Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trilogi Superhero dari Satu Sutradara, Ada Guardians of the Galaxy

cuplikan film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Film trilogi superhero bukanlah suatu hal yang langka pada abad ke-21. Akan tetapi, tidak semua trilogi superhero bisa diselesaikan oleh sutradara yang sama. Beberapa sutradara hanya menangani satu atau dua film pertama, lalu memilih mundur.

Tetap saja, sejumlah sutradara ternyata menyukai tantangan. Mereka konsisten dengan jalur film superhero sejak awal pengerjaan. Hasilnya, kelima sutradara ini mampu menghasilkan trilogi film superhero yang terus dikenang.

1. Trilogi Spider-Man - Sam Raimi

cuplikan film Spider-Man (dok. Sony Pictures/Spider-Man)
cuplikan film Spider-Man (dok. Sony Pictures/Spider-Man)

Spider-Man menjadi waralaba superhero paling laris pada awal 2000-an. Sam Raimi menyutradarai film pertama Spider-Man pada 2002. Film keduanya kemudian lahir pada 2004 dan trilogi ditutup lewat karya ketiga, Spider-Man 3, pada 2007.

Sam Raimi menghadirkan Green Goblin, Doctor Octopus, dan Sandman sebagai musuh Spider-Man dalam trilogi ini. Tobey Maguire masih kerap dinilai sebagai salah satu pemeran Spider-Man terbaik.

Kekuatan Sam Raimi ada pada naskah cerita yang fokus, sehingga penonton bisa bersimpati dengan jagoan manusia laba-laba ini. Sam Raimi sempat kembali menyutradarai film superhero baru-baru ini, yakni Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

2. Trilogi The Dark Knight - Christopher Nolan

cuplikan film The Dark Knight (dok. Warner Bros. Pictures/The Dark Knight)
cuplikan film The Dark Knight (dok. Warner Bros. Pictures/The Dark Knight)

Christopher Nolan menerima tawaran menyutradarai Batman Begins pada 2005 demi bisa membiayai proyek besar personalnya. Hasilnya, Nolan justru menciptakan salah satu trilogi superhero terbaik. Batman arahan Nolan yang diperankan Christian Bale mengarah ke Gotham yang gelap.

Pesona utama trilogi ini terletak pada film keduanya, The Dark Knight, yang rilis pada 2008. Dinilai sebagai film superhero terbaik, The Dark Knight melahirkan Joker milik mendiang Heath Ledger yang legendaris dan membuat Batman begitu kewalahan.

Penutup The Dark Knight Rises pada 2012 memberi kesempatan Batman untuk kembali menyelamatkan Gotham dan menjadi pahlawan yang sesungguhnya. Dibintangi juga oleh Anne Hathaway, lho!

3. Trilogi Spider-Man - Jon Watts

cuplikan film Spider-Man: No Way Home (dok. Sony Pictures Releasing/Spider-Man: No Way Home)
cuplikan film Spider-Man: No Way Home (dok. Sony Pictures Releasing/Spider-Man: No Way Home)

Setelah Spider-Man karya Sam Raimi, tokoh superhero ini sempat dibuat ulang menjadi The Amazing Spider-Man yang menampilkan Andrew Garfield. Adaptasi kedua tidak berjalan sesuai rencana dan hanya menghasilkan dua film.

Menyusul adanya Marvel Cinematic Universe, Sony Pictures mengizinkan tokoh Spider-Man untuk masuk ke dalamnya. Selain menjadi anggota The Avengers, Spider-Man juga memiliki trilogi kisahnya sendiri. 

Spider-Man: Homecoming (2017) memulai kisah sang manusia laba-laba baru yang diperankan Tom Holland. Cerita berlanjut ke Spider-Man: Far From Home (2019) dan Spider-Man: No Way Home (2021).

Mengingat trilogi ini menjadi bagian dari MCU, tokoh-tokoh dari waralaba tersebut ikut hadir. Mulai dari Iron Man hingga Doctor Strange, tokoh-tokoh ini ikut menggerakkan cerita lanjutan dari semesta yang ada. Jon Watts tidak kesulitan menjahit ceritanya, bahkan mendapat respons bagus dari penggemar.

4. Trilogi Ant-Man - Peyton Reed

cuplikan film Ant-Man and the Wasp (dok. Marvel Studios/Ant-Man and the Wasp)

Peyton mengemas Ant-Man dan Ant-Man and the Wasp dengan pendekatan berbeda. Dua film tersebut mengeksplor drama keluarga dalam usaha mencari identitas sebagai superhero. Hasilnya, film-film ini lebih membumi dan cocok dijadikan tontonan keluarga.

Baru pada film ketiga, Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), Peyton Reed bersedia menampilkan aksi lebih besar. Ant-Man dituntut mengeksplorasi dunia kuantum dan bertemu musuh lebih besar. Konflik di film ini berpengaruh terhadap kelanjutan Avengers.

5. Trilogi Guardians of the Galaxy - James Gunn

cuplikan film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

James Gunn membuat Guardians of the Galaxy menjadi trilogi MCU dengan karakter paling kuat. Sejak volume 1, Guardians of the Galaxy selalu dipenuhi oleh karakter yang nyentrik dengan komedi efektif. Gunn juga selalu memilih lagu yang tepat, sehingga soundtrack trilogi ini selalu dikenang.

Terpenting, Gunn selalu memberikan naskah terbaik untuk karakternya. Perkembangan karakter di setiap film selalu terlihat dan konflik yang mereka hadapi membuat penonton berderai air mata. Entah soal Star-Lord menemukan arti keluarga yang berbeda atau Rocket berdamai dengan identitas, Guardians of the Galaxy selalu mampu menyentuh hati penonton setia.

Trilogi superhero ternyata tidak melulu berat pada adegan aksi. Beberapa sutradara ini bahkan mampu mengemas drama di dalamnya dengan baik. Mana yang paling sering kamu tonton ulang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Mulyati
EditorSri Mulyati
Follow Us