Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Serial Horor yang Terabaikan di Ajang Penghargaan Bergengsi

adegan dalam serial From. (dok. MGM+/From)

Beberapa tahun terakhir, genre horor semakin menunjukkan taringnya dengan kesuksesan sejumlah serial di ajang penghargaan bergengsi. The Walking Dead, American Horror Story, dan Stranger Things adalah contoh serial yang berhasil menarik perhatian juri Emmy dan Golden Globe. Baru-baru ini, The Last of Us juga mencetak prestasi luar biasa dengan meraih nominasi dalam kategori-kategori utama.

Namun, di balik kesuksesan besar tersebut, ada beberapa serial horor yang justru terabaikan. Meskipun menghadirkan cerita yang menegangkan dan kualitas produksi yang tinggi, serial-serial ini belum mendapatkan pengakuan yang pantas di Emmy dan Golden Globe, baik dalam hal nominasi maupun kemenangan.

Penasaran dengan serial horor apa saja yang terlewat dari radar penghargaan? Berikut enam "permata tersembunyi" yang wajib kamu simak. Siapa tahu, serial-serial ini bisa menjadi alternatif tontonanmu di saat Halloween!

1. The Strain (2014—2017)

adegan dalam serial The Strain. (dok. FX/The Strain)

"The Walking Dead versi vampir" adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan The Strain. Namun, berbeda dengan sang kompatriot yang meraih banyak penghargaan, serial yang dibuat oleh Guillermo del Toro dan Chuck Hogan ini kurang mendapatkan apresiasi yang layak. Padahal, The Strain menawarkan cerita yang tak kalah menarik dengan perpaduan antara horor gotik dan thriller epidemi.

Serial ini mengisahkan tentang Dr. Ephraim Goodweather (Corey Stoll), kepala proyek CDC di New York, yang harus menghadapi wabah virus misterius yang mengubah manusia menjadi vampir. Dengan bantuan timnya, Ephraim berjuang untuk menghentikan penyebaran virus dan menyelamatkan umat manusia. Perjuangan mereka tak hanya berliku, tetapi juga penuh dengan ketegangan yang bakal membuatmu terpaku di depan layar!

2. Channel Zero (2016—2018)

adegan dalam serial Channel Zero. (dok. Syfy/Channel Zero)

Tayang di Syfy selama 4 musim, Channel Zero menawarkan pengalaman horor yang unik dari serial horor mainstream lainnya. Setiap musim memiliki cerita berbeda berdasarkan creepypasta populer yang menghantui internet selama bertahun-tahun. Dari Candle Cove, yang berpusat pada acara televisi anak-anak misterius di tahun 80-an, sampai kisah tentang pintu tersembunyi di basemen sebuah rumah dalam The Dream Door.

Salah satu kekuatan utama Channel Zero adalah kemampuannya membangun suasana menakutkan tanpa harus bergantung pada jump scare yang berlebihan. Serial ini lebih memilih pendekatan psikologis yang membuat penonton terus terngiang-ngiang setelah episodenya berakhir. Lewat inovasi ini, Channel Zero semestinya bisa menerima—setidaknya—nominasi Outstanding Limited or Anthology Series di Emmy Awards.

3. The Terror (2018—sekarang)

adegan dalam serial The Terror. (dok. AMC/The Terror)

Selain Channel Zero, serial antologi horor lain yang juga layak meraih penghargaan serupa adalah The Terror. Serial produksi AMC Studios ini berhasil memikat penonton dengan cerita-cerita horor yang diangkat dari peristiwa sejarah nyata. Bahkan, demi menciptakan atmosfer yang autentik, para pembuatnya tak segan menggelontorkan anggaran besar, setara dengan serial horor sukses lainnya yang telah meraih penghargaan.

