10 Harapan Penggemar Demon Slayer untuk Trilogi Film Terakhir

- Tekad Tanjiro Kamado untuk mengembalikan wujud manusia adiknya, Nezuko, bermula dari serangan misterius yang merenggut nyawa keluarganya.
- Nezuko terus menunjukkan kemajuan dalam usahanya mendapatkan kembali sisi kemanusiaannya dan berperan penting dalam pertempuran melawan Muzan.
- Korps Pemburu Iblis siap melawan Muzan dan para Iblis Bulan Atas dengan harapan membuka misteri masa lalu karakter iblis.
Sejak dirilis, Demon Slayer telah meraih ketenaran luar biasa berkat animasinya yang memukau, karakter-karakter yang menawan, dan pertarungan-pertarungan epik. Perjalanan Tanjiro Kamado dalam upaya mengembalikan kemanusiaan adiknya, Nezuko, yang telah berubah menjadi iblis, akan segera mencapai klimaksnya. Para penggemar pun berada di puncak antusiasme setelah diumumkannya trilogi film sebagai penutup adaptasi anime dari serial ini.
Berbagai misteri seputar karakter dan dunia Demon Slayer masih menyelimuti benak para penggemar, memicu spekulasi tak berujung tentang perkembangan menarik yang mungkin terjadi. Meski alur cerita seperti pemulihan Nezuko menjadi manusia sudah pasti akan diselesaikan, masih banyak elemen lain yang mengundang rasa penasaran menjelang akhir cerita. Berikut adalah sepuluh hal yang penggemar Demon Slayer harapkan di trilogi film terakhir. Apa saja? Yuk, langsung saja simak!
1. Tanjiro perlu tahu siapa yang membunuh keluarganya

Tekad Tanjiro Kamado untuk mengembalikan wujud manusia adik perempuannya, Nezuko, bermula dari sebuah serangan misterius yang mengubah Nezuko menjadi iblis dan merenggut nyawa seluruh keluarganya. Tragedi ini menjadi pemicu utama alur cerita Demon Slayer. Namun, hingga saat ini, para penggemar masih belum mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi pada hari nahas tersebut.
Meskipun Nezuko berhasil selamat karena transformasinya menjadi iblis, ia dan Tanjiro harus kehilangan empat adik mereka - Takeo, Hanako, Shigeru, dan Rokuta - serta kedua orang tua mereka, Kie dan Tanjuro Kamado. Fakta bahwa hanya Nezuko yang berubah menjadi iblis menimbulkan pertanyaan di benak para penggemar. Apakah transformasi tersebut merupakan bagian dari rencana sang penyerang, atau hanya kebetulan belaka? Jawaban atas pertanyaan ini, serta sejauh mana keterlibatan Muzan Kibutsuji dalam tragedi tersebut, diharapkan akan terungkap saat Tanjiro akhirnya berhadapan dengan Raja Iblis.
2. Kesempatan terakhir Nezuko untuk kembali menjadi manusia

Sejak bertransformasi menjadi iblis, Nezuko Kamado terus menunjukkan kemajuan dalam usahanya mendapatkan kembali sisi kemanusiaannya. Namun, takdirnya masih terombang-ambing di tengah pertempuran sengit Korps Pemburu Iblis melawan Muzan Kibutsuji, yang berambisi memanfaatkan kekebalan Nezuko terhadap sinar matahari. Kemampuan Nezuko untuk berempati tidak hanya kepada Tanjiro, tetapi juga kepada seluruh sekutunya, serta peningkatan komunikasi dan daya tahannya terhadap sinar matahari, membawa dirinya semakin dekat dengan kondisi manusianya sebelum menjadi iblis.
Meskipun berisiko, Korps Pemburu Iblis mungkin harus mengandalkan Nezuko dalam pertempuran melawan Muzan. Kemampuan Seni Iblis Darah dan kekuatan lainnya yang ia miliki bisa menjadi kunci kemenangan. Namun, perlu diingat bahwa kesempatan terakhir Nezuko untuk kembali menjadi manusia sepenuhnya bergantung pada kekalahan Muzan dalam pertempuran terakhir melawan para iblis. Mempertaruhkan nyawanya mungkin menjadi harga yang harus dibayar demi mencapai tujuan tersebut.
3. Lebih banyak tanda Pemburu Iblis siap muncul

Tanjiro Kamdo menjadi yang pertama membangkitkan Tanda Pemburu Iblisnya saat bertarung melawan Iblis Bulan Atas Enam, Gyutaro. Namun, ia bukanlah satu-satunya yang memiliki tanda misterius ini. Arc Pelatihan Hashira mengungkap beberapa kondisi khusus yang diperlukan untuk memanifestasikan Tanda Pemburu Iblis, dan pertempuran yang akan datang melawan Raja Iblis Muzan Kibutsuji mungkin menjadi kesempatan terakhir bagi para pemburu iblis lainnya untuk mendapatkan tanda mereka sendiri.
Tanda Pemburu Iblis biasanya berbentuk seperti tanda lahir kemerahan, yang akan bersinar dan membentuk pola unik saat penggunanya berada dalam situasi kritis. Setelah tanda tersebut muncul pada Muichiro Tokito dan Mitsuri Kanroji di Desa Ahli Pedang, Korps Pemburu Iblis menyimpulkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk membangkitkan tanda ini adalah dengan bertahan hidup dari situasi yang mengancam jiwa dengan suhu tubuh dan detak jantung yang tinggi. Dalam perang besar yang akan datang, banyak peluang bagi Tanda Pemburu Iblis untuk muncul, namun hanya bagi mereka yang siap mengorbankan nyawa demi misi mereka.
4. Tanjiro harus membunuh Akaza untuk membalas kematian Rengoku

