8 Film dan Serial Terbaik Evan Peters, Aktor Brilian Peraih Emmy 

Kick-Ass salah satu film besar pertama yang melibatkan Evan Peters. Meski bukan sebagai pemeran utama, kontribusinya tidak bisa diremehkan. Ia berperan sebagai salah satu sahabat Dave Lizewski (diperankan Aaron Taylor-Johnson), remaja yang memutuskan jadi pahlawan setelah mengalami insiden yang hampir membunuhnya. 

Meski begitu, Dave jauh dari kesan heroik. Ia justru jadi pahlawan yang canggung dan kadang tak percaya diri dengan kemampuannya. Kick-Ass merupakan film coming-of-age dengan sentuhan komedi dan fantasi yang menarik. 

American Horror Story adalah serial garapan Ryan Murphy dan Brad Falchuk yang pertama dirilis pada 2011. Ia berformatkan antologi yang tiap musimnya berubah alur cerita dan karakter, tetapi beberapa pemerannya tetap.

Beberapa pemeran regulernya adalah Evan Peters, Sarah Paulson, Taissa Farmiga, Frances Conroy, Emma Roberts, dan Lily Rabe. Evan terlibat dalam 10 musim hingga tahun 2021 lalu. Ia kemudian memutuskan mengundurkan diri dan mulai menjajal proyek lain.

American Animals terinspirasi dari kisah nyata sekelompok pencuri yang melancarkan aksinya di Kentucky, Amerika Serikat pada 2004. Ide ini datang dari dua mahasiswa yang merencanakan pencurian koleksi buku langka di perpustakaan kampus mereka. 

Prosesnya memang cukup mudah karena perpustakaan hanya dijaga satu pustakawan, tetapi mereka melupakan kompleksitas proses pencairan dana dari penjualan barang langka tersebut. Evan berperan sebagai Warren Lipka, salah satu aktor utama dalam pencurian tersebut. 

Pose adalah kerja sama lain Evan Peters dengan sutradara Ryan Murphy dan Brad Falchuk. Ia hanya bergabung dalam musim perdana, tepatnya pada 2018. Perannya cukup sentral, ia menjadi pria kaya beristri bernama Stan Bowes yang terlibat cinta terlarang dengan seorang perempuan muda bernama Angel. 

Angel yang awalnya hendak mencari pekerjaan tetap di New York, akhirnya memilih untuk bergabung dengan komunitas seni dan LGBTQ+ yang bersedia menerimanya apa adanya. 

I am Woman adalah karya terbaru Evan Peters yang berformat film. Film ini biografi seorang musisi dan aktivis perempuan bernama Helen Reddy. Judulnya diambil dari salah satu lagu ciptaan Reddy. 

Latar film ini adalah era 1960-1970-an ketika Reddy sedang merintis dan akhirnya berada di puncak kariernya. Namun, perjalanannya panjang. Ia harus menyanyi dari kafe ke kafe sebelum akhirnya bertemu seorang promotor yang bersedia membantunya merintis karier.

Selama bekerja bareng, benih cinta pun muncul dan mereka memutuskan menikah. Namun, barulah saat itu Reddy sadar kalau sang promotor sekaligus suaminya ternyata tidak mendukung mimpinya. Evan berperan sebagai sang promotor. Aktingnya bikin sebal. 

Miniseri Mare of Easttown yang tayang di HBO adalah salah satu highlight dalam karier Evan Peters. Lewat perannya tersebut ia akhirnya berhasil merengkuh Piala Emmy pertamanya sebagai pemeran pendukung terbaik. 

Serial tujuh episode tersebut berkutat pada investigasi kasus pembunuhan seorang remaja di kota kecil. Sang detektif, Mare, punya reputasi buruk karena dianggap gagal menyelesaikan kasus hilangnya seorang remaja tahun lalu. Bebannya makin menumpuk ditambah kehidupan rumah tanggannya yang juga kacau balau. 

Evan Peters berperan sebagai detektif Colin Zabel yang ditugaskan membantu Mare menyelesaikan kasus tersebut. Aksinya seru pol!

Kemunculan Evan Peters sebagai Pietro Maximoff atau Quicksilver dalam serial WandaVision sempat jadi perbincangan. Bukan hanya kemunculan karakternya yang disiapkan sebagai salah satu kejutan, tetapi juga keputusan produser untuk memilihnya sebagai cast. 

Sebagai informasi, dalam versi Marvel, Quicksilver diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson. Namun, dengan bergabungnya 20th Century Fox dan Disney yang menjadi distributor film-film Marvel Cinematic Universe (MCU), mereka akhirnya memilih melakukan recasting. Terpilihlah Evan Peters yang sebelumnya juga pernah memerankan Quicksilver dalam beberapa film X-Men versi Fox. 

Dahmer adalah serial terbaru Evan Peters yang menuai pujian dan kontroversi sekaligus. Ini adalah serial pertama yang mendramatisasi kehidupan seorang pembunuh berantai asal Milwaukee bernama Jeffrey Dahmer. Ia digarap Ryan Murphy yang sepertinya nyaman dengan sosok Evan.  

Performa Evan Peters sebagai Dahmer dianggap sempurna, mulai dari aksen, suara, hingga gerak-geriknya. Banyak yang akhirnya melirik Evan sebagai salah satu aktor paling berbakat saat ini. Sayangnya, serial ini tak lepas dari kritik karena menghidupkan kembali trauma yang menghinggapi keluarga para korban. 

Terlepas dari isu hubungan toksiknya dengan Emma Roberts di masa lalu, Evan Peters adalah sosok aktor brilian yang performanya tak pernah mengecewakan. Ia kini jadi satu dari sedikit public figure yang memilih hidup tanpa media sosial dan fokus berkarya saja.