3 Film Yusuf Mahardika yang Tayang di Festival Internasional

Setelah come back bermain akting dan film layar lebar, Yusuf Mahardika menjadi aktor muda yang selalu mencuri perhatian, lewat karya-karya terbarunya. Film-film yang dia bintangi tidak hanya berhasil menembus angka jutaan penonton saja, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencuri perhatian dunia internasional.
Baru-baru ini, dua judul flm terbaru dari Yusuf Mahardika akan tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Sebelumnya juga telah berhasil tayang di beberapa festival yang diselenggarakan beberapa negara, berikut ada tiga film Yusuf Mahardika yang tayang di festival internasional. Patut berbangga dengan karyanya!
1. Autobiography (2023)

Pertama adalah Autobiography, sebuah film garapan Makbul Mubarak yang berada di bawah bendera rumah produksi KawanKawan Media. Tidak hanya tayang di satu festival internasional saja, film ini berhasil tayang di lebih dari 15 festival internasional. Sebut saja di Golden Horse Film Festival and Awards 2022 dan Asia Pacific Screen Awards 2022.
Autobiography, menceritakan tentang seorang anak muda bernama Rakib, yang memutuskan untuk bekerja di sebuah rumah milih pensiunan polisi yang memutuskan terjun ke dunia politik. Rakib, sangat kagum dan bangga dengan majikannya yang selalu sukses dalam berbagai hal.
Tidak jarang, Rakib juga ikut dengan berbagai rangkaian kegiatan politik yang dilakukan sang majikan, Purnawinata. Hingga di suatu ketika, Rakib dibuat kaget dengan keputusan majikannya yang tega membunuh seorang pemuda. Selain itu, Rakib juga sempat dilecehkan oleh majikannya, yang membuat Rakib emosi hingga membunuh Purnawinata.
2. Crocodile Tears (2024)

Memiliki judul lain Air Mata Buaya, selanjutnya adalah Crocodile Tears. Berhasil mendapat rating 7.8/10 dari IMDb, Crocodile Tears akan tayang di JAFF 2024 pada tanggal 5 dan 6 Desember 2024. Sebelumnya, Crocodile Tear berhasil mencuri perhatian di ajang BFI London Film Festival dan Toronto International Film Festival.
Crocodile Tears, menceritakan tentang seorang anak muda bernama Johan, yang hidup dan dibesarkan seorang single mother, di tengah-tengah penangkaran buaya. Sejak kecil, Johan selalu dilarang untuk melihat dunia luar, karena selalu ditakut-takuti sang ibu, bahwa dunia luar sangatlah berbahaya dan bisa mengancam keselamatan.
Cukup penasaran dengan dunia luar, Johan akhirnya memutuskan diri untuk melihat dunia yang kerap dianggap menakutkan oleh sang ibu. Hingga pada akhirnya, Johan jatuh cinta dengan seorang wanita cantik, yang membuatnya menjadi tidak ingin kembali ke tempat penangkaran buaya bersama sang ibu.
3. Tale of the Land (2024)

Berlanjut ke Tale of the Land, yang akan tayang juga di JAFF 2024, pada tanggal 1 dan 2 Desember 2024. Sebelumnya, Tale of the Land telah tayang terlabih dahulu di ajang internasional lainnya, Busan International Film Festival (BIFF). Film ini dibintangi Shenina Cinnamon, Arswendy Bening Swara, Yusuf Mahardika hingga Angga Yunanda.
Tale of the Land, menceritakan tentang trauma yang dialami seorang gadis muda bernama May, setelah kehilangan kedua orang tuanya. Hidup di tengah-tengah rumah terapung, May menjadi sangat takut untuk menginjakan kakinya ke daratan. Pasalnya, kedua orang tua meninggal di daratan, akibat terlibat konflik di tanah adat Dayak.
Melalui ketiga film Yusuf Mahardika yang tayang di festival internasional, Indonesia wajib berbangga dengan kemajuan industri perfileman yang telah diakui dunia internasional. Kini, semakin banyak film Indonesia yang tayang di festival internasional dan makin banyak pula film yang tembus box office.