Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter yang Menjadi Quirkless di Akhir Seri My Hero Academia

Deku bersiap untuk bertarung dengan Bakugo. (dok. Netflix/My Hero Academia)

Dalam serial My Hero Academia, hampir sebagian besar karakternya dilahirkan dengan kekuatan unik yang dikenal dengan Quirk. Meskipun sebagian besar Quirk adalah bakat dari lahir, seseorang bisa saja kehilangan Quirknya. Contohnya adalah Mirio Togata yang kehilangan Quirknya setelah terkena Peluru Penghapus Quirk.

Sementara Mirio bisa mendapatkan kembali Quirknya berkat Eri, ada beberapa karakter kehilangan Quirknya secara permanen dan menjadi Quirkless selamanya. Berikut adalah sederet karakter yang menjadi Quirkless di akhir seri My Hero Academia. Simak ulasan berikut.

1. Izuku Midoriya

Izuku Midoriya (dok. Bones/My Hero Academia)

Izuku Midoriya atau Deku memang sudah dilahirkan sebagai seorang Quirkless. Namun, dirinya menjadi pewaris One For All setelah bertemu dengan All Might. Sayangnya, di akhir seri, Deku harus kembali menjadi seorang Quirkless.

Deku sendiri kehilangan One For All dalam pertarungan melawan Shigaraki dan All For One. Demi mengalahkan kedua penjahat tersebut, Deku harus memberikan One For All kepada Shigaraki demi menghancurkannya dari dalam. Akibatnya, Deku tidak lagi menjadi pemilik One For All dan harus kembali menjadi seorang Quirkless.

2. All Might

All Might (dok. Bones/My Hero Academia)

Sama seperti Deku, All Might juga terlahir sebagai seorang Quirkless. Dirinya menjadi pewaris One For All setelah bertemu dengan Nana Shimura. Berkat One For All, All Might berhasil menjadi pahlawan terkuat yang pernah ada.

Namun, dengan usianya yang terus menua, All Might terus mendapatkan luka akibat pertarungan. Ketika fisiknya terus melemah, All Might sudah tidak bisa menggunakan One For secara maksimal. Hingga akhirnya, All Might memutuskan untuk mewariskan One For All kepada Deku.

Meski sudah diwariskan, All Might masih memiliki sisa api One For All yang membara dalam tubuhnya. Namun, All Might menggunakan semua sisa One For All yang ia miliki untuk mengalahkan All For One. Sejak saat itu, All Might kehilangan seluruh One For All dan kembali menjadi Quirkless.

3. Hawks

Hawks (dok. bones/My Hero Academia)

Setelah All Might pensiun, Hawks menjadi sorotan karena berhasil menjadi pahlawan nomor dua di Jepang. Hawks sendiri memiliki Quirk bernama Fierce Wings. Quirk ini memungkinkan Hawks untuk terbang menggunakan sayapnya dan menggunakan bulunya sebagai senjata.

Sayangnya, Hawks harus menjadi Quirkless setelah pertarungannya dengan All For One. Dalam pertarungan tersebut, All For One berhasil menghancurkan sayap Hawks. All For One kemudian mencekik Hawks dan mencuri Quirknya. Karena hal tersebut, Hawks harus menjadi Quirkless dan pensiun dari pekerjaannya sebagai pahlawan. Di akhir seri, Hawks akhirnya menjadi Presiden Komisi Keamanan Publik Pahlawan.

4. Stain

ilustrasi karakter Stain (dok. Studio Bones/My Hero Academia)
ilustrasi karakter Stain (dok. Studio Bones/My Hero Academia)

Stain diperkenalkan sebagai antagonis dengan julukan Hero Killer. Dirinya adalah seorang pembunuh berantai yang mengincar para pahlawan. Stain sendiri memiliki Quirk yang bernama Bloodcurdle. Quirk ini memungkinkan Stain untuk melumpuhkan musuhnya dengan meminum darah musuhnya.

Meski diperkenalkan sebagai penjahat, di akhir seri, Stain justru bergabung dengan pahlawan untuk mengalahkan All For One. Di pertarungan terakhir, Stain mati di tangan All For One. Namun, sebelum kematiannya, All For One berhasil mencuri Quirk milik Stain. Dengan begitu, Stain mati sebagai Quirkless.

5. Kai Chisaki

Tomura menghancurkan tangan Chisaki. (dok. Bones/My Hero Academia)
Tomura menghancurkan tangan Chisaki. (dok. Bones/My Hero Academia)

Kai Chisaki sebenarnya tidak benar-benar kehilangan Quirknya. Namun, dirinya sama saja seperti Quirkless karena Chisaki tidak lagi bisa menggunakan Quirknya. Chisaki sendiri memiliki Quirk yang bernama Overhaul. Quirk ini memiliki kemampuan yang mirip dengan Decay milik Shigaraki. Bedanya, Chisaki bisa menghancurkan apa saja yang ia sentuh, dan mengembalikannya ke bentuk yang ia inginkan.

Setelah kalah dari pahlawan, Chisaki akhirnya dipenjara. Namun, ketika dirinya dibawa ke penjara, Chisaki dihadang oleh Shigaraki dan teman-temannya di Liga Penjahat. Shigaraki kemudian menghancurkan kedua tangan Chisaki sebagai balas dendam. Dengan begitu, Chisaki tidak akan pernah bisa menggunakan Quirknya lagi, meskipun dirinya masih memiliki Quirk.

Quirk mungkin adalah bakat alami yang sudah didapatkan oleh seseorang sejak mereka dilahirkan. Namun, ada beberapa kasus yang membuat seseorang harus kehilangan Quirk mereka dan menjadi seorang Quirkless. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us