Agak Laen soal Keuntungan Film Pertama dan Framing yang Keliru

Jakarta, IDN Times – Suasana kantor IDN pada Kamis (16/10/2025) terasa berbeda ketika tiga punggawa Agak Laen; Boris Bokir, Bene Dion, dan Indra Jegel datang untuk mengikuti program Orinterview. Mereka hadir dengan vibes ceria yang langsung memenuhi ruangan, sehangat cuaca Jakarta siang itu.
Kedatangan mereka untuk mempromosikan film terbaru, Agak Laen: Menyapa Pantiku! yang akan tayang pada 27 November 2025, lho. Selain itu, ada beberapa informasi tentang Agak Laen di internet yang mereka luruskan, lho!
1. Boris sebut keuntungan film Agak Laen (2024) gak sesederhana mengalikan harga tiket

Salah satu pertanyaan yang IDN Times ajukan adalah apakah ada informasi tentang Agak Laen di internet yang ingin mereka luruskan. Boris Bokir dan Indra Jegel pun menyebut, keuntungan film pertama Agak Laen (2024), banyak yang salah hitung.
“Keuntungan film Agak Laen, koreksi tuh!” celetuk Indra Jegel sambil asyik membuat origami.
Celetukan tersebut memancing Boris untuk mengambil alih cerita. Dengan gaya khasnya yang setengah serius, setengah satire, Boris menjelaskan bahwa perhitungan keuntungan film Agak Laen (2024) tidak sesederhana perkalian harga tiket saja.
“Kadang-kadang nih, tiba-tiba ada si LHKPN LHKPN dadakan ya di media sosial. Mereka menghitung 50 ribu dikali 9 juta. Masa dari 50 ribu masuk ke kita semua?” kata Boris sambil tersenyum.
Ia kemudian meluruskan bahwa pendapatan film tidak hanya masuk untuk aktornya saja, tapi juga ada bioskop dan lain-lain. “Bioskop ngapain emang? Bukan untuk kita semua duitnya. Kita ngapain? Ada investor, ada produser dan lain-lain. Ada bayar pajak,” ujar Boris.
2. Rate card bukan yang utama, Indra Jegel bersyukur Agak Laen punya film

Ketika lanjut ditanya apakah rate card mereka naik di film kedua, Bene, Boris, dan Jegel tertawa. Indra Jegel menjelaskan, bahwa bagi mereka, kunci kebahagiaan bukan terletak pada soal besar kecilnya harga, melainkan pada kesempatan berkarya bersama. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan proyek menjadi poin yang jauh lebih bernilai bagi tim Agak Laen.
“Sebenernya itu juga bukan jadi faktor utama ya soal budget dan lain-lain. Kita dilanjutin aja udah happy lah. Ini karyanya kita sama-sama,” ujar Indra Jegel.
Menurutnya, film kedua ini menjadi bukti bahwa kepercayaan terhadap tim masih besar dan itu sudah sangat cukup untuk membuat mereka merasa bangga. Indra menekankan bahwa energi kebersamaan dan semangat kolektif lebih penting daripada angka-angka di balik layar.
3. Indra Jegel protes soal framing dirinya suka main kartu di Google

Gak cuma soal produksi film Agak Laen, Indra Jegel juga meluruskan informasi tentang dirinya yang beredar di Google. Menurut Indra, beberapa framing yang muncul tak sepenuhnya akurat.
Salah satunya adalah kabar soal dirinya yang suka main kartu. “Framingan-framing-an kami lah, ya tolong di Google tuh, kayak aku doyan main kartu, itu gak benar,” ujarnya memancing gelak tawa yang langsung mengisi studio saat itu.
Indra Jegel juga menambahkan klarifikasi dengan cara santai dan humor khasnya. “Yang benar main bola,” celetuknya, yang kembali membuat suasana makin cair dan penuh tawa.
Dengan pernyataan ini, Indra Jegel berharap publik bisa melihat bahwa tidak semua informasi di internet bisa dipercaya begitu saja.

















