Mengenal 'Seven Nation Army', Lagu Wajib Piala Dunia 2018

#WorldCup2018 Sudah pernah dengar lagu ini?

Jika sering menonton siaran langsung laga Piala Dunia 2018 ini, telinga kita semua pasti akrab dengan lagu yang diputar setiap kedua tim yang akan bertanding keluar dari lorong ruang ganti menuju lapangan. Judulnya adalah Seven Nation Army milik band indie-rock bernama The White Stripes.

https://www.youtube.com/embed/0J2QdDbelmY

Meski sudah ada "Live It Up" yang dinyanyikan trio Nicky Jam - Will Smith - Era Istrefi sebagai lagu resmi dari FIFA, namun para penonton di stadion lebih hafal dengan lagu ini.

Rilis pada tahun 2003 sebagai bagian dari album Elephant, lagu ini menjadi sensasi tersendiri di dunia olahraga. Petikan dan nada gitar yang gampang diingat serta ketukan drum minimalis menjadi kekuatan bagi Seven Nation Army untuk menginvasi arena-arena berisi puluhan ribu penonton yang ingin melihat secara langsung sebuah duel.

1. Seven Nation Army mengiringi kesuksesan Italia menjuarai Piala Dunia 2006

Mengenal 'Seven Nation Army', Lagu Wajib Piala Dunia 2018FIFA.com

Namun, butuh waktu tiga tahun hingga meledak sebagai bagian dari chant para suporter. Pada Piala Dunia 2006, irama musik lagu ini dinyanyikan oleh fans timnas Italia tanpa lirik. Banyak orang menyebutnya sebagai "Po Po Po Song", merujuk pada silabel "po" sebagai pembentuk irama sorakan.

Terkesima dengan efek yang ditimbulkan kepada para penonton, pihak UEFA (induk organisasi sepak bola Eropa) kemudian menggunakannya sebagai penanda bahwa gol telah tercipta. Dilansir oleh The Guardian, hal tersebut sudah berlangsung dalam tiga edisi terakhir Piala Eropa yakni pada 2008, 2012 dan 2016.

Di level kompetisi liga, Seven Nation Army digunakan pertama kali oleh suporter Club Brugge, kesebelasan di kompetisi Jupiler League Belgia, pada tahun 2003. Lagu ini mulai "mewabah" saat AS Roma, yang bertamu ke kandang Brugge pada Piala UEFA 2005-06, ikut memutar lagu tersebut di Stadion Olimpico.

2. Lagu ini makin terkenal sejak diadopsi oleh Bayern Muenchen

Mengenal 'Seven Nation Army', Lagu Wajib Piala Dunia 2018solinger-tageblatt.de

Popularitas lagu yang ditulis oleh Jack White, vokalis-gitaris The White Stripes ini, makin menjadi-jadi setelah Bayern Muenchen juga mengadopsi versi remix lagu tersebut untuk diputar di Allianz Arena. Sejak saat itu, Die Roten mulai identik dengan Seven Nation Army.

Kini diketahui bahwa puluhan tim sepak bola di seluruh dunia kerap memutar salah satu lagu terbaik sepanjang masa pilihan majalah musik Rolling Stone itu di kandang-kandang mereka. Mulai dari Atletico Madrid di La Liga Spanyol hingga Melbourne Victory yang berlaga dalam A-League Australia. Jack White sendiri mengaku amat tersanjung saat tahu bahwa lagu ciptaannya jadi penghias wajib pertandingan sepak bola.

"Tidak ada yang lebih indah daripada orang-orang yang menyanyikan sebuah melodi lalu kemudian menyebar secara luas. Sebagai penulis lagu, itu adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan, terutama di zaman modern. Aku tersanjung saat tahu banyak yang menyanyikannya namun tidak tahu dari mana asalnya. Itulah musik milik semua orang," ujar musisi yang kini bersolo karier tersebut.

3. Sayang, nasib The White Stripes berbanding terbalik dengan lagu ciptaan mereka

Mengenal 'Seven Nation Army', Lagu Wajib Piala Dunia 2018thirdmanstore.com

Selain dalam sepak bola, Seven Nation Army juga merambah cabang lain. Mulai dari American football, basket tingkat kampus hingga NBA, hoki es, tinju, balapan Formula 1, baseball hingga kontes gulat-hiburan WWE.

Saat lagu ini seolah-olah semakin kuat meneguhkan diri sebagai penghias ajang-ajang olahraga, nasib ironis justru dialami oleh The White Stripes. Kugiran yang terbentuk tahun 1997 itu harus bubar setelah Jack White bercerai dengan sang istri, Meg White, yang juga menjadi drummer pada 2011 lalu. Rumah tangga pecah, band pun berakhir tanpa bekas.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya