Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Prediksi yang Mungkin Terjadi di Live Action One Piece Season 2

Zoro, Nami, Luffy, Usopp, dan Sanji karakter One Piece Live Action (dok. Netflix/One Piece)

Adaptasi live action Netflix dari manga dan anime One Piece karya Eiichiro Oda telah berhasil memikat hati penonton. Sejak pengumuman perdananya, adaptasi ini terus mendapatkan dukungan dan perhatian, bahkan hingga akhir musim pertama, kritikus paling skeptis pun tak dapat memungkiri bahwa ini adalah salah satu adaptasi anime live-action terbaik dan paling setia yang pernah ada.

Musim pertama serial ini telah memperkenalkan kru Topi Jerami dan petualangan awal mereka kepada para penonton baru, lalu melanjutkan perjalanan mereka hingga arc Arlong Park. Dengan antisipasi tinggi menantikan musim kedua One Piece Netflix, para penggemar yang telah mengenal adaptasi lain dari cerita ini berspekulasi tentang arc mana yang akan dihadirkan dalam kelanjutan saga bajak laut live action ini. Berikut adalah lima peristiwa potensial yang mungkin terjadi di musim kedua One Piece live action.

1. Smoker siap berhadapan dengan Kru Topi Jerami

cuplikan One Piece live action (dok. Netflix/One Piece)

Para penggemar setia manga dan anime One Piece tentu mengenali "kejutan" yang disisipkan di akhir musim pertama serial live action ini. Sosok berambut putih yang terlihat sedang menghisap cerutu di balik meja, membakar mata poster buronan Luffy dengan cerutunya, tak lain adalah Smoker, seorang perwira Angkatan Laut yang menjadi salah satu antagonis paling berkesan di awal petualangan One Piece.

Melihat deretan arc yang diadaptasi pada musim pertama, kehadiran Smoker di awal musim kedua bukanlah hal yang mengejutkan. Sama seperti Luffy, Smoker adalah seorang pengguna Buah Iblis. Ia memiliki kekuatan Moku Moku no Mi, atau Buah Asap-Asap, yang membuatnya mampu bertransformasi menjadi manusia asap. Kemampuan unik ini, yang memungkinkannya mencekik sekaligus menjadi tak berwujud, dipastikan akan menjadi tantangan besar bagi Luffy dan krunya di musim kedua. Penggemar setia One Piece tentu sudah tak sabar menantikan kehadiran sang perwira Angkatan Laut yang tegas namun berhati mulia ini.

2. Topi Jerami mengarungi Reverse Mountain yang misterius

Reverse Mountain dalam anime One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Salah satu arc singkat namun berkesan yang tak boleh dilewatkan dalam One Piece, dan kemungkinan besar akan muncul dalam format tertentu di musim kedua, adalah arc Reverse Mountain. Petunjuk akan kehadiran arc ini telah tersirat di akhir musim pertama, ketika Nami mengungkapkan kebingungannya mengenai rute menuju Grand Line dan cara memasukinya.

Hal ini dikarenakan keunikan Reverse Mountain, yang mengharuskan kru bajak laut untuk 'mendaki' arus deras air vertikal demi mencapai Grand Line. Arc ini tidak hanya menandai awal petualangan kru Topi Jerami di Grand Line, tetapi juga memiliki peran penting dalam keseluruhan cerita One Piece.

Tergantung pada adaptasi live-actionnya, penonton mungkin akan diperkenalkan kepada Laboon, sang paus raksasa yang memiliki peranan krusial dalam arc ini. Saking pentingnya Laboon, arc Reverse Mountain terkadang disebut juga sebagai arc Laboon. Kemungkinan, Laboon akan muncul di awal musim kedua, menyajikan kisah menyentuh tentang persahabatan, kehilangan, dan keluarga baru bagi para penggemar setia One Piece.

3. Perkelahian Luffy dan Zoro di Whisky Peak

cuplikan One Piece live action (dok. Netflix/One Piece)

Whisky Peak menjadi arc selanjutnya yang kemungkinan akan hadir di season 2, menyusul arc Reverse Mountain. Dalam arc ini, kru Topi Jerami telah mengasah kemampuan navigasi mereka dan tiba di sebuah kota yang terlihat terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan. Berbeda dengan kota-kota lain yang dipenuhi ketakutan terhadap bajak laut, penduduk kota ini menyambut mereka dengan hangat dan penuh kekaguman.

