Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Tanya Terbesar tentang Abad Kekosongan One Piece

Gorosei (dok. Toei Animation/One Piece)

Hingga saat ini, Abad Kekosongan masih menjadi misteri terbesar dalam serial One Piece. Berlangsung selama 100 tahun, Abad Kekosongan terjadi pada 800 hingga 900 tahun sebelum cerita dimulai. Tidak diketahui apa yang terjadi selama Abad Kekosongan, tetapi era tersebut diakhiri dengan lahirnya Pemerintah Dunia.

Karena masih menjadi misteri, tentunya banyak pertanyaan yang tidak terjawab tentang Abad Kekosongan. Berikut ini adalah lima tanda tanya besar tentang Abad Kekosongan. Simak ulasan berikut.

5. Apa yang terjadi pada ras Lunarian?

King (dok. Toei Animation/One Piece)

Bisa dibilang bahwa ras Lunarian adalah salah satu ras terkuat dalam semesta One Piece. Mereka memiliki sayap untuk terbang dan bisa mengeluarkan api. Namun, ras ini benar-benar berada di ambang kepunahan.

Saat ini, Alber, atau yang lebih dikenal sebagai King adalah satu-satunya Lunarian yang diketahui masih hidup. Dikatakan bahwa sebelumnya mereka tinggal di Red Line. Kemungkinan bahwa punahnya ras Lunarian ada kaitannya dengan pembentukan Pemerintah Dunia pada Abad Kekosongan.

4. Apa yang terjadi kepada Nefertari D Lily

Cobra membicarakan Ratu Lily. (dok. Shueisha/One Piece)

Sempat disebut oleh Cobra dan Im, Nefertari D Lily masih menjadi sosok yang misterius. Diketahui bahwa Lily adalah salah satu dari 20 Orang Pendiri yang mendirikan Pemerintah Dunia. Sebelumnya, dirinya adalah penguasa Alabasta.

Tidak dijelaskan apa yang ia lakukan dan bagaimana nasibnya. Yang pasti, Lily tidak menjadi Bangsawan Dunia setelah Pemerintah Dunia didirikan. Diketahui juga bahwa dirinya adalah penyandang inisial D dan bertanggung jawab atas tersebarnya Poneglyph di seluruh dunia.

3. Apa yang terjadi kepada Kerajaan Besar?

Kerajaan Besar (dok. Toei Animation/One Piece)

Dikatakan bahwa peristiwa kunci dari Abad Kekosongan adalah perang antara Kerajaan Besar dan 20 Orang Pendiri. Sebelumnya, Kerajaan Besar adalah yang memimpin dunia. Dikatakan bahwa Kerajaan Besar memiliki peradaban yang sangat maju. Teknologinya bahkan sulit dipahami oleh Dr. Vegapunk.

Tidak diketahui apa yang dilakukan oleh 20 Orang Pendiri kepada Kerajaan Besar pada Abad Kekosongan. Tampaknya, 20 Orang Pendiri menggulingkan Kerajaan Besar dengan kekuatan yang juga besar. Hanya saja, seri belum mengungkapkan bagaimana 20 Orang Pendiri bisa menggulingkan kerajaan yang menguasai dunia saat itu.

2. Siapa Joy Boy?

Gear FIfth (dok. Toei Animation/One Piece)

Bahkan setelah Joy Boy kembali dalam sosok Luffy, Joy Boy masih menjadi sosok yang misterius. Apakah Joy Boy adalah orang lain? Atau hanya julukan kepada orang tertentu? Sejauh ini, Eiichiro Oda masih belum menjawabnya.

Yang pasti, Joy Boy sebelumnya adalah sosok yang sangat berpengaruh pada Abad Kekosongan. Apa yang ia lakukan pada Abad Kekosongan masih tidak diketahui. Pasalnya, Pemerintah Dunia melarang keras semua penelitian yang mengarah pada Abad Kekosongan.

1. Bagaimana Poneglyph tercipta?

Robin membaca Poneglyph. (dok. Toei Animation/One Piece)

Poneglyph adalah batu besar yang tidak bisa dihancurkan. Ditulis dengan aksara kuno, batu ini menyimpan semua hal yang dirahasiakan oleh dunia. Dimulai dari lokasi Laugh Tale hingga sejarah Abad Kekosongan, semuanya ditulis dalam Poneglyph.

Karena sejarah Abad Kekosongan masih menjadi misteri, proses penciptaan batu ini juga masih menjadi misteri. Sejauh ini, hanya diketahui bahwa Poneglyph diciptakan oleh klan Kozuki di Wano. Lalu, Lily terlibat dalam penyebaran Poneglyph ke seluruh dunia.

One Piece tidak hanya tentang seorang remaja yang ingin menjadi Raja Bajak Laut. Bahkan, sejarah dunia One Piece sendiri membuat seri ini semakin menarik. Menurutmu, pertanyaan apa lagi yang belum terjawab seputar Abad Kekosongan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us