Meskipun berhasil meraih kemenangan dalam insiden Kereta Mugen, Tanjiro Kamado harus menyaksikan kematian tragis Kyojuro Rengoku, sang Hashira Api, di tangan Akaza, Iblis Bulan Atas Tiga yang kejam. Akaza berhasil melarikan diri sebelum Tanjiro dapat membalaskan dendam rekannya yang gugur.
Akaza, salah satu iblis terkuat di bawah pimpinan Muzan Kibutsuji, menjadi target utama Tanjiro yang dipenuhi amarah. Setelah melarikan diri dari Tanjiro, Akaza kembali ke Muzan dengan dendam yang membara. Dengan kekuatan yang telah mencapai puncaknya setelah menyelesaikan pelatihan Hashira, Tanjiro semakin bertekad untuk membalaskan dendam Rengoku saat ia bertemu kembali dengan Akaza dalam pertempuran akhir yang tak terhindarkan.
5. Zenitsu harus kuasai teknik pernapasan petir secara sadar

Zenitsu Agatsuma merupakan satu-satunya pengguna Teknik Pernapasan Petir di Korps Pemburu Iblis. Namun, hingga saat ini, ia belum mampu menggunakan teknik tersebut tanpa kehilangan kesadaran terlebih dahulu. Zenitsu bergabung dengan Korps Pemburu Iblis bersama Tanjiro Kamado dan Inosuke Hashibira, dan mereka bertiga memiliki peluang untuk menjadi Hashira dengan menguasai teknik masing-masing.
Penguasaan Teknik Pernapasan Petir bukan hanya menjadi peluang bagi Zenitsu untuk meningkatkan kekuatannya, melainkan juga kesempatan untuk mengatasi kelemahan yang menghambat perkembangannya sebagai seorang pemburu iblis. Ketidakmampuannya menggunakan teknik ini dalam keadaan sadar telah membahayakan rekan-rekannya, seperti saat menghadapi iblis di arc Rumah Tzuzumi dan keracunan di arc Gunung Natagumo. Untuk menjadi Hashira Petir yang terhormat, Zenitsu harus mampu menaklukkan rasa takut dan ketidakpercayaan dirinya, serta menguasai Teknik Pernapasan Petir secara penuh.
6. Terkuaknya kekuatan para Iblis Bulan Atas

Selama perjalanan Tanjiro Kamado bersama Korps Pemburu Iblis, organisasi ini akhirnya berhasil mengalahkan sejumlah prajurit iblis terkuat Muzan Kibutsuji. Namun, setelah pemusnahan para iblis Bulan Bawah, masih tersisa beberapa iblis Bulan Atas yang belum menunjukkan kekuatan sebenarnya.
Perubahan terbaru dalam jajaran Iblis Bulan Atas adalah naiknya Nakime menjadi Iblis Bulan Atas Empat. Meskipun kemampuan observasinya telah sedikit dijelaskan, potensi penuh dari kekuatannya masih menjadi misteri. Begitu pula dengan Iblis Bulan Atas Satu, Kokushibo, dan Iblis Bulan Atas Dua, Doma, yang belum pernah terlibat dalam pertempuran di sepanjang seri ini. Namun, kehadiran mereka dalam pertempuran akhir antara pasukan iblis Muzan dan Korps Pemburu Iblis tidak dapat dihindari. Saat itulah, kekuatan sebenarnya dari para Iblis Bulan Atas akan terungkap sepenuhnya.
7. Latar belakang Bulan Atas Satu masih menjadi misteri

Salah satu aspek paling menarik dari karakter iblis di Demon Slayer adalah bagaimana masa lalu manusia mereka membentuk identitas baru mereka sebagai iblis. Kokushibo, Iblis Bulan Atas Satu yang menjadi anak buah Muzan Kibutsuji, menjadi salah satu sosok paling menarik berkat kekuatannya yang luar biasa dan berbagai petunjuk tentang latar belakangnya yang tampaknya menyimpan rahasia penting dan akan segera terungkap.
Gelar Iblis Bulan Atas Satu yang disandang Kokushibo sudah cukup menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatannya. Namun, hingga saat ini, kemunculannya di layar masih terbatas sehingga kepribadiannya belum sepenuhnya terungkap. Salah satu misteri terbesar yang membuat penggemar penasaran adalah kemiripannya yang mencolok dengan boneka samurai mekanis yang digunakan Tanjiro Kamado untuk berlatih di Desa Ahli Pedang. Asal-usul Kokushibo dan hubungannya dengan Muzan menjadi salah satu pengungkapan yang paling dinanti-nantikan dalam klimaks cerita Demon Slayer.
8. Korps Pemburu Iblis siap menghabisi Muzan Kibutsuji