Setelah sukses mencuri perhatian penggemar horor lewat musim pertama dan musim keduanya, yang berjudul The Terror: Infamy, The Terror siap kembali dengan musim ketiganya, The Terror: Devil in Silver, tahun depan. Musim ini akan mengisahkan seorang pria yang menghadapi teror mencekam di sebuah rumah sakit jiwa. Dan Stevens, aktor berbakat asal Inggris, akan membintangi dan juga bertindak sebagai produser eksekutif.

4. The Haunting of Hill House (2018)

adegan dalam serial The Haunting of Hill House. (dok. Netflix/The Haunting of Hill House)

Dengan keberhasilan The Haunting of Bly Manor dan Midnight Mass yang masing-masing meraih satu nominasi Emmy Awards, sulit menyangka kalau The Haunting of Hill House, yang menjadi serial horor perdana Mike Flanagan, tak mendapatkan pengakuan serupa. Namun, itulah kenyataannya. Meski begitu, ketidakadilan ini tak mengurangi nilai dari The Haunting of Hill House sebagai salah satu serial horor terbaik yang pernah ada.

Alurnya mengisahkan keluarga Crain yang terdiri dari lima bersaudara yang tumbuh besar di rumah berhantu paling terkenal. Setelah dewasa, mereka dipaksa untuk kembali bersama karena tragedi yang menimpa keluarga mereka dan harus menghadapi hantu-hantu dari masa lalu mereka. Lebih dari sekadar teror rumah hantu, apa yang terjadi selanjutnya kepada mereka benar-benar di luar nalar!

5. Evil (2019—2024)

adegan dalam serial Evil. (dok. Paramount+/Evil)

Permata tersembunyi dalam genre horor yang terabaikan dalam ajang penghargaan besar berikutnya adalah Evil. Dibuat oleh Robert dan Michelle King, serial ini menggabungkan elemen psikologis, supernatural, dan misteri dengan cara yang unik.

Bercerita tentang seorang psikolog skeptis, Kristen Bouchard (Katja Herbers), yang bergabung dengan David Acosta (Mike Colter), calon pendeta Katolik, dan Ben Shakir (Aasif Mandvi), seorang teknisi ateis, untuk menyelidiki misteri yang belum terpecahkan oleh gereja. Mereka menghadapi berbagai fenomena aneh, mulai dari dugaan mukjizat hingga kerasukan setan. Menariknya, di setiap episodenya, mereka mengajak penonton menerka-nerka, apakah ada penjelasan logis atau memang ada hal supernatural yang benar-benar sedang terjadi.

6. From (2022—sekarang)

Harold Perrineau dalam serial From. (dok. MGM+/From)

Berlatar di sebuah kota misterius di Amerika Serikat, From menceritakan kisah para penduduk yang terjebak tanpa jalan keluar. Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dari ancaman entitas jahat yang muncul dari hutan di sekitar kota setiap malam. Untuk mencegah serangan makhluk-makhluk tersebut, rumah yang mereka tinggali harus dilengkapi dengan jimat yang diukir dengan simbol-simbol kuno.

Selain premisnya yang menegangkan tersebut, penampilan para aktornya juga menjadi alasan mengapa From layak mendapatkan perhatian lebih. Salah satunya adalah Harold Perrineau, yang memerankan Boyd Stevens, seorang sheriff yang berusaha melindungi komunitasnya. Dengan akting yang menguras emosi, aktor underrated ini seharusnya bisa bersaing dengan Pedro Pascal (The Last of Us) dalam kategori Best Actor – Television Series Drama di Golden Globe 2024 lalu.

Meski tak mendapat sorotan di ajang penghargaan besar, enam serial horor ini tetap wajib ditonton dan diapresiasi. Dengan alur cerita yang menegangkan dan kualitas produksi yang setara dengan serial pemenang penghargaan, mereka menawarkan pengalaman horor yang benar-benar berbeda. Yuk, tambahkan serial-serial ini ke daftar tontonanmu dan buktikan sendiri mengapa mereka pantas mendapatkan lebih banyak perhatian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us