Memulai perjalanannya sejak 2 tahun yang lalu, Topi Jerami kini telah menjadi salah satu kru terbesar di dunia One Piece. Sepanjang perjalanannya, Topi Jerami telah mengunjungi banyak pulau dan mengalahkan banyak musuh yang kuat. Tak jarang, mereka juga membebaskan suatu negara dari tirani dan pemimpin tangan besi.
Dari semua negara yang dikunjungi, berikut ini adalah lima negara yang pernah diselamatkan oleh Topi Jerami dalam anime One Piece. Simak ulasan berikut.
Alabasta arc menjadi arc terbesar pertama setelah Topi Jerami memasuki Grand Line. Semuanya dimulai ketika Topi Jerami tidak sengaja bertemu dengan Nefertari Vivi di tengah perjalanan mereka. Pada awalnya, Vivi mencoba membunuh Topi Jerami karena saat itu dirinya masih menyamar menjadi anggota Baroque Works.
Namun, setelah terungkap bahwa Vivi adalah Putri Alabasta yang sedang membutuhkan pertolongan, Luffy memutuskan untuk menyelamatkan Alabasta. Di sana, dirinya berhadapan dengan salah satu Shichibukai, Crocodile. Sementara Luffy sempat kalah dua kali, pada akhirnya Luffy berhasil mengalahkan Crocodile dan membebaskan Alabasta.
Pulau Manusia Ikan adalah negara yang sangat penting bagi perjalanan para bajak laut. Pasalnya, pulau ini menjadi satu-satunya akses bagi para bajak laut untuk memasuki Dunia Baru dari Grand Line. Ketika Topi Jerami pergi ke Pulau Manusia Ikan, kebetulan kekacauan sedang terjadi.
Saat itu, Hody Jones berencana melakukan kudeta terhadap Pulau Manusia Ikan. Tujuannya adalah untuk memulai perang antara Manusia Ikan dengan manusia. Beruntungnya, Luffy ada di sana dan berhasil mengalahkan Hody Jones yang hendak membunuh Raja Neptune.
Di titik ini, Pulau Manusia Ikan masih menjadi wilayah kekuasaan Big Mom. Setelah mengalahkan Hody Jones, Luffy menantang Big Mom dengan mengatakan akan mengalahkannya dan menjadikan Pulau Manusia Ikan sebagai wilayah kekuasaannya. Dengan Jinbe yang memutus hubungannya dengan Big Mom dan kekalahan Big Mom di Wano, Pulau Manusia Ikan tampaknya telah resmi menjadi wilayah kekuasaan Topi Jerami.
Sekilas, Dressrosa terlihat seperti negara yang indah. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa negara ini dipimpin oleh tirani Donquixote Doflamingo. Warga Dressrosa tidak menyadari kekejaman Doflamingo karena suara rakyat dibungkam di negara ini.
Tadinya, Luffy dan Law hanya berniat untuk membunuh Doflamingo secara tidak langsung. Dengan menghancurkan pabrik SMILE, hal tersebut akan membuat Kaido marah dan membunuh Doflamingo. Namun, setelah melihat penderitaan rakyat Dressrosa, Luffy memutuskan untuk membebaskan Dressrosa dan mengalahkan Doflamingo dengan tangannya sendiri.
Ketika Luffy dan beberapa krunya berpisah di Dressrosa, mereka berjanji untuk bertemu kembali di Zou. Namun, ketika Nami, Sanji, Chopper, dan Brook tiba di sana, Zou sudah berada dalam situasi yang mengerikan. Negara yang berada di punggung Zunesha ini telah dihancurkan oleh Jack, salah satu kru Binatang Buas.
Beruntungnya, Topi Jerami datang di waktu yang sangat tepat. Mereka membantu bangsa Mink yang terluka dan membuatkan mereka makanan. Tanpa Topi Jerami, tidak akan banyak suku Mink yang terselamatkan karena mereka benar-benar terluka parah.
Membebaskan Wano sebenarnya sudah menjadi salah satu tujuan dari aliansi Luffy dan Law. Wano sendiri adalah negara yang penting karena sejarahnya. Sayangnya, negara ini dijajah oleh Kaido.
Setelah membentuk Aliansi Ninja-Bajak Laut-Mink-Samurai, Topi Jerami pergi ke Wano untuk menumbangkan Kaido. Tentu saja mengalahkan Kaido bukanlah hal yang mudah. Luffy harus hampir mati terlebih dahulu sebelum akhirnya Buah Iblisnya Awakening dan berhasil mengalahkan Kaido.
Tanpa kita sadari, selama ini Luffy telah menjadi sosok Nika yang memberikan kebebasan bagi banyak orang. Luffy mewakili sosok Nika dengan membebaskan banyak negara dari tirani dan tangan besi. Jadi, bagaimana pendapat kamu?