10 Misteri yang Mungkin Terjawab di Season Terakhir Game of Thrones

Sejak mereka menetas di episode terakhir season pertama, tiga naga Daenerys (Drogon, Rhaegal, dan Viserion) telah menjadi bagian integral dari pertunjukan, terutama karena tidak ada karakter lain yang percaya bahwa naga masih ada. Sebagai bagian dari keluarga Targaryen, Daenerys dikenal di seluruh dan di luar Westeros sebagai "Mother of Dragons." Dan karena dia menghabiskan banyak waktu dengan menaiki naga, julukan itu rasanya sangat tepat untuk dirinya.

Namun, ketika para penggemar mulai bosan dengan Daenerys yang overpower, serial ini mulai melemparkan masalah ke rencananya. Selama misi berisiko, dan bodoh, di luar The Wall, Daenerys terbang untuk menyelamatkan Jon Snow dan geng "suicide squad"-nya sekali lagi, tetapi Viserion dijatuhkan oleh Night King dan menjadi naga es, yang kemudian digunakan untuk meruntuhkan The Wall itu sendiri.

Jadi apa artinya ini bagi Daenerys yang menganggap naga sebagai anak-anaknya? Akankah naga es masih berada di bawah komandonya, atau apakah Viserion benar-benar menjadi jahat? Dan bagaimana hal ini mengikat tema song of ice and fire dari seri ini? Beberapa penggemar berpikir bahwa, berdasarkan ramalan tentang tiga kepala naga, Jon Snow akan berakhir dengan mengendarai Viserion (yang menjadi naga es). Dengan begitu banyak teori yang melayang-layang, mungkin sulit untuk menerka hal tersebut, tetapi para penggemar dapat mengharapkan setidaknya pertempuran antar naga terjadi di season 8 nanti.

Episode terakhir dari season 7 mengonfirmasi teori fans yang telah lama ada di dalam buku yang secara serius akan mempengaruhi masa depan Westeros. Jon sama sekali bukan anak haram Ned Stark, dan nama aslinya adalah Aegon Targaryen. Ibunya, Lyanna Stark (adik perempuan Ned), menikah dengan kakak Daenerys, Rhaegar Targaryen, yang dibunuh oleh pasukan Raja Robert Baratheon selama pemberontakan, karena diyakini bahwa Rhaegar adalah orang gila yang telah menculik Lyanna (yang dicintai Robert).

Ketika Lyanna meninggal saat melahirkan, Ned menemukannya, dan dia memohon pada kakaknya agar bayinya selamat dari kemarahan Robert. Lagipula, Aegon Targaryen (Jon Snow) adalah putra bangsawan, dan mungkin memiliki klaim terbaik siapa pun untuk Iron Throne. Di luar kemungkinan, Jon sangat tidak nyaman dengan nama dan jabatan barunya ini (dinobatkan menjadi King in the North).

Beberapa percaya bahwa ia mungkin tidak ingin Iron Throne, karena ia dan Daenerys sedang berada dalam hubungan yang tidak menyenangkan, dan fakta bahwa mereka memiliki hubungan keluarga. Hal ini mungkin bagaikan melempar api ke dalam hubungan romansa mereka. Mempertimbangkan Jon telah berjanji untuk membantu Daenerys mengamankan Throne untuk dirinya, segalanya mungkin menjadi lebih canggung ketika Daenerys menyadari kekasih barunya bukan hanya saingan terbesarnya, tetapi keponakannya.

Dari pipsqueak yang memegang pedang hingga pembunuh tanpa wajah, Arya Stark, telah menjalani salah satu perjalanan paling dramatis dan menakutkan dari seluruh pertunjukan Game of Thrones. Setelah menyaksikan eksekusi ayahnya di season pertama, Arya melakukan pencarian darah yang tak berkesudahan, membisikkan daftar orang yang akan dia bunuh setiap malam sebelum dia tidur, dan menunggu kesempatannya untuk membalas dendam pada mereka yang telah melukai keluarganya

Sejauh ini, beberapa nama dalam daftar Arya telah dibunuh oleh orang lain, dan dia menggunakan kemampuannya untuk membunuh Meryn Trant dan Walder Frey. Tetapi masih ada beberapa nama besar dalam daftar yang belum terbunuh. Meskipun dia berpikir telah membunuh Hound, nyatanya dia masih hidup. The Mountain, Ilyn Payne, Melisandre, dan tentu saja Cersei Lannister masih hidup, dan meninggalkan penggemar dalam ketegangan tentang apakah Arya akan berhasil menyelesaikan daftarnya.

Sansa Stark, Lady of Winterfell saat ini, juga telah melalui perjalanan yang cukup tragis. Dimulai dari seorang anak yang sempat (namun menjadi tidak) ingin menikahi Joffrey dan tinggal di King's Landing, Sansa telah tersiksa berkali-kali dan harus kabur dari Thrones. Setelah kematian Ned, Sansa tidak lebih dari seorang tahanan Joffrey di King's Landing, tetapi ketika ia menemui akhir yang mengerikan di pernikahannya sendiri, ia menemukan dirinya di antara beberapa pria sadis, seperti Littlefinger yang memberinya kepada Ramsay Bolton.

