Ago Rival Tak Hiraukan Haters & Ajak Generasi Muda Rajin Bikin Konten
KPop memang sudah sangat populer di Tanah Air. Tapi siapa sangka, jadi fans KPop pun bisa membuatmu terkenal jika didukung dengan kreativitas dan bakat.
Itu yang dialami Ago Rival, seorang selebgram yang terkenal dengan konten-konten KPop-nya. Ago Rival pun berbagi cerita dan inspirasinya selama #DiRumahAja kepada IDN Times lewat program CETAR: Cerita Artis, pada Senin (8/6).
1. Selama masa karantina mandiri, Ago Rival tetap rutin berkarya dengan membuat konten-konten KPop lucu khasnya
Ago Rival bukan nama baru di kalangan para komunitas penggemar KPop di Indonesia. Sejak 2018, ia telah menjadi salah satu influencer yang paling aktif mengunggah konten-konten humor bertema KPop dan KDrama.
Ia telah berkolaborasi dengan banyak content maker lainnya. Ago bahkan diundang spesial menghadiri konser BLACKPINK di Jakarta oleh sebuah marketplace ternama, karena popularitasnya di sosial media. Ia pun membagikan kenangan manisnya itu. Menurutnya, saat melihat langsung para idolanya, pesona mereka makin terpancar.
"Justru makin cantik, makin bening, mana mereka tuh wangi banget lagi. Walau pun jaraknya jauh, masih wangi gitu kecium," seloroh Ago di live session bareng CETAR IDN Times.
Ditanya soal siapa grup favoritnya, cowok 22 tahun ini punya jawaban unik. "Aku bisa dibilang multi-fandom sih, semua grup suka," ungkapnya.
Alasannya, membuat konten berbau KPop tentu saja karena itu merupakan hal yang dia sukai. Selama masa karantina ini pun ia tetap konsisten membuat konten untuk TikTok dan Instagram.
2. Menyukai banyak fandom, ia mengaku sering mendapat cemooh dari para haters. Tapi Ago selalu tahu caranya untuk bangkit
Gak bisa dipungkiri hingga saat ini masih banyak stigma terhadap fans KPop. Apalagi bagi mereka yang kebetulan cowok. Para fans KPop masih sering jadi bulan-bulanan beberapa golongan. Hal yang sama juga dialami Ago Rival. Ia sering menerima komentar kurang menyenangkan. "Sering banget. Malah sering dibilang bencong, alay, cringe," kenangnya.
Meski begitu, Ago punya caranya sendiri untuk meningkatkan rasa percaya diri. "Kalau aku gak pernah mempedulikan apa kata netizen yang membenci gitu. Aku kaya biasa aja, gak pernah kebawa hati. Aku mah santai!"
Selama jadi content creator KPop di Indonesia, Ago Rival mengaku sudah berkolaborasi dengan semua content creator serupa di Indonesia. "Waktu itu kan bikin KPop Rewind, isinya content creator Indonesia semua. Jadi di situ kita kumpul, ketemu, udah bikin colab bareng juga."
Ia pun mengungkapkan keinginannya untuk berkolaborasi dengan content creator asal Korea Selatan. Sayang, bahasa masih jadi kendalanya. "Pengen sih, tapi kan aku gak bisa bahasa Korea. Gak tahu tuh nanti mau colab gimana," kelakarnya.
3. Gak ada batas untuk cita-cita, Ago Rival juga pengen jadi idola KPop beneran!
Ago mulai membuat konten KPop pertamanya di tahun 2017. Ide awalnya adalah video parodi misheard lyrics dari lagu-lagu hits pada masa itu. Sekarang kontennya sudah merambah ke dance cover juga, lho! Padahal ia sama sekali tak ada background di bidang dance.
"Tadinya aku malah sama sekali gak bisa dance. Tapi semenjak suka KPop jadi bisa, belajar. Kan aku cita-citanya pengen jadi idol nih," ujarnya. Belajarnya pun secara otodidak dari video-video YouTube.
Untuk mempelajari satu koreografi, cowok kelahiran Lampung ini butuh waktu satu sampai dua minggu. Bagi seseorang yang gak punya dancing background, ini merupakan pencapaian besar.
Sebagai content creator KPop, Ago tentu sangat ingin berkunjung ke Korea. "Rencananya bulan Maret kemarin mau ke Korea, tapi karena pandemik corona jadi diundur." Ia ingin mengunjungi kantor-kantor manajemen artis favoritnya. "Nyamperin Jennie BLACKPINK dan Jihyo Twice," guyonnya.
4. Ia mengajak generasi muda, terutama fans KPop untuk terus berkarya dan mengekspresikan diri lewat konten-konten digital
Untuk membuat konten-kontennya, Ago Rival biasanya melakukan semuanya seorang diri. Kecuali untuk video-video yang diambil di luar ruangan, di mana ia membutuhkan bantuan cameraman.
Kerennya, keluarga memberi dukungan penuh bagi hobi dan profesi Ago ini. "Orang rumah sudah tahu sih, kalau aku lagi berisik dan kurang normal, berarti lagi bikin video. Soalnya aku kalau bikin video emang freak," katanya.
Soal proyeksi karier ke depannya, lagi-lagi Ago mengungkit cita-citanya untuk menjadi idol, "Pengen konser gitu. Cuma ya gak tahu sih bisa apa gak. Berandai-anda saja dulu." Salah satu kendala selain bahasa adalah usianya yang sudah terlalu tua untuk jadi trainee. Tapi namanya cita-cita, semua orang boleh punya.
Di masa pandemik ini, Ago Rival mengajak generasi muda untuk rajin berkarya di sosial media. "Ayok, berkarya yok. Kita bikin konten di sosial media. Sekarang kan lagi zamannya digital, jadi bagus banget tuh bagi kita yang mau berkarya," ujarnya. Ia mencontohkan mudahnya membuat video dengan aplikasi TikTok.
Bagi yang gak pede membuat konten sendiri, Ago punya tipsnya, nih. "Ngerasa pede aja sama diri sendiri, ngerasa kita udah sempurna aja. Nanti kalau udah ngerasa kaya gitu bakal pede-pede aja mau buat video kaya apa."
