5 Anime tentang Orang dengan Kondisi Hikikomori

Anime ini mungkin merupakan representasi paling nyata dari kehidupan seorang hikikomori. Tokoh utamanya, Tatsuhiro Satou, adalah seorang pria berusia 22 tahun yang telah mengisolasi diri selama bertahun-tahun. Ia percaya bahwa hidupnya dikendalikan oleh sebuah konspirasi besar bernama "NHK" yang berusaha menjadikannya seorang hikikomori seumur hidup.

Sepanjang seri, kita melihat perjuangan Satou dalam menghadapi ketakutannya terhadap dunia luar, tekanan untuk mencari pekerjaan, serta interaksi kompleksnya dengan Misaki Nakahara, seorang gadis yang mencoba membantunya keluar dari keterpurukan. Anime ini dengan jujur menggambarkan ketidakpastian dan kecemasan yang dirasakan oleh seorang hikikomori.

Meskipun anime ini lebih dikenal sebagai kisah tentang kesempatan kedua dalam hidup, protagonisnya, Arata Kaizaki, awalnya digambarkan sebagai seseorang yang nyaris menjadi hikikomori. Setelah mengalami kegagalan dalam dunia kerja dan tekanan sosial yang besar, ia memilih untuk mengisolasi diri sebelum diberikan kesempatan untuk menjalani eksperimen ReLIFE (2016), di mana ia bisa kembali ke masa sekolahnya.

Anime ini menggambarkan bagaimana isolasi sosial dapat terjadi akibat kegagalan di dunia nyata, tetapi juga menyoroti bagaimana interaksi sosial yang tepat dan dukungan dari orang-orang di sekitar dapat membantu seseorang keluar dari keterpurukan. Kisah Arata mengajarkan bahwa perubahan memang sulit, tetapi bukan sesuatu yang mustahil.

Anime ini menampilkan dua karakter utama, Sora dan Shiro, kakak beradik jenius yang merupakan seorang hikikomori dan gamer ekstrem. Mereka menghabiskan hampir seluruh waktu mereka di kamar, bermain game dan menghindari interaksi dengan dunia luar. Namun, kehidupan mereka berubah drastis ketika mereka dipindahkan ke dunia Disboard, di mana semua konflik diselesaikan melalui permainan.

No Game No Life (2014) tidak hanya menggambarkan bagaimana seseorang bisa memilih untuk mengisolasi diri karena merasa dunia nyata tidak adil, tetapi juga bagaimana mereka bisa menemukan tempat yang sesuai dengan keahlian mereka. Meskipun bersifat fantasi, anime ini tetap menunjukkan bagaimana seorang hikikomori dapat berkembang dalam lingkungan yang tepat.

Anime ini bercerita tentang seorang mahasiswa yang tidak disebutkan namanya, yang terus-menerus menyesali keputusan hidupnya dan merasa terperangkap dalam dunia yang tidak ia sukai. Meskipun ia bukan seorang hikikomori dalam definisi tradisional, isolasi mental dan sosial yang ia alami sangat mencerminkan gejala seorang hikikomori.

The Tatami Galaxy (2010) menggambarkan bagaimana rasa menyesal dan ketakutan untuk berinteraksi dengan orang lain dapat membuat seseorang terjebak dalam lingkaran yang sulit diputus. Melalui perjalanan waktu dan introspeksi diri, protagonis akhirnya belajar bahwa keterlibatan dalam dunia sosial adalah kunci untuk keluar dari keterpurukan.

Meskipun anime ini memiliki unsur thriller dan misteri, protagonisnya, Akira Takizawa, memiliki latar belakang yang bisa dikaitkan dengan hikikomori. Ia ditemukan dalam keadaan kehilangan ingatan, dengan hanya sebuah ponsel misterius dan sejumlah besar uang virtual. Dalam pencariannya untuk memahami siapa dirinya, ia berinteraksi dengan seorang wanita bernama Saki Morimi, yang membantunya menemukan jati diri.

Eden of the East (2009) menggambarkan bagaimana seseorang bisa memilih untuk menjauh dari masyarakat karena beban dan tanggung jawab yang terlalu berat. Namun, anime ini juga menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, seseorang dapat kembali menghadapi dunia luar dan menemukan tujuan hidupnya kembali.

Hikikomori bukan hanya sekadar fenomena sosial di Jepang, tetapi juga sebuah kondisi psikologis yang kompleks. Melalui anime-anime di atas, kita dapat memahami berbagai faktor yang menyebabkan seseorang menjadi hikikomori serta bagaimana mereka berjuang untuk keluar dari isolasi.