Meskipun dia akhirnya lolos dari cengkeraman Ramsay, banyak penggemar GoT yang masih kesal dengan perlakuannya terhadap Sansa, dan berharap akhir bahagia untuk salah satu wanita paling tangguh di acara ini. Sekarang setelah Sansa kembali ke rumahnya di Winterfell, dengan banyak anggota keluarganya, penggemar semakin bersemangat untuk reuni Starks, dan Sansa kembali muncul di teaser untuk season 8. Sansa pasti akan memainkan peran yang sangat besar di musim terakhir GoT, tetapi apa yang akan dia lakukan masih menjadi rahasia hingga season terakhir nanti.

Cersei Lannister selalu menjadi salah satu karakter GoT yang paling hina dan rumit, dan saat ini ia memegang Iron Throne. Meskipun Cersei dipermalukan selama Walk of Shame, dia akan melakukan apa saja untuk mempertahankan posisinya saat ini. Ketika adik laki-lakinya, Tyrion mencoba untuk berargumentasi dengannya, dia menceritakan kepadanya bahwa dia mengandung anak keempatnya. Dan seperti yang diketahui audiens, Cersei hamil, dan Jaime adalah ayahnya.

Mengenai pertanyaan apakah Cersei benar-benar hamil, Jeremy Podeswa, direktur season 7, percaya jika pemirsa mengambil kata-katanya maka penting untuk mempertimbangkan titik plot tertentu. Cersei menerima ramalan saat kecil, dan sejauh ini banyak ramalan yang telah menjadi kenyataan, bahwa ia akan menikahi raja, akan ditantang oleh seorang ratu muda, dan ketiga anaknya akan mati.

Dalam buku-buku George R. R. Martin, ramalan ini termasuk peringatan lain bahwa Cersei akan dikalahkan oleh valonqar, atau adik lelakinya. Meskipun Cersei selalu menganggap adiknya adalah Tyrion, nyatanya Jaime hanya beberapa menit lebih muda darinya, sehingga banyak penggemar percaya bahwa jika dia benar-benar hamil, kehamilan tersebut dapat membuat Cersei kehilangan nyawanya.

Banyak penggemar yang bingung dengan transformasi Bran Stark, dan terus terang itu karena perjalanannya yang cukup membingungkan. Sejak Bran didorong dari menara oleh Jaime Lannister, dia tidak bisa berjalan, tetapi mampu memproyeksikan dirinya ke masa lalu. Meskipun Bran pada awalnya bingung dengan visinya tentang Three-Eyed Raven, ia akhirnya mendapat jawaban dari Jojen Reed, seorang anak misterius yang membawa Bran ke pohon keramat untuk bertemu dengan Three-Eyed Raven yang sebenarnya.

Membutuhkan pengganti, Three-Eyed Raven yang asli memilih Bran sebagai penggantinya, dan Bran telah menjelajahi jawaban dari masa lalunya dan karakter lain, termasuk Jon Snow. Masih belum jelas peran apa yang akan dimainkan Bran di musim terakhir, tetapi tentu saja, penggemar punya banyak ide. Sebuah kilas balik penting di season 6 tampaknya mengkonfirmasi bahwa ia dapat memengaruhi masa lalu dan masa depan.

Teorinya berkisar dari argumen bahwa Bran ada di setiap saat secara bersamaan hingga prediksi bahwa Bran sebenarnya bisa menjadi Night King. Mungkin juga bahwa Bran adalah sebab bagi turunnya Mad King ke dalam kegilaan. Tidak peduli apapun jawabannya, jelas bahwa Bran, dalam satu atau lain bentuk, akan memiliki dampak besar pada serial ini.

Jaime Lannister mungkin telah menjadi karakter favorit selama acara berjalan, tapi dia masih karakter yang ambigu secara moral. Namun, melalui aliansinya dengan Brienne yang berbudi luhur dan berani dari Tarth, dan karena kasih sayangnya untuk Tyrion, Jaime tampaknya telah berbelok ke beberapa sudut. Pada akhir season 7, Jaime akhirnya berjalan menjauh dari Cersei setelah dia hampir membunuhnya, memutuskan untuk bertarung melawan White Walkers daripada bertahan dengan kekasih dan saudara perempuannya, bahkan setelah dia mengatakan kepadanya bahwa dia mengandung anaknya.

Nikolaj Coster-Waldau berpikir bahwa meskipun Jaime dapat kembali ke pihak Cersei di saat-saat penuh gairah, hatinya hancur dan dia mungkin perlu mencari tahu siapa dirinya tanpa dirinya. Karena Cersei marah pada Jaime atas upaya gencatan senjata dengan Tyrion, ia mungkin akan pergi untuk melihat Tyrion dan mengungkapkan rencana Cersei, dan melepaskan dirinya dari kendali Cersei selamanya. Penonton pasti tahu satu hal, Jaime akan bertahan sampai akhir yang pahit, karena Coster-Waldau yang semula dijadwalkan hanya tampil dalam empat episode di season 8, sekarang akan berada di setiap episode.

