5 Karakter Anime yang Dianggap Aib oleh Klannya Sendiri

Di dunia anime, lahir di sebuah klan yang terpandang sering kali dianggap sebagai sebuah anugerah. Nama besar seperti Uchiha, Zenin, atau Vinsmoke datang dengan kekuatan, kekayaan, dan status yang dihormati sekaligus ditakuti. Menjadi bagian dari klan elite seharusnya menjadi sebuah kebanggaan, ya?
Namun, bagaimana jika kelahiran di klan hebat itu justru menjadi sebuah kutukan? Beberapa karakter anime harus merasakan pahitnya ditolak, diasingkan, dan bahkan dianggap sebagai "aib" oleh keluarga mereka sendiri, hanya karena mereka berbeda atau tidak memenuhi standar klan yang kejam. Siapa saja mereka? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!
1. Vinsmoke Sanji (anime One Piece)

Sanji adalah contoh paling ekstrem dan tragis dari tema ini. Ia terlahir sebagai pangeran di Kerajaan Germa 66, sebuah keluarga pembunuh bayaran. Ayahnya, Vinsmoke Judge, memodifikasi semua anaknya agar menjadi mesin tempur tanpa emosi. Sanji adalah satu-satunya "produk gagal" karena ia terlahir sebagai manusia normal yang punya perasaan.
Karena dianggap lemah dan punya emosi "tidak berguna", Sanji terus-menerus disiksa oleh saudara-saudaranya dan direndahkan oleh ayahnya sendiri. Puncaknya, Judge memakaikan topeng besi di kepala Sanji, mengurungnya di penjara bawah tanah, dan bahkan menggelar upacara pemakaman palsu untuk menghapus keberadaannya. Ia benar-benar dianggap sebagai aib yang harus dilenyapkan.
2. Maki Zenin (anime Jujutsu Kaisen)

Lahir di klawn Zenin, salah satu dari tiga keluarga penyihir Jujutsu paling terpandang, seharusnya menjadi sebuah kehormatan. Namun bagi Maki, itu adalah neraka. Di dunia yang terobsesi pada energi kutukan, Maki terlahir dengan "Batasan Surgawi" yang membuatnya punya kekuatan fisik super namun nyaris tanpa energi kutukan sama sekali.
Akibatnya, ia dianggap sebagai aib dan produk gagal oleh keluarganya sendiri. Ia direndahkan, dihina, dan diperlakukan seperti seorang pelayan. Namun, bukannya hancur, semua perlakuan itu justru menjadi bahan bakarnya untuk memberontak. Maki meninggalkan klannya dengan satu sumpah. Ia akan menjadi penyihir hebat dan suatu hari nanti akan kembali untuk menghancurkan klan yang telah membuangnya.
3. Itachi Uchiha (anime Naruto: Shippuden)

Kasus Itachi adalah yang paling unik dan ironis. Ia tidak terlahir sebagai aib, justru sebaliknya, ia adalah kebanggaan terbesar klan Uchiha, seorang jenius yang diharapkan akan menjadi pemimpin. Namun, dalam satu malam, ia berubah menjadi pengkhianat paling dibenci setelah membantai seluruh klannya, termasuk orang tuanya sendiri.
Namun, status "aib" yang ia sandang sebenarnya adalah sebuah topeng. Ia melakukan tindakan mengerikan itu sebagai misi rahasia dari para petinggi Konoha untuk mencegah kudeta Uchiha yang bisa memicu perang saudara. Ia dengan rela mengorbankan segalanya untuk menjadi penjahat di mata dunia demi melindungi perdamaian desa.
4. Byakuya Kuchiki (anime Bleach)

Sebagai kapten Divisi 6 sekaligus kepala ke-28 dari klan Kuchiki, salah satu dari empat keluarga bangsawan paling terpandang di Soul Society, Byakuya adalah perwujudan dari aturan dan tradisi. Baginya, kehormatan klan dan penegakan hukum adalah segalanya, bahkan di atas perasaan pribadi.
Namun, di masa lalunya, ia melakukan dua "dosa" besar yang dianggap sebagai aib bagi klannya yang kaku banget itu. Pertama, ia menikahi Hisana, seorang perempuan dari rakyat jelata. Kedua, untuk menepati janji pada mendiang istrinya, ia mengadopsi adik Hisana, Rukia, ke dalam keluarga bangsawan. Tindakan yang didasari oleh cinta ini menempatkannya dalam konflik batin seumur hidup, terjebak antara sumpahnya untuk melindungi Rukia dan kewajibannya untuk menegakkan hukum yang justru mengancam nyawa adiknya.
5. Hinata Hyuga (anime Naruto: Shippuden)

Sebagai putri sulung dari keluarga utama klan Hyuga yang sangat terpandang, Hinata sebenarnya dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin. Ia adalah pewaris takhta dari salah satu klan paling elite di Konoha. Namun, takdirnya berubah karena sifat bawaannya.
Hinata tuh memiliki hati yang terlalu lembut dan tidak tega untuk menyakiti orang lain. Di dalam klan Hyuga yang menjunjung tinggi kekuatan dan keefektifan dalam bertarung, sifat ini dianggap sebagai kelemahan fatal. Setelah ia kalah telak saat berduel melawan adiknya sendiri, Hanabi, ayahnya menganggapnya sebagai aib. Haknya sebagai pewaris pun dicabut dan ia "dibuang" karena dianggap tidak pantas.
Ternyata, bergabung dalam sebuah klan besar tuh tidak selalu jadi anugerah, ya. Karena kalau kamu dianggap terlalu “lemah”, terlalu “baik”, ataupun berani menantang tradisi, kamu akan merasakan pahitnya diasingkan oleh keluarga sendiri. Akan tetapi, kisah karakter-karakter di atas yang bisa mengubah status “aib” mereka tuh begitu inspiratif, ya.