Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Referensi Film Klasik dalam Lagu Arctic Monkeys yang Ikonik

Arctic Monkeys (instagram.com/arcticmonkeys)

Arctic Monkeys dikenal sebagai salah satu band yang penuh dengan lirik puitis dan referensi budaya pop yang cerdas. Alex Turner, sang vokalis sekaligus penulis lirik utama, kerap memasukkan elemen film ke dalam lagu-lagunya. Ia seakan menciptakan kisah yang terasa hidup dan sinematik.

Melalui lagu-lagu mereka, Arctic Monkeys seolah mengajak pendengar untuk masuk ke dunia yang terinspirasi oleh berbagai adegan film. Lirik yang dipenuhi visual khas sinema membuat lagu-lagu mereka terasa seperti soundtrack dari cerita yang belum pernah kamu saksikan sebelumnya. Berikut referensi film klasik dalam lagu Arctic Monkeys yang patut untuk kamu ketahui. 

1. 'Arabella' – Barbarella (1968)

Dalam album AM, lagu ‘Arabella’ membawa pendengarnya ke dunia imajinasi kosmik yang terinspirasi oleh film Barbarella. Lagu ini menggambarkan pesona Arabella, perempuan misterius yang Turner deskripsikan dengan visual begitu fantastis. Lirik seperti “lips like the galaxy’s edge” membuat sosok Arabella terasa seperti karakter yang dari dunia sci-fi.

Turner juga menyebut langsung film Roger Vadim dengan lirik “She’s got a Barbarella silver swimsuit,” merujuk pada kostum ikonik yang dikenakan Jane Fonda dalam film tersebut. Dengan menghubungkan Arabella dengan simbol seks retro dari film B-movie yang terkenal sensual, Turner memberikan sentuhan magis pada kisah cinta yang penuh misteri ini.

2. 'Knee Socks' – Mean Streets (1973)

Lagu ‘Knee Socks’ dari album AM juga memiliki sentuhan sinematik. Kali ini dari film klasik karya Martin Scorsese, Mean Streets. Lagu ini diperkaya dengan nuansa hip-hop dan vokal tamu dari Josh Homme, yang membantu menciptakan atmosfer malam gelap dan moody seperti dalam film tersebut.

Lirik “Like the beginning of Mean Streets you could be my baby” merujuk langsung pada pembukaan film yang menampilkan lagu 'Be My Baby' oleh The Ronettes. Referensi ini tidak hanya menciptakan suasana retro, tetapi juga memperkuat kesan hubungan yang penuh gairah namun kompleks, seolah-olah hidup di dunia film Scorsese yang gelap dan penuh drama.

3. 'Black Treacle' – Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969)

Album Suck It and See menampilkan pengaruh besar dari film-film barat klasik, termasuk Butch Cassidy and the Sundance Kid. Dalam lagu ‘Black Treacle’, Turner menyisipkan perasaan terjebak dan tidak nyaman melalui lirik, “I feel like the Sundance Kid behind a synthesizer.”

Karakter Sundance Kid dalam film tersebut dikenal sebagai sosok yang cerdas namun selalu hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian. Dengan referensi ini, Turner menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang merasa tidak pada tempatnya. Hal tersebut memberikan lapisan emosi tambahan pada cerita lagu yang bernuansa gelap ini.

4. 'Old Yellow Bricks' – The Wizard of Oz (1939)

Dalam album Favourite Worst Nightmare, Arctic Monkeys menghidupkan kembali kenangan dari film klasik The Wizard of Oz melalui lagu ‘Old Yellow Bricks’. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang ingin melarikan diri dari kehidupan monoton di kampung halamannya, dengan lirik yang menyebutkan jalan bata kuning menuju Kota Zamrud.

Turner menyimpulkan lagu ini dengan referensi langsung ke kata-kata ikonis Dorothy, “There’s no place like home,” yang ia balas dengan lirik “But Dorothy was right, though.” Dengan ini Turner menciptakan paralel antara perjalanan emosional sang tokoh dalam lagu dan perjalanan Dorothy. Ia menegaskan bahwa pelarian tidak selalu menghasilkan kebahagiaan sejati. 

5. 'Star Treatment' – Blade Runner (1982)

Album Tranquility Base Hotel & Casino membawa Arctic Monkeys ke ranah sci-fi retro. Lagu pembukanya, ‘Star Treatment’, menyebut langsung film Blade Runner. Turner dengan nada bercanda menyebut, “What do you mean you’ve never seen Blade Runner?” sambil mengacu pada ikonografi dystopian dalam film tersebut.

Tak hanya itu, lirik “2019” juga menyiratkan tahun di mana film Blade Runner berlatar. Dengan referensi ini, Turner menciptakan dunia futuristik dipenuhi nostalgia mencerminkan perasaan yang terjebak antara masa lalu dan masa depan. Lagu ini menunjukkan kecintaan Turner terhadap film klasik dan cara dia menggunakannya untuk memperkaya narasi musikal Arctic Monkeys.  

Referensi film klasik dalam lagu Arctic Monkeys tak hanya membuat karya mereka terasa unik, tetapi juga memberikan penghormatan kepada film-fim hebat. Jadi, lagu mana dari Arctic Monkeys yang akan kamu dengarkan sambil membayangkan adegan dari film di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us