4 Aktor Malaysia Berperan di Film Indonesia, Beda Logat Gak Masalah
Sejak satu dekade lalu, banyak aktor Malaysia yang berkecimpung di dunia perfilman Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan adanya peran aktor dari negeri Jiran tersebut, maka film-film Indonesia dapat menggaet penonton Malaysia.
Film Indonesia yang sedang hits saat ini, yaitu Kabut Berduri juga dibintangi Iedil Dzuhri Alaudin. Aktor Malaysia tersebut berhasil beradu peran dengan sederet artis kenamaan Indonesia seperti Putri Marino, Yoga Pratama dan Lukman Sardi.
Selain Iedil, ada juga beberapa aktor Malaysia yang berhasil membintangi film Indonesia. Siapa saja? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1.Chew Kin Wah
Mungkin kamu gak asing lagi dengan Chew Kin Wah. Aktor senior Malaysia tersebut terkenal di Indonesia sejak memerankan Mr. Kho di film My Stupid Boss (2016). Setelah peran perdananya, ia menjadi pemeran utama di Cek Toko Sebelah sebagai Koh Afuk, pemilik toko yang ingin mewariskan tokonya kepada anak-anaknya.
Film lainnya yang melambungkan nama pemilik asli Anuar Abdullah tersebut adalah Surat Kecil untuk Tuhan (2017), Susah Sinyal (2017), Dimsum Martabak (2018) dan Bumi Manusia (2019).
2. Bront Palarae
Bront Palarae merupakan seorang aktor sekaligus produser kenamaan Malaysia. Pemilik nama asli Nasrul Suhaimin bin Saifuddin ini terkenal berkat aktingnya yang luar biasa sebagai Bapak di Pengabdi Setan (2017).
Berkat konsistensinya dalam dunia peran, ia mendapatkan beberapa penghargaan Internasional sebagai Best Actor in a Leading Role lewat perannya di film The Bridge.
3. MK K-Clique
Berikutnya, ada MK K-Clique yang merupakan aktor sekaligus anggota grup hip hop Malaysia K-Clique. Aktor dengan nama asli Muhammad Hairi Amin bin Hamdan tersebut pernah bergabung di film horor Paku Tanah Jawa.
Tidak seperti aktor Malaysia lainnya yang berlogat Bahasa Indonesia, MK K-Clique yang berperan sebagai Dato Amir di film Paku Tanah Jawa tetap berlogat bahasa Melayu. Namun, itulah yang membuat penonton semakin tertarik untuk melihat aktingnya lagi di perfilman Indonesia.
4. Ahmad Tamimi Siregar
Selanjutnya, ada aktor senior Malaysia bernama Ahmad Tarmimi Siregar. Tidak hanya menjadi aktor saja, Ahmad juga seorang sutradara teater dan budayawan Melayu. Dedikasinya terhadap dunia seni peran membuatnya menerima banyak penghargaan di dalam maupun luar negeri.
Film Indonesia yang pernah ia bintangi adalah Perjalanan Pertama (2021), Mimpi Anak Pulau (2016) dan Surau dan Silek (2016).
Kedekatan budaya antara Indonesia dan Malaysia membuat para sineas ingin mengenalkan jati diri bangsa yang melekat di dua negara tersebut. Kolaborasi perfilman antar bangsa juga dapat mengikis isu sengit yang memecah belah antar bangsa. Dari keempat aktor tersebut, mana nih yang jadi favoritmu?
