Ada banyak jenis kondom tersedia di pasaran. Dari sekian banyak, tentu ada yang jadi favorit bagi sebagian kalangan. Entah karena teksturnya, rasanya, atau kelebihan yang ditawarkan.
Dari sekian banyak produk, ini beberapa jenis kondom yang disukai perempuan. Kenapa, ya? Baca terus untuk tahu alasannya.
Berjejer produk warna-warni dipajang di etalase minimarket. Masing-masing punya fitur dan kelebihan berbeda. Meski menarik, tak ayal akhirnya membuat beberapa orang bingung saat harus memilih.
Saat dilema menerjang, coba pikirkan apa jenis kondom yang disukai perempuan? Jika belum bisa menemukan jawabannya, hasil survei Mens XP berikut mungkin bisa jadi panduan.
Meski tingkat efektivitas mencegah kehamilan tinggi, kondom kerap dihindari. Kontrasepsi fisik ini konon membuat tidak nyaman, mengganggu spontanitas seks, dan mengurangi kepekaan, melansir Very Well Health.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dihadirkan kondom bertitik alias dotted condom. Berbagai perusahaan menghadirkan kondom dengan permukaan yang bertekstur.
Tampilan ini meningkatkan gesekan dan membuat pengalaman penetrasi makin intens. Manfaat tersebut menguntungkan bagi sejumlah perempuan yang menyukai stimulasi tambahan.
Namun, perhatikan durasi menggunakan dotted condom, ya. Terlalu sering memakai kondom jenis ini mungkin memicu kebas untuk kondom biasa.
Mirip dengan dotted condom, ribbed condom juga punya tampilan yang bertekstur. Jika dotted condom memiliki titik-titik yang timbul, ribbed condom mempunyai garis berulir yang melingkar. Ada yang hanya di bagian ujung, tapi ada juga yang hingga pangkal kondom.
Alasan kenapa jenis ini termasuk kondom yang disukai perempuan juga sama dengan sebelumnya. Kondom jenis ini punya tonjolan kecil yang diciptakan untuk memicu sensasi seksual tambahan.
Durex USA menyebutkan, perempuan mungkin tidak merasakan apa-apa saat memakai kondom standar. Namun, dengan ribbed condom dapat menciptakan gesekan dan kenikmatan lebih.
Masih ingat alasan mengapa kondom tidak disukai? Yup, sebagian kondom lateks biasa berukuran cukup tebal. Alhasil, mengurangi sensitivitas selama penetrasi baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Oleh karena itu, beberapa memilih menggunakan kondom ultra thin dengan ketebalan minimal. Testimoni mengatakan, semakin tipis kondom, makin bisa meningkatkan pengalaman bercinta.
Men XP juga mengutarakan alasannya. Dotted atau ribbed condom mungkin meningkatkan sensasi bercinta, tetapi berpotensi memicu iritasi. Bagi perempuan yang enggan atau pernah mengalaminya, kondom ultra thin justru menjadi sangat nyaman tanpa risiko luka.
Jenis kondom yang disukai perempuan di atas tidak berlaku mutlak, ya. Menanyakannya pada pasanganmu akan jauh lebih baik demi mendapatkan pengalaman bercinta makin menyenangkan.