Jahe merupakan tanaman dengan khasiat obat yang ampuh, dan sering digunakan untuk mengobati berbagai masalah dan penyakit.
Bahan makanan ini juga telah lama digunakan sebagai stimulan alami dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional untuk meningkatkan gairah seksual dan libido secara alami.
Apa benar jahe bisa meningkatkan gairah seks? Apakah ada bukti ilmiahnya? Berikut penjelasannya.
Jahe mungkin tidak bisa meningkatkan gairah seks secara langsung, tetapi manfaat tersebut bisa diberikan oleh jahe melalui berbagai aspek, salah satunya aliran darah.
Jahe dapat meningkatkan aliran darah. Aliran darah yang lancar bisa membantu meningkatkan gairah seksual dan libido (Nature Reviews Urology, 2019).
Sebuah studi tinjauan terhadap enam penelitian juga menyimpulkan bahwa suplementasi jahe menurunkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.
Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, tetapi ini bisa bermanfaat bagi libido. Ini karena penelitian menemukan bahwa peningkatan tekanan darah dikaitkan dengan risiko disfungsi seksual yang lebih tinggi baik pada laki-laki maupun perempuan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe juga dapat mencegah penggumpalan darah dan membantu melebarkan pembuluh darah untuk mendukung aliran darah yang lebih baik.
Stres oksidatif merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres oksidatif bahkan dapat berdampak negatif pada kesuburan dan fungsi seksual (Andrologia, 2020).
Jahe telah terbukti memiliki kemampuan meredakan peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif bila dikombinasikan dengan bahan lain. Ini bisa membantu mengobati disfungsi ereksi.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana sifat antiinflamasi jahe secara spesifik dapat memengaruhi gairah seks pada manusia.
Beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat meningkatkan kesuburan laki-laki dan perempuan.
Menurut sebuah ulasan dalam jurnal Biomolecules (2018), penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan produksi testosteron.
Hal ini terlihat melalui efek jahe dalam meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kadar hormon luteinizing. Ini adalah hormon yang terlibat dalam sintesis testosteron.
Jahe juga dapat meningkatkan kualitas air mani dengan meningkatkan konsentrasi, motilitas, dan kelangsungan hidup sel sperma (Andrologia, 2019).
Walaupun tidak berdampak secara langsung, tetapi jahe bisa membantu meningkatkan gairah seks melalui berbagai cara.
Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian pada manusia masih sangat terbatas. Penelitian pada tabung reaksi dan hewan sering kali menggunakan ekstrak jahe dengan konsentrasi tinggi.