7 Film Adaptasi yang Lebih Baik dari Bukunya, Ada Favoritmu?
Beberapa film yang diadaptasi dari buku dinilai kurang sukses di pasaran, karena tidak dapat menggambarkan dengan tepat imajinasi pembacanya. Terlebih lagi jika buku tersebut dinilai sebagai karya klasik karangan novelis legendaris. Gak heran jika penonton yang kebanyakan penikmat buku tersebut berekspektasi tinggi terhadap versi filmnya.
Namun, banyak juga film adaptasi yang bahkan lebih baik dari bukunya, lho. Para sineas membuat film adaptasi tersebut dengan riset mendalam dan tambahan adegan yang membuat film tersebut semakin menarik.
Salah satunya mungkin sudah kamu tonton, berikut ini rekomendasi film adaptasi yang dinilai lebih dari dari bukunya. Eksis hingga kini!
1. The Shawshank Redemption (1994)
Dengan menduduki peringkat pertama IMDb selama satu dekade lebih, maka gak heran kalau film The Shawshank Redemption dianggap sebagai film terbaik dari cerita pendek karya Stephen King. Film ini diadaptasi dari cerita pendek berjudul Rita Hayworth and The Shawshank Redemption.
Awalnya, King tidak berekspektasi lebih pada cerita pendek ini. Pasalnya, cerita ini dianggap terlalu tenang dibandingkan dengan cerita King lainnya yang horor dan menyeramkan. Namun, setelah Frank Darabont mengangkatnya ke dalam layar lebar, film ini menjadi salah satu film tersukses yang diadaptasi dari penulis terkenal.
2.The Godfather (1972)
The Godfather merupakan film adaptasi lainnya yang lebih baik dari buku karya Mario Puzo. Meskipun bukunya laris saat pertama kali dirilis, Francis Ford Coppola ingin mengabadikan novel ini ke dalam sebuah cerita gangster yang tak biasa.
Tentu saja, usahanya yang keras membuahkan hasil. The Godfather bahkan menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa, yang sering direkomendasikan oleh dosen sastra di seluruh dunia kepada mahasiswanya.
3.Blade Runner (1982)
Film adaptasi selanjutnya yang lebih baik dari novelnya adalah Blade Runner. Film ini diadaptasi dari novel berjudul Do Androids Dream of Electric Sheep karya Philip K Dick. Bahkan, sang penulis menyatakan dalam suratnya bahwa ia tidak yakin idenya bisa diadaptasi ke dalam layar lebar dengan sangat luar biasa.
4.Mean Girls (2004)
Mean Girls merupakan film komedi remaja yang terinspirasi dari buku pengembangan diri berjudul Queen Bees and Wannabees. Buku karya Rosalind Wiseman tersebut berisikan tips-tips untuk orangtua yang memiliki gadis remaja tentang bagaimana menghadapi tekanan sosial pada putri-putri mereka.
Buku tersebut lalu diadaptasi ke dalam naskah karya Tina Fey. Fey sangat terinspirasi dengan dinamika dan skenario yang dibawakan Wiseman. Kemudian, ia garap ke dalam bentuk cerita dan jadilah Mean Girls.
5.The Bourne Identity (2002)
Berikutnya, ada The Bourne Identity yang lebih bagus dari novel adaptasinya. Film yang menceritakan tentang laki-laki amnesia yang diburu CIA ini merupakan inspirasi dari buku Jason Bournethrillers karya Robert Ludhum.
Saat itu sang sutradara, Doug Liman, meminta pada Tony Gilroy untuk mengubah buku Ludhum menjadi naskah orisinal. Namun, Gilroy menolaknya. Pada akhirnya, Liman memutuskan menggunakan nama karakternya saja dan mengubah seluruh ceritanya.
6.The Devils Wears Prada (2006)
The Devils Wears Prada merupakan film yang diadaptasi dari novel kisah nyata karangan Lauren Weisberger. Pengalamannya menjadi asisten editor Vogue, Anna Wintour, mendasari Weisberger dalam menulis cerita tersebut.
Novelnya sendiri berisi tentang dunia perkantoran yang penuh gosip dan dibumbui kehidupan nyata Weisberger. Namun, filmnya yang rilis pada 2006 mengambil jalan lain, dengan fokus pada sosok Miranda Priestly yang diperankan sangat apik oleh Meryl Streep.
7.Casino Royale (2006)
Terakhir, film adaptasi yang lebih baik dari bukunya adalah Casino Royale. Film ini merupakan adaptasi dari buku berjudul sama karya Ian Fleming.
Dalam novel, penggambaran karakter tidak sekompleks pada filmnya, begitu juga dengan dialog yang dianggap terlalu datar. Namun, setengah dekade kemudian, buku ini menjadi laris setelah perilisan Casino Royale yang diperankan oleh Daniel Craig.
Meskipun sebagian film di atas tidak mengambil keseluruhan cerita di dalam novel, langkah para sineas untuk mengembangkan cerita menjadikan film-film di atas mengesankan bagi penonton. Di antara tujuh film adaptasi di atas, mana yang sudah kamu baca novelnya?
