5 Hal Aneh setelah Orgasme yang Bisa Terjadi, Pernah Mengalaminya?

Tak bisa dimungkiri, kemampuan pria di ranjang ternyata bisa membuat pasangan perempuannya merasakan kenikmatan. Dilansir Men's Health, beberapa perempuan bahkan mengaku seolah diterbangkan hingga ke awan. 

Respons seksual yang hebat ini bahkan bisa memicu halusinasi seakan meninggalkan tubuh hingga menimbulkan perasaan seperti memasuki dunia kartun. Meski tak terdengar masuk akal, tetapi hal ini benar-benar dialami beberapa perempuan.

Biasanya, ketika mencapai puncak rangsangan seksual, seseorang akan mengalami perasaan lega dan puas. Meski diiringi reaksi fisik seperti detak jantung yang cepat atau napas tersengal-sengal, umumnya orgasme tak menimbulkan rasa sakit fisik.

Akan tetapi, beberapa pria dilaporkan mengalami sebuah kondisi yang disebut post-orgasm illness syndrome. Menurut sebuah studi yang terbit dalam jurnal Urology Case Report pada tahun 2020, ini dapat menimbulkan beberapa gejala usai orgasme yang di antaranya ialah rasa lelah yang parah, demam, dan gejala lain yang menyerupai flu.

Sayangnya, penyebab dan cara penanganan kondisi ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli tengah berupaya untuk menyelidiki dan mencari cara untuk mengatasi gangguan ini.

Menangis setelah melakukan hubungan seksual disebut juga dengan fenomena postcoital dysphoria. Kondisi ini menyebabkan para penderitanya tiba-tiba merasa melankolis, cemas, bahkan hingga memicu depresi.

Biasanya, gejala ini muncul hingga satu jam usai aktivitas seksual dan cukup banyak terjadi pada hubungan yang stabil. Sebuah studi dalam jurnal International Journal of Sexual Health pada 2011 melaporkan setidaknya 1 dari 3 perempuan pernah mengalami kondisi ini.

Dilansir Men's Health, hubungan antara bersin dan orgasme telah diteliti sejak tahun 1900-an. Ada satu kasus yang terjadi pada tahun 1972 yang melaporkan seorang laki-laki berusia 59 tahun mengalami bersin-bersin parah dan hidung tersumbat usai orgasme, dan kondisi ini berlanjut bahkan hingga 10 tahun setelahnya.

Para ahli menduga ini disebabkan karena adanya aktivasi sebuah bagian dalam sistem saraf parasimpatik selama orgasme. Ini kemudian dapat memicu reaksi bersin yang berlebihan pada individu.

Rasa lelah usai melakukan aktivitas seksual cukup lumrah dialami banyak orang. Akan tetapi, dalam kondisi yang disebut orgasmolepsi, seseorang akan kehilangan kontrol otot pada tubuhnya sehingga memicu kejang. Gejala ini diduga memiliki keterkaitan erat dengan narkolepsi dan gangguan tidur lainnya.

Penyebabnya masih belum dipahami, tetapi para peneliti berspekulasi bahwa respons amigdala, salah satu bagian otak yang bertanggung jawab akan emosi, perilaku, dan memori, serta kekurangan hipokretin menjadi dalang di balik orgasmolepsi. 

Kabar baiknya, hal-hal aneh setelah orgasme yang diterangkan di atas kasusnya tak banyak ditemukan. Meski begitu, jika kamu atau pasangan mengalami salah satunya dan merasa khawatir, tidak salahnya untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional agar mendapat penanganan yang tepat.