Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film dan Series One Take Terbaik, Terbaru Adolescence

Adolescence (dok. Netflix/Adolescence)

One take atau teknik pengambilan gambar berkelanjutan alias tanpa jeda adalah tipe sinematografi yang bisa dibilang cukup menantang. Memang gak semua one take benar-benar dibuat lewat satu kali pengambilan gambar, ada film yang menggunakan teknik editing sehingga menciptakan kesan tanpa jeda. 

Apa pun itu, one take memang spesial dan imersif. Apalagi kalau dipakai untuk mengemas cerita-cerita bertensi tinggi seperti thriller. Coba tonton lima film dan series one take berikut untuk membuktikan keseruannya. 

1. Victoria (2015)

Victoria (dok. Jour2Fete/Victoria)

Victoria adalah contoh terbaik dari film thriller one take yang pernah dibuat. Diklaim dibuat tanpa jeda sama sekali, sutradara Sebastian Schipper mengaku kalau harus melakukan percobaan pengambilan gambar berkelanjutan sampai akhirnya menemukan yang pas. Film akhirnya berhasil diselesaikan dalam waktu 3,5 jam dan hampir semua dialognya adalah hasil improvisasi para aktor.

Saat pertama kali dirilis, Victoria jadi primadona di Jerman lewat 3 piala di Berlin Internasional Film Festival dan 6 kemenangan di German Film Awards. Mereka juga berhasil dapat 4 nominasi di European Film Awards. Memang superior, sih, padahal ceritanya bermula dari pertemuan tak disengaja seorang perempuan muda dengan 4 pemuda di sebuah bar di Berlin. Namun, dalam hitungan jam, hidup mereka berubah selamanya.  

2. Son of Saul (2015)

Son of Saul (dok. Laokoon Filmgroup/Son of Saul)

Pada tahun yang sama, Son of Saul yang digarap sutradara Hungaria, László Nemes juga mencuri perhatian. Dinobatkan jadi Film Fitur Internasional Terbaik Oscar 2016, film ini sebenarnya dibuat dengan format long takes. Namun, dengan teknik editing tertentu, penonton seolah dibikin percaya kalau film ini dibuat lewat satu kali pengambilan gambar. 

Seperti Victoria, film mengikuti lekat-lekat kepala lakonnya. Ia adalah tawanan Nazi bernama Saul (Géza Röhrig) yang bekerja mengkremasi jenazah tawanan lain yang baru keluar dari ruang gas. Pada satu waktu, ia menemukan sesosok jenazah bocah yang ia percaya sebagai seorang yang ia kenal. Saul kemudian bertekat mengubur bocah itu sesuai kepercayaan Yahudi ketimbang mengkremasinya. 

3. Boiling Point (2021)

film Boiling Point (dok. Ascendant Fox/Boiling Point)

Boiling Point adalah film indie Inggris yang sempat mencuri perhatian saat dirilis perdana pada 2021. Digarap Philip Barantini, film mengikuti satu hari dalam hidup seorang koki di restoran elite di London. Bersama para kru dapurnya, ia harus melalui berbagai drama dan krisis tak terduga. 

Semua dipotret Barantini dengan kesan one shot yang bikin film ini imersif dan terasa banget tensinya. Menariknya, Boiling Point awalnya adalah sebuah film pendek 22 menit kemudian dikembangkan jadi film fitur. Jeda dua tahun kemudian, ia disulap jadi miniseri pada 2023 dengan judul sama dan masih digarap Barantini. 

4. Adolescence (2025)

Adolescence (dok. Netflix/Adolescence)

Setelah Boiling Point, Barantini kembali berkarya dengan teknik one take lewat serial thriller 4 episode berjudul Adolescence. Kali ini, ia mengajak kita menyelami motif pembunuhan yang dilakukan seorang bocah 13 tahun terhadap teman sekelas perempuannya. Adegan kejar-kejaran sampai dialog intens dibuatnya tanpa jeda dan ini bikin penonton seolah berada di tengah-tengah kekacauan itu. 

Hal menarik lain dari serial ini adalah keputusan kreator mengangkat isu yang sedang berkembang hebat di Inggris. Yakni kultur incel (involuntary celibate), semacam krisis kepercayaan diri yang menjangkiti banyak pemuda dan anak laki-laki yang akhirnya mendorong mereka menganut paham hipermaskulin dan misogini. Publik figur ikut menyoroti isu ini dan memuji kejelian Adolescence. 

5. MadS (2024)

MadS (dok. Digital District/MadS)

MadS mungkin film thriller one take terlemah di daftar ini. Namun, menontonnya pun gak sia-sia. Ia mengikuti satu malam dalam hidup Roman (Milton Riche), pemuda yang baru lulus SMA dan memutuskan merayakan hari itu dengan mengonsumsi sejenis narkoba. Namun, sejak itu, ia jadi kesulitan membedakan mana yang nyata dan halusinasi. 

Apalagi ada satu sekuen ketika ia memberi tumpangan pada perempuan yang kemudian membunuh dirinya sendiri di hadapan Roman. MadS adalah film yang cukup orisinal dan segar secara ide cerita dan teknik pengambilan gambar. Tensinya seolah tak ada habisnya, cocok buat penggemar thriller indie dengan adegan gore

Daftar film one take di atas bisa kamu masukkan ke dalam watch list selama Ramadan atau bahkan Lebaran nanti. Kamu sudah mengincar mana yang akan kamu tonton duluan? Kalau mau nonton semuanya pun, kamu akan bisa membandingkan style one take satu dan yang lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us