Penonton pertama kali bertemu dengan Melisandre (Red Woman) yang misterius pada awal musim kedua GoT, dan sejak itu dia telah melakukan perjalanan ke Westeros dan mencari Pangeran yang dijanjikan. Meskipun dia awalnya percaya itu adalah Stannis, dan membantu pria itu membunuh putrinya, dia nampaknya kabur terutama dari Davos Seaworth. Selain itu, para penonton telah mempelajari beberapa hal aneh tentang penyihir itu, termasuk bahwa dia sebenarnya adalah seorang nenek yang tua sekali, dibantu oleh kalung ajaib yang mengubah penampilannya dan sepertinya memperpanjang hidupnya.

Meski begitu, dia melakukan bagiannya ketika dibutuhkan, terutama saat membangkitkan Jon Snow dari kematian di season 6, dan di season 7 selama pertemuan dengan kasim Varys, keduanya sepakat bahwa Melisandre harus menuju Volantis. Meskipun percakapan mereka penuh dengan petunjuk untuk penggemar, masih sulit untuk menguraikan peran apa yang akan dimainkan Melisandre di musim terakhir GoT. Sekarang setelah dia menyatukan Jon Snow dan Daenerys, kemungkinan fans akan kembali melihat Red Woman, karena dia masih bisa memiliki dampak besar pada perang yang akan datang.

Daenerys, meskipun menjadi Mother of Dragons, telah sering bersikeras bahwa dia tidak dapat memiliki anak, dan penggemar fanatik GoT mungkin ingat mengapa. Di season pertama, saat menikah dengan Khal Drogo, Daenerys mendapatkan istilah "khaleesi" (yang berarti "ratu" di Dothraki) dan menemukan bahwa dia hamil dengan bayi Drogo, Rhaego, yang diungkapkan peramal akan menjadi "kuda jantan yang mengendarai dunia."

Ketika Drogo menderita cidera yang mengancam jiwanya, Daenerys meminta bantuan dari penyihir bernama Mirri Maz Duur, yang mengutuk rahim Daenerys dan membuat Drogo koma. Mirri mengatakan kepada Daenerys bahwa Drogo hanya akan "kembali" ketika Khaleesi melahirkan anak, menunjukkan kepada Daenerys bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. Sejak itu, Daenerys memperlakukan naganya sebagai anak-anaknya yang sebenarnya, dan melindungi mereka dengan ganas.

Namun banyak penggemar percaya bahwa Daenerys salah menafsirkan kata-kata Mirri, atau bahwa penyihir itu hanya berbohong. Hal yang memicu teori ini adalah adegan dari akhir season 7 ketika Daenerys memberi tahu Jon bahwa dia tidak dapat memiliki anak, dan dia menjawab bahwa penyihir itu mungkin berbohong. Antara pernyataan ini dan kencan romantis mereka di akhir episode, beberapa penggemar percaya bahwa Daenerys tidak hanya dapat memiliki anak, ia dan keponakannya mungkin akan menurunkan ahli waris Targaryen, dan ini mungkin bukan hal yang baik untuk beberapa alasan.

Salah satu karakter favorit yang tak terduga, Tormund Giantsbane, seorang prajurit Wildling yang hidup di luar Tembok, diperkenalkan selama musim ketiga ketika Jon Snow menyusup ke Wildlings atas nama Night's Watch. Meskipun Tormund awalnya tidak percaya dan menolak Jon, keduanya sekarang telah menjadi sekutu dan teman. Mungkin contoh terbaik dari ikatan antara penduduk Wildlings dan Westeros adalah pembantaian di Hardhome, di mana Tormund dan Jon adalah satu-satunya yang selamat dari serangan White Walker yang menewaskan banyak tentara Wildlings dan Night Watch.

Di luar itu, sikap kasar Tormund, kepercayaannya yang terbebaskan, dan daya tariknya membuat penonton ingin kembali melihat sang pejuang berambut api ini. Namun, di akhir season 7, sepertinya fans akan kehilangan salah satu karakter favorit mereka tanpa gembar-gembor sama sekali.

Saat Tembok dihancurkan oleh Night King dan naga es barunya, Tormund bersama dengan Beric Dondarrion, terlihat berlari di tengah kehancuran. Sang pemeran, Kristofer Hivju, tampaknya optimis tentang nasib Tormund. Untungnya bagi para penggemar, ia mungkin mengatakan hal yang sebenarnya, karena Hivju terlihat di lokasi syuting bersama banyak aktor Thrones lainnya selama pembuatan season 8.

Nah itu tadi 10 hal yang mungkin akan terjawab di season terakhir Game of Thrones. Ada momen yang paling kamu tunggu di season finale nanti?