Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Mikrobioma dalam Air Mani Memengaruhi Kesuburan Pria

ilustrasi sperma (unsplash.com/ Deon Black)

Secara global, dilaporkan terjadi penurunan jumlah sperma pria atau jumlah sperma yang dapat hidup di dalam air mani.

Sebuah studi reproduksi baru terhadap air mani meneliti dampak kesehatan mikrobioma air mani terhadap motilitas sperma. Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berhasil "berenang" melalui sistem reproduksi perempuan untuk mencapai dan berpotensi membuahi sel telur. 

Studi ini menemukan bahwa tingginya kadar bakteri Lactobacillus iners (L. iners) berhubungan dengan rendahnya motilitas sperma. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada Januari 2024.

1. Melibatkan 73 laki

ilustrasi laki-laki (freepik.com/krakenimagescom)

Peneliti menggunakan air mani dari 73 pria yang mencari pengobatan untuk masalah reproduksi atau yang ingin melakukan vasektomi.

Periode rekrutmen dimulai pada Agustus 2021 hingga Juni 2022, dengan tujuan awal merekrut kurang lebih 100 peserta. Semua peserta memberikan persetujuan tertulis dan menyangkal adanya penyakit akut.

Sampel air mani dikumpulkan setelah 2–7 hari tidak melakukan aktivitas seksual. Semua spesimen diperoleh sebelum intervensi bedah (termasuk vasektomi) atau farmakologis untuk kesuburan. Spesimen untuk analisis mikrobioma disimpan pada suhu -80 derajat Celcius sampai diproses.

2. Bakteri L. Iner memengaruhi kesuburan pria

ilustrasi penelitian (unsplash.com/Ani Kolleshi)

Dari hasil analisis, para peneliti menemukan bahwa 27 pria dengan masalah reproduksi semuanya menunjukkan jumlah bakteri L. iners yang lebih tinggi. Di sisi lain, sebanyak 46 pria yang melakukan vasektomi dan sudah berhasil bereproduksi memiliki air mani yang sehat dengan jumlah L. iners yang lebih rendah.

Pria dengan air mani abnormal juga memiliki tingkat bakteri Pseudomonas stutzeri dan Pseudomonas fluorescens yang relatif lebih tinggi. Mereka memiliki tingkat Pseudomonas putida yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki air mani normal.

3. Hubungan antara L. Iners dan kesuburan

ilustrasi sperma dan sel telur (freepik.com/freepik)

Penulis utama penelitian ini, ahli urologi Vadim Osadchiy, menjelaskan bagaimana bakteri L. iners yang ada pada laki-laki dan perempuan dapat memengaruhi infertilitas.

Kepada Medical News Today, ia menjelaskan bahwa mikroba ini dapat bertindak sebagai organisme simbiosis pada perempuan. Itu artinya, bakteri ini membantu menjaga kesehatan mikrobioma vagina dan mencegah bakteri jahat mengambil alih.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terkadang bakteri tersebut dapat "membuat seseorang rentan terkena vaginosis bakterialis atau bahkan infeksi menular seksual."

Osadchiy juga mencatat bahwa bakteri L. iners juga dapat memengaruhi tingkat keberhasilan orang yang menjalani perawatan kesuburan. Menurutnya, mikroba ini belum pernah diteliti dalam konteks faktor kesuburan pria, atau dalam konteks kesehatan pria. 

Studi menemukan bahwa kadar bakteri L. iners dalam air mani memiliki dampak pada kesuburan pria. Hasil temuan ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik terkait peran mikrobioma dalam air mani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us