Hubungan intim adalah salah satu bagian penting dalam keharmonisan pasangan suami istri. Bagaimana tidak, bercinta adalah bentuk tertinggi dari intimasi fisik antara dua insan yang saling menyayangi.
Jadi gak heran kalau ada yang mengira bahwa semakin sering bercinta, maka hubungan rumah tanggamu akan semakin bahagia. Sayangnya, hasil penelitian yang dilakukan Universitas Toronto berkata lain.
Para peneliti menganalisa hasil survei yang telah dikumpulkan sejak tahun 1998 sampai 2012 dari 25.000 lebih warga negara Amerika Serikat. Survei tersebut berisi pertanyaan tentang seberapa sering para responden (yang semuanya sudah punya pasangan) melakukan hubungan seks dan seberapa bahagia mereka.
Secara garis besar hasil riset membuktikan bahwa kebahagiaan dari hubungan seksual ada puncak batasnya. Sebagian besar pasangan yang bercinta seminggu sekali merasa cukup bahagia, namun kadar kebahagiaan rata-rata mereka tak tampak meningkat seiring bertambahnya frekuensi bercinta.
Hasil ini bersifat konsisten tak peduli apa pun jenis kelamin, umur, maupun usia hubungan para responden. Jika ditanya berapa banyak hubungan seks yang dirasa "cukup", rata-rata menjawab lima kali sebulan.
Tentu saja kita tidak bisa benar-benar tahu apakah kebahagiaan seseorang sungguh berhubungan dengan frekuensi bercinta atau seberapa puas dia dengan hubungan seks tersebut. Namun hasil penelitian terpisah di tahun 2015 memperkuat kesimpulan sebelumnya.
Dalam riset tersebut, 32 pasangan suami istri diminta meningkatkan frekuensi seks mereka menjadi 40% lebih sering dari biasanya. Namun hasil survei menunjukkan bahwa para responden tidak lantas jadi lebih bahagia. Malahan, mereka merasa kurang bertenaga dan mengalami penurunan kualitas hubungan seksual.
Mengapa ini bisa terjadi? Para peneliti dari Universitas Toronto berteori bahwa terlalu sering berhubungan badan dapat menyebabkan penurunan gairah dan kenikmatan dalam bercinta. Dengan kata lain kamu akan jadi agak bosan. Ketika kamu terlalu sering merasakan suatu kenikmatan, lama kelamaan antisipasi, gairah dan semangatmu untuk merasakan kenikmatan itu akan berkurang.
Selain itu para ilmuwan juga membuktikan bahwa hasil penelitian ini bersifat konsisiten meski diterapkan pada perilaku positif, non-seksual lainnya seperti bergaul dengan teman. Hasilnya juga serupa, terlalu sering bersenang-senang dan gaul bareng tidak lantas meningkatkan kebahagiaan seseorang dalam lingkaran sosialnya.
Terlalu banyak gak baik, kurang juga gak oke lho. Pasangan yang berhubungan kurang dari satu kali per bulan juga terbukti kurang bahagia dibandingkan mereka yang berhubungan satu kali per minggu (4 kali per bulan).
Intinya sih, segala sesuatu akan berakibat buruk jika dilakukan secara berlebihan, tak peduli betapa nikmatnya hal itu. Jadi yang terpenting adalah lakukan secara seimbang, teratur dan juga beri inovasi biar kamu dan pasangan gak gampang bosan!