5 Villain Anime yang Berkepribadian INFJ, Idealis yang Salah Jalan!

INFJ adalah salah satu MBTI yang unik dan kerap dikulik. Dalam anime sendiri beberapa tokohnya menggambarkan sosok INFJ. Tak hanya tokoh utama, beberapa villain di anime rupanya juga memiliki MBTI INFJ.
INFJ kerap digambarkan sebagai sosok berempati tinggi dan altruis. Namun, dalam berbagai kondisi, INFJ yang idealis ini bisa berubah menjadi sosok villain yang berdarah dingin dan bahkan melakukan kejahatan tingkat tinggi. Lantas, siapa saja mereka? Simak di ulasan berikut ini ya!
1. Chrollo Lucilfer - Hunter X Hunter

Chrollo Lucilfer adalah salah satu antagonis utama dari serial anime/manga Hunter X Hunter. Ia adalah pemimpin Phantom Troupe dan antagonis utama dari alur Yorknew City. Ia memiliki Ni Dom (Introverted Intuition dominant), terlihat saat ia mengumpulkan informasi dan kemudian membentuk kesimpulan/interpretasi dari peristiwa tersebut berdasarkan info yang dikumpulkan.
Chrollo juga mampu memprediksi kemampuan nen Kurapika dan motifnya dengan mudah. Ia juga menggunakan kelemahan Kurapika untuk membuat mentalnya gelisah.
2. Itachi Uchiha - Naruto Shippuden

Itachi adalah shinobi dari klan Uchiha yang menjabat sebagai Kapten Anbu. Ia kemudian menjadi penjahat internasional setelah membunuh seluruh klannya, kecuali Sasuke, adiknya. Kemudian, ia bergabung dengan organisasi kriminal internasional yang dikenal sebagai Akatsuki, yang membawanya ke dalam konflik yang sering terjadi dengan Konoha dan para ninja yang berusaha membalas dendam klan mereka dengan membunuh Itachi.
Namun, setelah kematiannya, motif Itachi membunuh klannya terungkap lebih rumit daripada yang terlihat. Itachi membunuh klannya karena dia memikirkan apa yang terbaik untuk desa sambil mengabaikan perasaannya sendiri. Bahkan setelah dia meninggalkan desa, dia masih berjuang untuk kebaikan yang lebih besar, hal ini menunjukkan fungsi Fe (Feeling extrovert) yang kuat.
3. Johan Liebert - Monster

INFJ sangat pandai memahami motivasi dan emosi orang lain dan memprediksi bagaimana orang akan bereaksi terhadap hal-hal yang mereka rasakan. Seperti halnya Johan yang sangat pandai memahami orang, tetapi ia menggunakan fungsi Fe (feeling extrovert) untuk membuat orang tidak nyaman.
Ia tahu apa yang harus dikatakan, bagaimana mengatakannya, dan apa yang harus dilakukan untuk menimbulkan rasa takut pada orang lain, dan hal itu digunakan sedemikian rupa sehingga membuat kita, para penonton, merasa tidak nyaman.
Memiliki Fe (feeling extrovert) yang tinggi membuat seseorang memahami emosi orang lain dengan tepat dan menggunakan emosi tersebut untuk membuat keputusan. Yang menjadikan Johan villain adalah ia mengeksploitasi kemampuannya untuk memahami emosi orang lain di sekitarnya dan menggunakan informasi itu untuk mengganggu mental mereka dan menyebabkan banyak kerugian.
3. Hikaru Kamiki - Oshi no Ko

Hikaru Kamiki adalah ayah biologis dari tokoh utama di Oshi no Ko. Ia ahli dalam menyembunyikan emosi dan motifnya dan pandai memunculkan kesan sebagai orang yang dapat diandalkan dan santai. Dengan kedoknya sebagai sosok yang kalem ini ia mengatur strategi menghancurkan dan bahkan membunuh seseorang tanpa harus menggunakan tangannya sendiri.
Kemampuan manipulasinya terlihat saat ia membunuh Ai Hoshino dengan memanfaatkan fans fanatik idol tersebut. Ia menyebarkan alamat dan mengungkap rahasia anak kembar Ai Hoshino yang membuatnya fans itu geram dan membunuh idolanya sendiri.
5. Kei Uzuki "Slur" - Sakamoto Days

Kei Uzuki, yang juga dikenal sebagai "X" atau "Slur", adalah antagonis utama dari anime Sakamoto Days. Ia adalah pembunuh berantai yang berusaha menggulingkan JAA (Japanese Association of Assassins) bersama sekelompok pembunuh lainnya. Uzuki membantai seperempat industri pembunuh, meninggalkan tanda 'X' besar di tempat kejadian kejahatannya.
Uzuki memiliki Ni Dom (Introverted Intuition dominant), di mana ia mampu membuat orang lain tunduk dan menurutinya tanpa harus mengancam dengan ketakutan. Ia merekrut anggota Organisasi X dari anak-anak di panti asuhan Al Kamar yang dulu ia selamatkan. Uzuki adalah contoh bagaimana trauma bisa membuat INFJ kehilangan dirinya dan menjadi pembunuh sadis berdarah dingin.
Deretan tokoh anime di atas adalah perwujudan bagaimana INFJ menjadi seorang villain. Lekat dengan jiwa suka menolong, nyatanya INFJ juga bisa kejam dan sadis bahkan melakukan genosida seperti Itachi Uchiha dan Uzuki Slur. Kemampuan persuasi dan manipulasi mereka juga dimanfaatkan untuk menyakiti orang lain seperti halnya yang dilakukan Johan Liebert.