4 Film Superhero Terburuk 2024 Versi Rotten Tomatoes, Didominasi SSU!

Harus kita akui, 2024 merupakan tahun yang buruk bagi film superhero. Usai Marvel Studios mengumumkan vakum sejenak dan memindahkan sejumlah film yang semula dijadwalkan rilis 2024 ke tahun depan, hanya ada lima film superhero yang tayang tahun ini. Bisa dibilang hampir semuanya tampil mengecewakan.
Deadpool & Wolverine dengan mudah menjadi film superhero terbaik tahun ini dengan raihan skor 78 persen di Rotten Tomatoes. Sementara Joker: Folie à Deux yang disebut-sebut akan mengulang kesuksesan film pertamanya, Joker (2019), justru terperosok dengan skor 31 persen. Sisanya, tiga film yang datang dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU), kompak menuai kritikan pedas.
Mendapatkan predikat tomat busuk, berikut ini beberapa film superhero terburuk 2024 versi Rotten Tomatoes. Apakah kamu menyetujuinya?
1. Madame Web (2024)

Dengan skor 11 persen, Madame Web dinobatkan sebagai film superhero 2024 terburuk oleh Rotten Tomatoes. Bukan tanpa sebab, film arahan sutradara S.J. Clarkson ini memiliki cerita yang lemah dan membingungkan.
Jangan lupakan dialog yang kaku dan terdengar tidak masuk akal. Kemudian, ada performa akting para aktor yang terkesan setengah hati membawakan peran mereka di depan kamera. Madame Web menambah panjang daftar aib Sony’s Spider-Man Universe.
Madame Web mengikuti Cassandra Webb (Dakota Johnson), seorang paramedis yang mampu melihat masa depan usai mengalami kecelakaan. Cassie lantas menggunakan kemampuannya untuk membantu sesama dan menghalau terjadinya sejumlah bencana. Di saat bersamaan, kekuatannya menarik perhatian dari intensitas jahat berniat buruk.
2. Kraven the Hunter (2024)

Ditulis oleh Art Marcum dan Matt Holloway yang dikenal sebagai penulis naskah Iron Man (2008) dan J.C. Chandor di bangku sutradara, Kraven The Hunter berpotensi besar bagi Sony untuk menyelamatkan SSU. Bagaimanapun, Kraven terlanjur lekat sebagai musuh bebuyutan Spider-Man.
Tidak peduli upaya keras Marcum dan Holloway berfokus pada origin Kraven sebagai hidangan utamanya, Kraven The Hunter flop di box office. Film ini hanya mendapatkan skor 15 persen di Rotten Tomatoes.
Kraven The Hunter mengikuti upaya Kraven (Aaron Taylor-Johnson) dalam membalaskan dendamnya. Hubungannya yang rumit dengan sang ayah, Nikolai Kravinoff (Russell Crowe), membuat Kraven bertekad menjadi pemburu terbaik di dunia.
3. Joker: Folie a Deux (2024)

Joker: Folie à Deux sebenarnya tidak terlalu buruk untuk sebuah sekuel yang tidak diinginkan kehadirannya. Joaquin Phoenix, Lady Gaga, dan Brendan Gleeson membawakan peran mereka dengan apik.
Konflik yang dihadirkan film ini bisa dibilang cukup menggugah, sekalipun tidak sehebat film pendahulunya. Namun, para penggemar kadung dibutakan dengan ketidaksukaan mereka akan konsep musikal yang diaplikasi oleh Todd Phillips di sini. Tidak heran jika Joker: Folie à Deux hanya mengantongi skor 31 persen dan gagal total di box office.
Joker: Folie à Deux menceritakan Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) yang bergulat dengan kepribadian gandanya bertemu dengan cinta sejatinya, Harley Quinn (Lady Gaga), saat menjalani perawatan di Arkham State Hospital. Keduanya memulai petualangan di mana batas antara realitas dan halusinasi semakin kabur.
4. Venom: The Last Dance (2024)

Masuk dalam kategori film so bad it’s good, trilogi Venom memiliki penggemar fanatiknya tersendiri. Sebagai penutup triloginya, Venom: The Last Dance tampil tidak terlalu buruk.
Absennya Michelle Williams sebagai Anne Weying dan karakter Knull yang disia-siakan sebagai villain menjadi kekurangan dari film bagian dari Sony’s Spider-Man Universe. Meskipun mendapat skor 41 persen di Rotten Tomatoes, setidaknya Venom: The Last Dance sukses meraup pendapatan box office global sekitar 475 juta dolar.
Venom: The Last Dance mengikuti Eddie (Tom Hardy) dan Venom yang kini menjadi buronan dari alien berbahaya yang dikenal sebagai Xenophage. Untuk menghentikan ancaman tersebut, Eddie dan Venom harus membuat keputusan sulit yang mampu mengubah hidup mereka selamanya.
Banjir kritikan tajam dan mulai ditinggalkan para penggemarnya sejak beberapa tahun terakhir mendorong pihak studio film untuk berbenah diri. Marvel Studios memutuskan vakum sejenak usai mengalami kerugian fantastis secara beruntun.
Marvel Studios bahkan tidak segan untuk menunda perilisan sejumlah film yang semula dijadwalkan rilis tahun ini dan fokus pada Deadpool & Wolverine. Sementara DC siap memulai babak baru di bawah arahan James Gunn dengan Superman yang siap tayang pada Juli 2025 mendatang. Semoga saja keputusan yang diambil para studio mampu membawa kembali film superhero ke masa kejayaannya, ya!