4 Film dan Serial Brady Corbet, Best Director Golden Globes 2025!

The Brutalist dengan mudah menjadi karya terbaik Brady Corbet di sepanjang karier penyutradaraannya. Disebut American Film Institute sebagai salah satu film terbaik 2024, The Brutalist mengemas narasi yang berani dalam sinematografi yang epik. The Brutalist turut keluar sebagai pemenang dalam kategori Best Motion Picture in Drama di ajang penghargaan Golden Globes. 

The Brutalist mengisahkan seorang arsitektur visioner, László Toth (Adrien Brody) dan istrinya Erzsébet (Felicity Jones), yang melarikan diri dari Eropa ke Amerika Serikat pasca Perang Dunia II. Membuka lembaran baru di Pennsylvania, László bertemu dengan seorang klien misterius dan kaya raya yang mengubah hidup mereka selamanya.

Dalam Vox Lux, Brady Corbet mengeksplorasi sejumlah tema yang saling bertolak belakang, seperti popularitas, trauma, hingga budaya pada era tertentu. Tidak hanya memungkinkan bagi Corbet dan Mona Fastvold dalam merangkai narasi dalam konsep non-linear, Corbet menyisipkan kritiknya terhadap industri musik yang dikenal problematik.

Vox Lux menceritakan Celeste (Raffey Cassidy), seorang penyintas dari penembakan massal di sekolahnya. Celeste lantas membagikan pengalamannya dalam bentuk lagu yang kemudian melambungkan namanya di industri musik. Bertahun-tahun kemudian, Celeste dewasa (Natalie Portman) bergelut dengan konsekuensi dari popularitasnya, baik di atas panggung maupun dalam kehidupan pribadinya.

Brady Corbet terlibat dalam limited series besutan Apple Studios berjudul The Crowded Room. Corbet menyutradarai 3 episode dalam serial yang terinspirasi dari kisah nyata Billy Milligan yang dinyatakan tidak bersalah dalam kasus pemerkosaan karena memiliki kepribadian ganda.

Berlatar di New York pada 1979, The Crowded Room berfokus pada kasus kejahatan serius yang dilakukan oleh pemuda bernama Danny Sullivan (Tom Holland). Detektif Rya (Amanda Seyfried) yang ditugaskan menangani kasus tersebut menemukan banyak kejanggalan pada kepribadian Danny, sehingga membuat kasusnya jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan.

Perilisan The Childhood of a Leader pada 2015 menandai debut Brady Corbet sebagai sutradara. Terinspirasi dari novella klasik bertajuk sama karya Jean-Paul Sartre, film ini mengusung tema provokatif dan kental akan nuansa mencekam. Corbet berkolaborasi dengan Mona Fastvold dalam merampungkan naskah yang dikembangkan sejak 2005.

Berlatar di awal abad ke-19, The Childhood of a Leader mengikuti bocah laki-laki bernama Prescott. Kerap ditinggalkan oleh orangtuanya yang bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat selama perundingan Perjanjian Versailles di Paris, Prancis, Prescott menjelma sebagai anak yang nakal dan pemarah. Konflik politik di lingkungan sekitarnya turut membentuknya menjadi pribadi yang dingin dan kejam. 

Selain Best Director, The Brutalist turut menang dalam kategori Best Motion Picture in Drama dan Best Actor in Drama untuk performa akting Adrien Brody yang fenomenal dalam Golden Globes 2025. Brady Corbet kini disibukkan dengan proyek teranyarnya.

Dalam wawancaranya dengan The New Yorker, Corbet menyebutkan film mendatangnya mengusung genre horror-western.  Kita tunggu saja, ya!