Di sinilah, untuk pertama kalinya, konflik antara dua anggota kru Topi Jerami terjadi. Namun, berbeda dengan konflik yang biasanya penuh ketegangan, perkelahian ini justru dibalut dengan nuansa humor yang kental. Di Whisky Peak, Topi Jerami larut dalam pesta pora yang meriah, menikmati hidangan dan minuman melimpah, sebelum akhirnya beristirahat. Tanpa sepengetahuan sebagian besar kru, kota ini kemudian diserbu oleh para pemburu hadiah.

Zoro yang mengetahui hal tersebut langsung menghadapi mereka dan dengan mudah mengalahkan semua pemburu hadiah berkat kemampuan pedangnya yang luar biasa. Namun, Luffy salah paham dan mengira Zoro menyerang penduduk kota yang ramah. Kesalahpahaman ini akhirnya dapat diselesaikan, namun tetap menjadi salah satu kejadian paling menarik dalam arc Whisky Peak.

4. Topi Jerami berlabuh di Pulau Drum

Tony Tony Chopper karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Tony Tony Chopper, anggota keenam Bajak Laut Topi Jerami sekaligus karakter non-manusia pertama yang bergabung, akan menjadi daya tarik tersendiri jika musim kedua mencakup petualangan mereka di Pulau Drum yang diselimuti salju. Rusa kutub berhidung biru ini memiliki kisah masa lalu yang mengharukan, mampu meluluhkan hati siapa pun yang mendengarnya. Ketika Nami jatuh sakit dalam manga dan anime, Topi Jerami sangat membutuhkan seorang dokter. Dalam pencarian mereka, mereka bertemu dengan berbagai dokter yang bersedia membantu, dan salah satunya adalah Tony Tony Chopper yang pemalu namun baik hati.

Dengan bergabungnya Chopper, Topi Jerami memiliki anggota kedua yang merupakan pengguna Buah Iblis. Chopper, yang awalnya adalah rusa kutub biasa, memakan Hito Hito no Mi atau Buah Manusia-Manusia, sehingga membuatnya menjadi manusia-rusa kutub hibrida. Kemampuannya untuk berubah bentuk menjadi berbagai wujud, keahliannya sebagai dokter, serta kepribadiannya yang unik, menjadikan Chopper anggota kru yang sangat berharga. Kehadirannya di musim kedua tentu akan menjadi momen yang dinantikan oleh para penggemar.

5. Saga Arabasta siap memukau para penggemar

cuplikan arc arabasta (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Meski kemungkinan kemunculannya di musim kedua bergantung pada seberapa banyak cerita yang akan diadaptasi, Saga Arabasta menjadi salah satu peristiwa paling dinantikan dalam kelanjutan serial One Piece live action. Arc yang berlatar di gurun pasir ini kerap menduduki posisi teratas dalam daftar arc terbaik pilihan penggemar. Momen ikonik saat kru Topi Jerami mengangkat tangan mereka bersama, menunjukkan simbol persahabatan, berasal dari alur cerita yang tak terlupakan ini.

Saga Arabasta menawarkan beragam daya tarik yang sayang untuk dilewatkan: Kilas balik kehidupan Putri Nefertari Vivi yang dicintai, mitologi mendalam di balik Kerajaan Arabasta, bahaya gurun pasir yang mengancam jiwa dan bagaimana ikatan persahabatan diuji dalam kondisi ekstrem, serta pengungkapan detail mengenai organisasi kriminal yang siap menghancurkan kerajaan-kerajaan jika tidak dilawan. Tak ketinggalan, arc ini juga memperkenalkan salah satu penjahat paling ikonik dalam serial ini, Crocodile, sang pengguna Buah Pasir-Pasir yang licik dan berbahaya.

Jika musim ke-2 mampu menyuguhkan alur cerita dengan tempo yang cepat namun tetap mempertahankan kualitas narasi yang tinggi, seperti halnya musim pertama, maka para penggemar akan dimanjakan dengan keindahan arc Arabasta secara utuh. Setidaknya, benih-benih dari arc ini kemungkinan besar akan ditanamkan pada musim kedua melalui petunjuk dan isyarat tentang peristiwa besar yang akan datang. Menurut kamu gimana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
jajang nurjaman
Editorjajang nurjaman
Follow Us