Miss V Sebelah Kiri Nyeri? Hati-hati, Bisa Jadi Kamu Mengalami Ini!

Karena letaknya di dalam dan hanya kamu yang bisa merasakan, maka coba lebih peka memahami kode apa saja yang tubuhmu sudah dan sedang berikan. Selain rasa nyeri, adakah keluhan lainnya, seperti keputihan, rasa gatal, rasa panas, dan lain-lain?

Pastikan juga kamu mengetahui dengan baik sejak kapan gejala ini terjadi. Adakah satu trauma atau kejadian lain yang mungkin berpotensi menjadi penyebab rasa nyeri ini? Apakah munculnya pada saat tertentu saja? Sudahkah kamu mencoba memberikan pereda rasa nyeri? Jika ya, bagaimana hasilnya?

Walau kondisi ini bukan hal yang wajar, kamu gak perlu untuk terburu berpikiran terlalu jauh. Bisa jadi, kamu mengalami ISK (Infeksi Saluran Kemih). Jenis infeksi ini memang cukup tinggi menyerang wanita dibandingkan pria karena letak anatomi saluran kemih wanita yang lebih dekat dengan anus. Selain itu, masih banyaknya kesalahan dalam membersihkan organ intim juga menjadi faktor yang paling sering muncul.

Gejala ISK pada setiap orang tidaklah sama. Selain rasa nyeri (terutama saat buang air kecil), ciri utamanya adalah terjadinya keputihan. Beberapa gejala lain yang juga mungkin ditimbulkan antara lain rasa perih dan panas saat buang air kecil, frekuensi buang air cukup tinggi, hingga warna urine yang cenderung keruh.

Pada tahap yang lebih serius, penderita ISK juga bisa jadi hingga mengeluarkan darah saat buang air kecil. Tidak jarang pula, penderita mengalami demam dan menggigil.

Pada kondisi yang gak nyaman ini, kamu tentu gak sebaiknya diam saja. Cobalah untuk berkunjung ke dokter profesional yang membuatmu merasa nyaman. Datang ke dokter umum saja sebagai penanganan awal cukup, kok. Tapi kalau ingin penjelasan yang lebih rinci, kamu bisa datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau obgyn.

Kamu akan diminta menjelaskan secara rinci keluhan yang dirasakan, mulai dari gejala hingga pola hidup. Agar diagnosis yang diperoleh tepat, pastikan kamu menceritakan dengan sebenar-benarnya, ya.

Kalau dokter juga memberikan diagnosis kamu terserang ISK, biasanya kamu akan diberikan resep obat berupa antibiotik yang harus dihabiskan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, obat ini dikonsumsi untuk selang waktu 5 hingga 14 hari. Boleh juga, dokter akan memberikan pula rekomendasi resep antinyeri untuk membantu kondisimu.

Untuk tes laboratorium, kemungkinan besar dokter gak akan serta merta melakukannya. Bila obat yang diberikan ternyata mampu untuk menghilangkan keluhan, maka kamu gak harus tes laboratorium.

Walau begitu, kalau kamu ingin lebih yakin, kamu juga bisa kok melakukan tes laboratorium. Kamu bisa melakukan tes urine ISK dengan atau tanpa pengantar dari dokter. Dari hasil ini, kamu bisa melihat beberapa indikasi melalui jumlah leukosit, epitel dan lain-lainnya. Bila ingin pembacaan yang lebih rinci, kamu bisa meminta bantuan dokter.

Memang, rasa nyeri pada vagina di sisi kiri gak hanya kode bahwa kamu terkena ISK. Boleh jadi, kamu mengalami spasme atau gangguan pada organ kewanitaan lainnya. Apa pun hasilnya nanti, yang penting jangan mengabaikan gejalanya, ya. Segera konsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat sebelum terlambat.