Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Horor Paling Menakutkan Sepanjang Masa Berdasarkan Sains

Smile (dok. Paramount Players/Smile)

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari menonton film horor. Sensasi menegangkan yang membuat jantung berdebar kencang oleh teror mengerikan menjadi candu tersendiri bagi para penggemarnya. Hal tersebut mendorong situs MoneySuperMarket untuk mencari tahu film horor apa yang dinilai paling menakutkan berdasarkan sains.

Pertama kali dibuat pada 2020, Science of Scare Project mengumpulkan 250 judul film horor berbahasa Inggris setiap tahunnya. Untuk proses penilaiannya sendiri, kurator bertumpu pada tiga hal, yakni rata-rata detak jantung sebelum menonton film, rata-rata detak jantung selama film berlangsung, dan lonjakan detak jantung tertinggi di sepanjang durasi film. Oleh sebab itu, kurator memasang alat khusus agar dapat memantau detak jantung para penontonnya dan menentukan scare score untuk film tersebut. 

Di tahun keempatnya, Science of Scare baru saja merilis daftar film horor paling menakutkan sepanjang masa berdasarkan sains. Dari 50 judul film horor daftar yang dirilis, sepuluh di antaranya berada di posisi puncak. Cek daftarnya di bawah ini, ya!

1. Sinister (2012)

Sinister (dok. Blumhouse Productions/Sinister)

Sinister dinobatkan sebagai film horor paling menakutkan sepanjang masa berdasarkan sains. Film arahan Scott Derrickson tersebut sukses memompa adrenalin para penontonnya dari rata-rata detak jantung 86 BPM–beat per minute–melonjak ke 131 BPM. Meraih scare score sebesar 96, Sinister sempat kehilangan takhtanya sebagai film horor paling menakutkan usai digeser oleh Host (2020) pada 2021.

Sinister mengikuti Ellison (Ethan Hawke), seorang penulis novel kriminal, yang pindah ke pinggiran kota untuk mencari inspirasi. Di rumah barunya, Ellison menemukan kotak berisi video dari keluarga lain yang dibunuh secara brutal. Dibuat penasaran, Ellison pun mulai menggali informasi lebih dalam hanya untuk menyadari bahwa keluarganya sendiri dalam bahaya.

2. Host (2020)

Host (dok. Shadowhouse Films/Host)

Film horor paling menakutkan berdasarkan sains berikutnya ada Host dengan scare score 95. Disutradarai Rob Savage, film found footage ini tersebut begitu mengerikan hingga membuat detak jantung para penontonnya menyentuh angka 130 BPM.

Host sendiri berfokus pada sekelompok remaja yang merasa bosan selama masa lockdown. Mereka lantas menyewa "dukun" dan melakukan ritual pemanggilan arwah melalui Zoom. Alih-alih mengusir rasa bosan, kini mereka diteror oleh entitas jahat.

3. Skinamarink (2022)

Skinamarink (dok. IFC Midnight/Skinamarink)

Kyle Edward Ball, penulis, editor, dan sutradara, membuat gebrakan baru lewat Skinamarink. Mengantongi scare score sebesar 91, penggunaan konsep analog horor dan narasinya yang ambigu sukses membuat penontonnya tegang dan frustasi bersamaan.

Skinamarink mengisahkan dua anak kecil yang terbangun pada tengah malam. Ayah mereka tidak dapat ditemukan di mana pun. Lebih mengerikan lagi, seluruh pintu dan jendela ikut menghilang dari rumah mereka.

4. Insidious (2010)

Insidious 2 (dok. Blumhouse Productions/Insidious 2)

Belum lengkap jika belum melihat Insidious berada dalam posisi sepuluh teratas film horor paling menakutkan berdasarkan sains. Berkat adegan jumpscare paling ikonik sepanjang masa, film horor besutan James Wan ini diganjar scare score sebesar 90.

Insidious mengisahkan Dalton (Ty Simpkins) yang tiba-tiba jatuh koma tak lama usai pindah ke rumah baru. Untuk menyelamatkan Dalton dari sosok jahat, orangtuanya lantas mencari rumah lain hanya untuk mengetahui bahwa bukan rumahnya yang bermasalah melainkan keluarga mereka.

5. The Conjuring (2013)

The Conjuring (dok. New Line Cinema/The Conjuring)

Satu lagi film James Wan yang berhasil masuk dalam daftar film horor paling menakutkan berdasarkan sains. Dengan raihan scare score 88, The Conjuring terinspirasi dari pasangan Ed dan Lorraine Warren, penyidik paranormal legendaris pada 1970-an.

