Studi: Ganja Tingkatkan Intensitas Orgasme

Penelitian baru ini melibatkan 811 partisipan dengan umur 18 hingga 85 tahun. Sebanyak 64 persen dari partisipan adalah perempuan, dan 73 persen dari semua partisipan dilaporkan dalam hubungan monogami.

Lebih dari setengah partisipan mengatakan bahwa mereka menggunakan ganja setiap hari. Selain itu, sebanyak 59 persen dari semua partisipan menyatakan bahwa mereka sengaja menggunakan ganja sebelum berhubungan seks untuk membuat seks menjadi lebih baik.

Studi ini menggunakan siklus respons seksual (fase terangsang, fase datar, orgasme, dan resolusi) yang ditambah dengan kepuasan seksual untuk melengkapi analisis siklus seksual. 

Dari analasis yang telah dilakukan, lebih dari 70 persen orang dalam penelitian ini melaporkan peningkatan hasrat dan intensitas orgasme. Selain itu, sebagian besar partisipan yang menggunakan ganja sebelum masturbasi melaporkan bahwa penggunaan ganja meningkatkan kenikmatan.  

Tidak banyak perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal intensitas orgasme. Akan tetapi, data survei menunjukkan bahwa ganja membantu lebih dari 40 persen perempuan mencapai orgasme hingga berkali-kali.

Secara keseluruhan, penggunaan ganja cenderung memiliki pengaruh positif pada fungsi seksual dan kepuasan individu, terlepas dari jenis kelamin atau usia. 

Studi ini dapat memperluas pengetahuan dan literatur terkait pengaruh ganja pada fungsi serta kepuasan seksual. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam hal pembuatan kebijakan, kesehatan, dan praktik dalam penggunaan ganja.

Peneliti menyebutkan bahwa studi medis tentang pengaruh ganja terhadap fungsi seksual masih diperlukan untuk pemahaman yang lebih dalam.

Peneliti juga menyarankan penelitian ganja di masa depan harus berfokus pada profil, metode, dan bentuk kanabinoid tertentu untuk hasil yang lebih akurat. 

Studi menunjukan bahwa penggunaan ganja dapat meningkatkan kepuasan seksual, baik itu bersama pasangan maupun sendiri. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan ganja di Indonesia masih bersifat ilegal, ya.