Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Dialogue-Driven Terbaik yang Wajib Ditonton jika Suka Daddio

Dakota Johnson dalam film Daddio (dok. Sony Pictures Classics/Daddio)

Pernahkah kamu terhanyut dalam percakapan yang begitu intens dan mendalam, hingga kamu lupa waktu dan tempat? Pengalaman ini akan kamu temukan dalam film bertajuk Daddio (2024), yang tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (10/7/2024).

Dibintangi oleh Dakota Johnson dan Sean Penn, film ini menceritakan seorang sopir taksi dan penumpangnya yang terjebak dalam percakapan panjang dan penuh emosi. Percakapan mereka menjelajahi berbagai tema universal, seperti cinta, kehilangan, dan penemuan diri. Meski punya setting yang terbatas, Daddio menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kata-kata dalam menyentuh hati penonton.

Film-film seperti Daddio, dalam dunia perfilman, sering disebut dengan istilah dialogue-driven. Jenis film ini mengutamakan kekuatan dialog sebagai elemen utama untuk membangun cerita dan karakter. Tak hanya sekadar hiburan, film dialogue-driven mengajak penonton untuk merenung dan merasakan setiap kata yang diucapkan, membuat pengalaman menonton menjadi lebih intim dan istimewa.

Bagi kamu yang telah menengok Daddio dan jatuh cinta dengan keindahan dialognya, ada banyak film lain yang wajib kamu tonton. Dari drama, fiksi ilmiah, hingga percintaan, sepuluh rekomendasi film dialogue-driven ini akan membawamu ke dalam dunia percakapan yang penuh makna dan emosi. Sudah siap?

1. Bicara soal film dialogue-driven, tak lengkap jika belum menyebutkan Trilogi Before (1995—2013) karya Richard Linklater. Percakapannya candu!

adegan dalam film Before Midnight (dok. Sony Pictures Classics/Before Midnight)

2. The Man from Earth (2007) buktikan kalau film fiksi ilmiah bisa dipresentasikan hanya dengan dialog. Semua hal, dari agama hingga asal-usul manusia, dikupas di sini

adegan dalam film The Man from Earth (dok. Anchor Bay Entertainment/The Man from Earth)

3. Simpel namun cerdas, Carnage (2011) awalnya menceritakan pertemuan orang tua dari sepasang anak yang bertengkar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya!

adegan dalam film Carnage (dok. SBS Productions/Carnage)

4. Religiusitas dan nihilisme, dua konsep yang kontras, dihadirkan lewat perdebatan sengit antara Samuel L. Jackson dan Tommy Lee Jones di The Sunset Limited (2011)

Tommy Lee Jones dan Samuel L. Jackson dalam film The Sunset Limited (dok. HBO Films/The Sunset Limited)

5. Sudah nonton Like Someone In Love (2012)? Di sini, perjumpaan antara seorang profesor dan PSK mampu disulap menjadi kisah sarat makna cinta dan kehidupan

adegan dalam film Like Someone in Love (dok. MK2/Like Someone in Love)

6. Dalam Perfect Strangers (2016), ketegangan dan komedi bercampur saat tujuh orang teman berbagi "isi" ponsel mereka selama makan malam. Dijamin heboh!

adegan dalam film Perfect Strangers (dok. Medusa Film/Perfect Strangers)

7. Dua rival politik terpaksa bepergian bersama untuk misi rahasia. Apa yang mungkin terjadi di perjalanan? The Journey (2016) siap menjawabnya untukmu

adegan dalam film The Journey (dok. IFC Films/The Journey)

8. Berlatar di satu ruangan, Mass (2021) soroti rekonsiliasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku penembakan. Penyajiannya intens, pula menyayat hati

adegan dalam film Mass (dok. Bleecker Street/Mass)

9. Together (2021) punya premis unik, di mana situasi lockdown saat pandemik COVID-19 dijadikan "panggung" dua karakternya membahas soal pernikahan

adegan dalam film Together (dok. BBC Film/Together)

10. Angkat tema LGBTQ+, Of an Age (2022) ikuti romansa singkat antara seorang pemuda dan kakak laki-laki dari temannya selama 24 jam. Konklusinya emosional!

adegan dalam film Of an Age (dok. Roadshow Films/Of an Age)

Film-film dialogue-driven di atas adalah bukti bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan mengubah persepsi. Dengan dialog cerdas dan penuh makna, mereka mampu membuka wawasan dan membangkitkan rasa empati.

Bagi pencinta film yang mencari cerita yang terjalin indah melalui percakapan, sepuluh rekomendasi di atas adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Menyentuh banget!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us