5 Rekomendasi Manga jika Kamu Suka 20th Century Boys

Tidak mengherankan jika Monster dan 20th Century Boys memiliki banyak kesamaan. Pasalnya, manga kedua manga ini dibuat oleh orang yang sama, yaitu Naoki Urasawa. Seperti 20th Century Boys, Monster juga merupakan karya terbaik dari Urasawa. 

Manga ini berfokus pada Dr. Kenzo Tenma, seorang ahli bedah saraf yang sudah mapan di usia mudanya. Kehidupan Dr. Tenma mulai berubah setelah dirinya disudutkan pada dua pilihan sulit: menyelamatkan wali kota atau seorang anak. Tak mau menyesali keputusannya, Dr. Tenma memutuskan untuk menyelamatkan anak tersebut karena dia datang terlebih dahulu.

Sementara keputusan tersebut hampir membuat hidupnya hancur, Dr. Tenma kembali menyesali keputusannya setelah bertahun-tahun berlalu. Pasalnya, anak yang pernah ia selamatkan kini sudah tumbuh menjadi pembunuh berantai yang mengerikan.

Sama seperti 20th Century Boys, manga karya Shin Kibayashi dan Kouji Megumi ini juga berfokus pada sekelompok orang yang berusaha untuk menyelamatkan dunia dari virus mematikan. Hanya saja, Bloody Monday adalah manga shounen yang konsepnya mungkin tidak sedewasa 20th Century Boys yang merupakan manga seinen.

Manga ini berfokus pada Fujimaru Takagi, seorang peretas muda yang sudah mengungkap kasus korupsi orang-orang terkenal berkat kemampuannya. Sementara itu, di sisi lain, sekelompok orang sedang merencanakan penyebaran virus mematikan dan rencana tersebut disebut dengan Bloody Monday. Ketika seorang agen KGB terbunuh di Jepang, Fujimaru mulai terlibat dengan rencana Bloody Monday.

Selain 20th Century Boys dan Monster, Pluto juga merupakan salah satu manga terbaik karya Urasawa. Manga ini memang diadaptasi dari Astro Boy karya Osamu Tezuka, khususnya pada The Greatest Robot on Earth arc. Meski begitu, manga ini tetap disajikan dengan gaya khas Urasawa sehingga tetap akan terasa seperti karya-karya Urasawa lainnya.

Manga ini berfokus pada Gesicht, robot detektif yang sedang menyelidiki kematian Montblanc, robot Swiss yang berperan penting pada Perang Asia Ke-39. Dalam penyelidikannya, Gesicht juga harus bertarung dengan moralitasnya dan mempertanyakan bagaimana jika dirinyalah yang membunuh Montblanc?

Manga 20th Century Boys disukai bukan hanya karena alurnya yang rumit dan menegangkan, tetapi juga karena pengembangan karakter yang luar biasa dan berfokus pada psikologi karakter utamanya. Jika kamu menyukai manga ini karena alasan tersebut, Goodnight Punpun sangat direkomendasikan untuk kamu.

Manga ini menceritakan tentang Punpun Onodera yang terus mengalami perubahan secara halus seiring dirinya tumbuh dewasa. Selama masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa, Punpun mengalami banyak hal yang mengecewakan sehingga mengubah sifatnya yang ceria menjadi pemurung.

Sama seperti 20th Century Boys, Eden: It's an Endless World juga merupakan manga psychological yang berfokus pada bagaimana umat manusia bertahan hidup saat mereka berada di ambang kepunahan karena virus mematikan. Manga ini juga berfokus pada sekelompok orang yang mencoba untuk memecahkan misteri konspirasi di balik kekacauan tersebut.

Eden: It's Endless World menceritakan dengan dunia yang kini dikuasai oleh Propater setelah pandemi yang menghilangkan 15 persen populasi Bumi. Manga ini berfokus pada sebuah kartel narkoba yang mencoba untuk merebut kembali dunia dari Propater.

Kelima manga di atas sangat direkomendasikan untuk kamu yang menyukai 20th Century Boys. Selain karena ceritanya yang nggak kalah seru, kelima manga di atas juga memiliki konsep dan tema yang tidak jauh berbeda dengan 20th Century Boys. Jadi, dari kelima manga di atas, manga yang mana saja yang sudah kamu baca?