5 Mahakarya Queen selain Bohemian Rhapsody yang Jarang Terdengar

It's Late merupakan lagu berdurasi 6 menit 26 detik dalam album News Of The World (1977). Dalam lagu ini, tak banyak yang mengatakan bahwa Freddie Mercury mencapai nada tertingginya. Selain itu, di dalam lagu ini Brian May berhasil menjadi orang pertama yang merekam permainan gitar dengan teknik tapping. Permainan drum dari Roger Taylor juga sangat agresif yang menjadikan lagu ini semakin meningkatkan energi rock and roll khas Queen.

Posisi lagu It's Late yang berada di satu album dengan We Are The Champions dan We Will Rock You, maka wajarlah jika lagu ini tidak mendapatkan perhatian lebih. Namun, lagu ini sangat direkomendasikan jika ingin menggali diskografi dari band legenda satu ini. 

My Fairy King merupakan salah satu bagian dari album Queen (1973). Lagu ini memiliki lirik yang unik bagaikan cerita fantasi. Komposisi musik dan harmoni yang indah dalam My Fairy King memberikan pemaknaan lirik unik ini menjadi lebih mantap. Suara dari drummer Roger Taylor yang tinggi sangat memukau di lagu ini.

My Fairy King merupakan sebuah mahakarya karena lagu ini membawa suasana yang berbeda dan menggelegar, namun tertata dengan rapi. Intro dan outro dari lagu ini memberikan rasa yang baru, berbeda dengan lagu Queen yang lainnya. Sebenarnya, My Fairy King versi album dengan BBC Session tidak memiliki banyak perbedaan. Hanya saja, versi BBC Session memiliki suara yang lebih halus dan bersih.

The March of the Black Queen merupakan lagu berdurasi 6 menit dan 33 detik dalam album Queen II (1974). Ciri khas dari Queen di tahun 1970-an adalah lagu-lagunya masih penuh dengan aura heavy rock and roll. The March of the Black Queen merupakan salah satunya.

Lagu ini memiliki kisah yang unik. Liriknya menunjukkan imajinasi yang tinggi dari seorang Freddie Mercury. Permainan gitar solo dari Brian May dalam lagu ini tidak mengecewakan, dan backing vocals dari Roger Taylor melengkapi energi yang dihasilkan sepanjang lagu.The March of the Black Queen adalah sebuah karya ajaib untuk sebuah lagu yang berdurasi 6 menit lamanya.

Tidak sepenuhnya rock and roll, The Millionaire Waltz merupakan lagu bertema rock, opera dan waltz dalam album A Day at the Races (1976). Lagu ini merupakan mahakarya dari Freddie Mercury dan John Deacon. Bagaimana tidak, keduanya menghasilkan sebuah perpaduan waltz yang indah digabungkan dengan rock dan opera. 

Di dalam lagu ini, John Deacon menunjukkan kehebatannya dalam membuat sebuah barisan bass. Ditambah dengan nada waltz yang dihasilkan piano Freddie Mercury, lagu ini memiliki ciri khas yang tidak bisa ditemukan di lagu Queen lainnya, bahkan Bohemian Rhapsody masih belum cukup untuk menandingi keunikan lagu ini.  

Album Made in Heaven merupakan karya terakhir Freddie Mercury dan Queen yang diselesaikan pada tahun 1995, empat tahun setelah ia meninggal dunia. Judul lagu yang sama dengan judul album, Made in Heaven, merupakan puncak keindahan dari kehidupan seorang Freddie Mercury. Lagu ini memiliki lirik yang sedih sekaligus indah mengenai kehidupan.

Dengan kondisi Freddie yang sedang berjuang menghadapi penyakit AIDS, lagu ini tetap disampaikan dengan energi yang kuat, ciri khas Freddie Mercury sepanjang karirnya. Permainan gitar solo dari Brian May mampu mengendalikan lagu ini menjadi lebih emosional. Made in Heaven merupakan penutup yang indah dan pas untuk kisah hidup Freddie Mercury.

Queen telah menjadikan musik rock and roll mendunia dan masih terus berkarya hingga sekarang. Sebuah keberuntungan bagi kita bahwa masih bisa menikmati keindahan musik yang akan terus berkembang.