5 Fakta Megalopolis, Film Terbaru Francis For Coppola

Ide pembuatan Megalopolis ada sejak Francis Ford Coppola sibuk menggarap Apocalypse Now (1979). Draft naskah pertamanya baru benar-benar ditulis pada awal 1980-an.

Coppola sempat menyampaikan niatnya untuk menggarap Megalopolis pada sejumlah studio. Sayangnya, tidak ada satu pun rumah produksi yang bersedia membantunya mewujudkan proyek film impian tersebut. Mau tak mau, Coppola harus merelakan proyek tersebut dan fokus pada film lain yang lebih komersil.

Di ulang tahunnya yang ke-80 pada 2019 lalu, Francis Ford Coppola mengumumkan bahwa dirinya akan menggarap proyek film impiannya. Terhambat pandemik COVID-19, Megalopolis baru memulai proses produksinya pada November 2022. Sempat diterpa isu kurang mengenakan soal banyaknya kendala dan kehabisan biaya, proses pengambilan gambar Megalopolis telah rampung pada Maret 2023.

Francis Ford Coppola harus menerima penolakan dari banyak rumah produksi. Bukan tanpa alasan, ongkos produksi Megalopolis yang fantastis serta premisnya yang eksperimental dinilai terlalu beresiko dan rawan gagal di pasaran. Ditambah Coppola yang kerap kali berseteru dengan para eksekutif studio karena merasa dibatasi kreativitasnya, semakin kecil peluang bagi Megalopolis untuk diproduksi.

Mangkrak hampir 4 dekade, akhirnya Francis Ford Coppola memutuskan untuk memproduksi Megalopolis dengan uang pribadinya. Dilansir Deadline, Coppola menjual porsi sahamnya di perusahaan anggur miliknya, Francis Ford Coppola Winery, agar dapat membiayai produksi film tersebut.

Megalopolis diperkirakan menelan biaya produksi sebesar 120 juta dolar AS atau setara Rp1,9 triliun. Sebelumnya Coppola pernah mendanai filmnya sendiri, Twixt (2011) dan Tetro (2009), melalui rumah produksinya American Zoetrope.

Francis Ford Coppola menyebutkan bahwa Megalopolis dibuat berdasarkan The Second Catiline Conspiracy–sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh Lucius Sergius Catilina untuk menggulingkan senator Marcus Tullius Cicero dan mengambil alih kekuasaan Romawi pada 63 SM. Coppola lalu mengawinkan mitologi Romawi dengan genre sci-fi lewat pemilihan set yang berlangsung di masa depan di sebuah kota perpaduan antara New York dan Romawi Kuno bernama New Rome.

Hingga saat ini, masih belum diketahui plot dari Megalopolis. Dilansir Deadline, Megalopolis berfokus pada kehidupan di masa depan yang damai berada diambang kehancuran akibat konflik ambisi politik dan cinta yang rumit.

Dalam proyek film paling ambisius di sepanjang karirnya, Francis Ford Coppola menggaet sederet aktor Hollywood ternama. Adam Driver, Forest Whitaker, Nathalie Emmanuel, dan Laurence Fishburne mengisi jajaran cast utama dalam Megalopolis.

Tidak berhenti sampai di situ, sejumlah nama besar ikut membintangi Megalopolis. Sebut saja Dustin Hoffman, Giancarlo Esposito, Jon Voight, Aubrey Plaza, Jason Schwartzman, Shia LaBeouf, Talia Shire, Grace VanderWaal, dan masih banyak lagi. 

Francis Ford Coppola telah mengadakan screening yang digelar di Universal City Walk IMAX Theater pada 28 Maret 2024. Screening tersebut dihadiri 300 orang yang terdiri dari kolega, keluarga, serta sejumlah perwakilan dari studio dan distributor film raksasa. 

Digambarkan sebagai perpaduan antara Ayn Rand (1998), Metropolis (1927), dan Caligula (1979), Hasil screening-nya pun terbilang cukup beragam. Dilansir Screenrant, mayoritas audiensnya kebingungan dengan betapa unik dan eksperimentalnya film ini. Beberapa di antaranya bahkan menyebut kecil kemungkinan bagi Megalopolis untuk dibeli oleh studio maupun distributor mengingat tidak memiliki prospek komersial sama sekali.

Megalopolis akan bersaing dengan 19 judul film lainnya di lini in competition untuk memenangkan Palme d’Or. Cannes Film Festival ke-77 akan digelar pada 14—25 Mei 2024 mendatang. Megalopolis sendiri dijadwalkan melakukan penayangan perdananya di The Palais pada 17 Mei 2024.