7 Film Ini Terinspirasi oleh 'Psikoanalisis Freud', Wajib Ditonton!

Disutradai oleh Alfred Hitchcock, film ini menceritakan seorang psikiater yang mencoba mengembalikan ingatan pasiennya yang dituduh melakukan pembunuhan. Dari plotnya saja, kita sudah tahu kalau film ini mencoba memakai alam bawah sadar sebagai temanya. Selain itu, film ini memakai montase surealis yang dibuat oleh Salvador Dalí.

Uniknya lagi, pendahuluan film ini menyinggung psikoanalisis Freud: "Cerita ini berkaitan dengan psikoanalisis, sebuah metode yang digunakan untuk menangani masalah emosional seseorang. Analis hanya berusaha membujuk pasien untuk berbicara tentang masalahnya, untuk membuka pintu pikirannya yang terkunci rapat."

Film thriller psikologis kriminal ini berpusat pada kisah Richard Conte, seorang psikoanalis terkenal dan istrinya, Ann Sutton. Conte mencoba menyembuhkan istrinya yang percaya kalau dirinya telah melakukan serangkaian kejahatan di bawah pengaruh hipnosis. Mau tidak mau, Conte harus memakai psikoanalisis untuk menyelamatkan istrinya.

Siapa yan tidak tahu masterpiece buatan Stanley Kubrick ini? Mulai dari perilaku gila dan amoral Alex DeLarge dan gengnya, terapi yang diberikan kepadanya, sampai patung lingga yang digunakan oleh Alex untuk memukul "cat lady" di awal film, semuanya berhubungan dengan unsur psikoanalisis Freud.

Psikoanalisis menjadi tema yang berulang dalam film arahan Woody Allen ini, yang juga berperan sebagai komedian Alvy Singer. Salah satunya adalah ketika Alvy mulai mengenang masa kecilnya sebagai seorang anak yang pemalu dan trauma yang dia alami selama tahapan itu, kemudian menjelaskan mengapa masa lalunya memengaruhi kehidupannya saat ini. 

Amnesia selektif adalah pembahasan khusus dalam psikologi perilaku atau behaviorisme. Sedangkan bagi psikoanalisis, mimpi adalah gambaran dari keinginan tergelap kita yang ditekan atau tidak mungkin diwujudkan. Jelas sekali kalau film ini mengeksplorasi dua hal itu.

Plotnya juga berganti-ganti antara masa lalu, masa kini, dan dunia memori yang terbentuk ketika tokoh utamanya, Joel, mencoba melindungi beberapa memorinya yang akan terhapus.

Plot film ini berkisar pada perjalanan kreatif dan keinginan Stéphan, seorang anak yang ditipu oleh ibunya untuk kembali ke Prancis di mana ia mendapatkan pekerjaan yang dibencinya. Benci dengan hidupnya, Stéphan pun meninggalkan realita dan pergi ke alam bawah sadarnya.

Dalam pengembaraannya tersebut, dia bertemu dengan sosok wanita yang dicintainya, Stephanie. Singkatnya, The Science of Sleep adalah campuran dari realita Stéphan yang mengenaskan dan dunia mimpinya yang indah.

Nina adalah seorang penari balet profesional yang bercita-cita menjadi Balerina Prima dalam karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Swan Lake. Namun, pelatihnya ragu kalau Nina dapat menjadi angsa hitam mengingat kepasifan dan kurangnya gairah dalam dirinya.

Ambisi Nina yang "ditekan" menjadi dasar dari plot film ini, yang kemudian ditambah oleh seorang ibu yang terlalu protektif. Sangat berhubungan dengan teori mimpi dan kompleks Oedipus milik Freud, bukan?

Jadi menurut kalian, manakah film terbaik yang terinspirasi dari teori Freud? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!