Korps Pemburu Iblis berada pada titik kulminasi dalam perjuangan mereka melawan Muzan Kibutsuji, sang Raja Iblis. Dengan sinergi yang kuat dan deretan prestasi gemilang, termasuk mengalahkan beberapa prajurit iblis terkuat Muzan hingga level Iblis Bulan Atas Empat, mereka kini memiliki peluang terbesar untuk meraih kemenangan.
Saat Korps Pemburu Iblis mengepung Muzan Kibutsuji untuk melancarkan serangan gabungan, portal-portal misterius muncul di sekitar mereka, mengangkut para pemburu iblis ke dunia Kastil Infinity Muzan yang membingungkan. Serangan balik mendadak dari Raja Iblis ini membuat Korps Pemburu Iblis tercerai-berai, menghilangkan keunggulan jumlah mereka. Namun, Tanjiro Kamado dan sekutunya belum menyerah. Mereka masih memiliki secercah harapan untuk mengalahkan Muzan jika mampu menyatukan kekuatan dan bekerja sama sebagai tim di dalam dunia ilusi Infinity Castle.
9. Tanjiro siap menguasai teknik pernapasan matahari

Perkembangan karakter Tanjiro Kamado telah mengalami kemajuan pesat sepanjang seri. Namun, untuk mencapai tujuannya mengalahkan Raja Iblis Muzan Kibutsuji, ia harus menyempurnakan kemampuannya dan melepaskan segala hambatan yang menghalanginya. Sejak pertama kali Tanjiro menunjukkan potensi Pernapasan Matahari, para penggemar telah menantikan saat ia menguasai teknik langka ini dan meraih peringkat Hashira yang bergengsi. Perang akhir melawan iblis menjadi peluang emas bagi Tanjiro untuk mewujudkan harapan tersebut.
Pasca arc Pelatihan Hashira yang intensif, Tanjiro dan rekan-rekannya berada dalam kondisi fisik dan mental terbaik, siap menghadapi pertempuran penentu. Masing-masing memiliki motivasi pribadi untuk mengalahkan Muzan, namun bagi Tanjiro, perjalanan ini memiliki makna yang lebih dalam karena hubungan misterius ayahnya dengan sang Raja Iblis. Dengan tekad yang tak tergoyahkan untuk memenuhi tugasnya sebagai anggota Korps Pemburu Iblis, Tanjiro harus belajar dari pengalaman masa lalu dan merelakan sikapnya yang enggan bersikap tegas demi menegakkan keadilan.
10. Masa depan para Pemburu Iblis pasca perang melawan Muzan

Antusiasme penonton tidak hanya tertuju pada aksi epik dalam pertempuran pamungkas yang akan datang, namun juga pada kehidupan para karakter Demon Slayer yang dicintai setelah perang berdarah usai. Selama ini, mereka hanya dikenal sebagai Pembasmi Iblis, sehingga melihat mereka menjalani kehidupan yang lebih normal tentu akan menjadi akhir cerita yang menghangatkan hati dan menyegarkan.
Kagaya Ubuyashiki, sebagai pemimpin yang telah membimbing dan membentuk para Pembasmi Iblis menjadi petarung handal, layak mendapatkan penghargaan atas kepemimpinannya dan dedikasinya dalam melindungi dunia dari ancaman iblis. Bagi mereka yang berhasil selamat dari perang sengit melawan Muzan dan para Iblis Bulan Atas, hidup dalam kedamaian, menemukan cinta, dan membangun keluarga akan menjadi impian terindah yang diharapkan.
Meskipun tidak semua karakter mungkin akan selamat dan hidup bahagia selamanya, namun membayangkan masa depan mereka setelah segala kesulitan dan pertempuran sengit yang akan dihadapi dalam perang terakhir melawan iblis, tentu menjadi hal yang menarik untuk dinantikan.
Dengan demikian, sepuluh harapan ini mencerminkan antusiasme dan ekspektasi tinggi para penggemar terhadap trilogi film penutup Demon Slayer. Mereka tidak hanya menantikan aksi pertempuran yang spektakuler, tetapi juga pendalaman karakter, pengungkapan misteri, dan penyelesaian yang memuaskan untuk kisah Tanjiro dan Nezuko.
Secara keseluruhan, trilogi film terakhir Demon Slayer menjadi momen yang dinantikan para penggemar untuk menyaksikan akhir perjalanan epik Tanjiro dan rekan-rekannya. Harapan-harapan ini menggambarkan betapa besarnya pengaruh anime ini dalam memikat hati penonton, serta keinginan mereka untuk menyaksikan penutup yang memuaskan bagi kisah yang telah mereka ikuti sejak awal.