The Conjuring mengikuti upaya Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) dalam membantu keluarga Perron yang mengalami teror mistis di rumah mereka. Ed dan Lorraine dihadapkan berbagai tantangan untuk mengusir roh-roh jahat tersebut.

6. Hereditary (2018)

Hereditary (dok. A24/Hereditary)

Film debut penyutradaraan Ari Aster, Hereditary, diganjar scare score 81. Penggunaan fase slow burn dinilai jenius dalam membangun tensi dan menyebarkan setiap petunjuk di sepanjang durasi film, menjadikan 15 menit terakhir film ini berhasil membuat penontonnya terpaku akan betapa megahnya kengerian yang dihadirkan.

Hereditary mengisahkan Annie (Toni Collette) yang berduka usai kematian sang ibu. Hubungan dengan anak-anak dan suaminya pun kian merenggang. Hal-hal di luar nalar mulai meneror keluarga mereka. Situasi semakin berada di luar kendali ketika Annie menemukan rahasia gelap tentang keluarga mereka yang telah diturunkan lintas generasi.

7. Smile (2022)

Smile (dok. Paramount Players/Smile)

Siapa sangka jika sebuah senyuman mampu menciptakan mimpi buruk tak berkesudahan. Dalam Smile, sutradara Parker Finn menggunakan senyum lebar sebagai media dalam menyampaikan terornya. Dibumbui jumpscare dan scoring yang meresahkan, Smile mendapatkan scare score sebesar 78.

Smile mengikuti Dr. Rose Cotter (Sosie Bacon) yang mengalami serangkaian kejadian usai menyaksikan pasiennya bunuh diri di hadapannya. Tahu bahwa teror yang tengah dialaminya bukan respons dari trauma masa kecilnya, Rose meyakini jika dirinya diikuti oleh sosok tak kasat mata yang mengincar nyawanya.

8. The Exorcism of Emily Rose (2005)

The Exorcism of Emily Rose (dok. Lakeshore Entertainment/The Exorcism of Emily Rose)

Selain Sinister (2012), film besutan Scott Derrickson lainnya, The Exorcism of Emily Rose, masuk dalam posisi sepuluh teratas. Dengan scare score sebesar 76, The Exorcism of Emily Rose dikenal memiliki atmosfer yang membuat bulu kuduk meremang.

The Exorcism of Emily Rose berfokus pada Pendeta Moore (Tom Wilkinson), yang disalahkan atas kematian Emily Rose (Jennifer Carpenter) usai melangsungkan proses pengusiran setan. Dalam persidangan, pengacara Erin Bruner (Laura Linney) berusaha membuktikan bahwa Pendeta Moore tidak bersalah tanpa memiliki bukti yang kuat.

9. Talk to Me (2022)

Talk to Me (dok. A24/Talk to Me)

Sempat viral pada 2023, Talk to Me merupakan film horor garapan YouTuber Danny Philippou dan Michael Philippou. Mengemas supernatural horor dalam coming-of-age drama, Talk to Me raih scare score 75 untuk pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Talk to Me mengikuti sekelompok remaja yang menggunakan patung tangan misterius untuk berkomunikasi dengan sosok tak kasat mata. Mereka pun mulai kecanduan karena terbuai sensasinya. Semula dilakukan untuk bersenang-senang, hal tersebut seketika berubah menjadi bencana ketika roh misterius enggan kembali ke tempat asalnya. 

10. Hell House LLC (2015)

Hell House LLC (dok. Cognetti Films/Hell House LLC)

Film found footage underrated arahan sutradara Stephen Cognetti berhasil kantongi scare score sebesar 75. Kental akan suasana mencekam, Hell House LLC terasa begitu nyata berkat penggunaan kamera handheld dan kamera keamanan yang tersebar di beberapa titik di bangunan tersebut.

Hell House LLC mengikuti kru film dokumenter dalam meliput insiden di rumah hantu yang menewaskan 15 orang termasuk para pegawainya di malam pembukaannya. Mereka lantas mengunjungi satu-satunya orang yang selamat dari kejadian naas tersebut. Semula ingin melakukan wawancara, sang penyintas justru memberikan kamera berisi rekaman yang terjadi pada malam tersebut.

The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist (2016), It Follows (2014), The Dark and the Wicked (2020), The Descent (2005), dan Paranormal Activity (2007) menjadi beberapa film horor selanjutnya yang masuk dalam daftar film horor paling menakutkan berdasarkan sains. Dari deretan film horor di atas, mana saja yang sudah kamu tonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febby Arshani
EditorFebby Arshani
Follow Us