6 Member JKT48 yang Jikoshoukainya Memakai Bahasa Inggris
Jikoshoukai telah menjadi aspek unik dari JKT48 yang membuat grup ini semakin digandrungi oleh banyak penggemar baru. Beberapa jikoshoukai member JKT48 yang interaktif juga membuat penggemar menjadi semangat untuk melantunkannya bersama oshi mereka. Setiap member tentunya berusaha menunjukkan jati diri mereka melalui jikoshoukai yang beragam dan kreatif.
Beberapa anggota JKT48 memilih untuk menggunakan bahasa Inggris dalam jikoshoukai mereka yang menambahkan kesan ciri khas dan membuat mereka lebih mudah diingat oleh penggemar. Lalu, siapa saja member JKT48 yang menggunakan bahasa Inggris dalam jikoshoukai mereka? Cari tahu lewat artikel ini, ya!
1. Kathrina Irene
Kathrina memulai perjalanannya di JKT48 sebagai anggota generasi 9 pada Bulan Desember 2019, beberapa bulan setelah kakaknya, Stephanie Pricilla, lulus dari grup. Jikoshoukai awal Kathrina saat masih trainee adalah, "Aku disini untuk menari, never miss a chance to dance." Namun, saat dirinya tergabung sebagai member inti JKT48 New Era, Kathrina mengganti jikoshoukainya dan masih awet digunakan hingga sekarang, yaitu "Never miss a chance to be a star!"
2. Michelle Alexandra
Michelle Alexandra atau Michie sudah menarik perhatian banyak penggemar sejak awal diperkenalkannya sebagai anggota generasi 11. Setelah sukses memiliki banyak penggemar di media sosial, gadis asal Palembang ini dipercaya untuk menggantikan posisi Gracie sebagai center generasi 11 semasa trainee. Michie memiliki jikoshoukai yang interaktif dan selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya, yaitu "Always your number one, till infinity and beyond. Hello everyone, it's Michie!"
3. Chelsea Davina
Member pertama di 48 group yang memiliki keturunan Australia, Chelsea tentunya lebih nyaman untuk memiliki jikoshoukai dengan bahasa Inggris. Gadis yang baru saja genap berusia 15 tahun pada 23 Desember 2024 ini memiliki jikoshoukai yang berbunyi, "As bright as a shooting star in the starry night sky!" Penampilan Chelsea sejak resmi menjadi member inti JKT48 semakin menjadi sorotan penggemar dengan banyak mencoba beragam gaya rambut dan riasan wajah yang selama ini belum bisa digunakannya saat masih trainee.
4. Letycia Moreen
Moreen merupakan trainee generasi 12 yang lahir pada tahun 2010 dan kerap menjadi perbincangan penggemar karena sosoknya yang fashionable. Gadis yang juga kerap dijuluki sebagai old money ini memiliki jikoshoukai yang cukup interkatif dan didominasi dengan bahasa Inggris. Jikoshoukai tersebut berbunyi, "Sweet as bubble gum, graceful as a princess. Siapakah itu? One and only, Moreen!"
5. Ribka Budiman
Ribka merupakan trainee generasi 12 yang berasal dari Bandung dan sering disebut fans memiliki visual yang mirip dengan Indah, member generasi 9 JKT48. Ribka memiliki jikoshoukai yang sederhana dan catchy, yaitu "Mirror mirror on the wall, who's the sweetest in here? It's me, Ribka." Jikoshoukai tersebut dipilih Ribka karena dirinya mendapat inspirasi ketika sedang mencari quotes di Pinterest.
6. Tana Nona
Tana Nona atau yang akrab disapa Tana merupakan member JKT48 Virtual yang identik dengan rambut pendek berwarna merah. Tana memiliki jikoshoukai yang berbunyi, "Wazzup ma brozz! I'm fresh like a breeze. JKT48 Virtual Tana Nona, cool enough to make you freeze!" Tana kerap memperlihatkan kemampuan menyanyinya dengan mengunggah cover song di kanal YouTube-nya, loh!
Menggunakan bahasa internasional tentunya juga dapat menambahkan peluang bagi fans internasional untuk mencari tahu lebih dalam tentang member-member JKT48 yang punya jikoshoukai berbahasa Inggris. Apakah salah satu dari 6 member JKT48 dengan jikoshoukai bahasa Inggris ini adalah oshimu?
