama sekali. 

Baca Juga: Vagina Kering: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya

2. Fluktuasi hormon

Biasanya, perubahan hormon paling drastis terjadi saat setelah melahirkan, menyusui, perimenopouse, atau menopouse. Pada masa inilah kamu akan mengalami penurunan estrogen yang membuat vaginamu jadi kering. 

Selain karena faktor alami, gaya hidup pun memicu penurunan estrogen, termasuk kebiasaan merokok. Jika demikian,  kamu bisa mengonsultasikannya kepada dokter untuk mendapatkan suplemen atau tindakan terapi guna meningkatkan hormon.

3. Alergi

ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Selain mata, vagina adalah organ tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Namun, vagina juga adalah organ paling sensitif. Organ ini bisa alergi kalau kamu menggunakan produk dengan komposisi yang terlalu kuat atau membahayakan vagina.

Kamu pun perlu mewaspadai tisu toilet, bahkan bahan produk pelumas yang digunakan. Beberapa produk mungkin mengandung parfum yang dapat memicu alergi, iritasi, dan menjadi penyebab vagina kering. 

4. Stres

Kecemasan dan stres bukan hanya mengacaukan isi kepala, tapi juga vagina. Hal ini dapat membuatmu kesulitan terangsang karena fokusmu teralihkan pada hal-hal yang membuatmu merasa terbebani. Selain itu, peningkatan hormon kortisol pun memicu efek yang sama. 

Vagina yang kering dan kurang pelumas akan membuat hubungan seks jadi tidak nyaman. Untuk itu, coba cara menghilangkan stres dengan melakukan meditasi, hobi, olahraga, bahkan mengunjungi konselor.

5. Alat kontrasepsi

ilustrasi kontrasepsi (unsplash.com/@rhsupplies)

Seperti disebutkan sebelumnya, fluktuasi hormon dapat menjadi penyebab vagina kering. Selain faktor alami, perubahan hormon juga dapat dipicu oleh penggunaan kontrasepsi, terutama yang mengandung hormon estrogen atau progesteron. 

Meski demikian, hormon dalam KB mungkin memberikan efek yang berbeda-beda pada tiap individu. Planned Parenthood menjelaskan, kamu dapat memilih alat kontrasepsi tanpa hormon, seperti IUD tembaga atau kondom, guna menghindari vagina kering akibat perubahan hormon. 

Baca Juga: 6 Makanan untuk Mengatasi Vagina Kering agar Seks Lebih Nyaman

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya