Alasan Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad, Ada Dugaan Penggelapan Dana

24 Sep 2025, 14:46 WIB

potret sidang cerai perdana Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di PA Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Intinya sih...

Kuasa hukum Tasya Farasya ungkap alasan perceraian sang klien karena adanya dugaan penggelapan dana oleh Ahmad Assegaf.
Pihak Tasya sudah mengajukan somasi untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tersebut.
Pengacara Tasya ungkap tidak ada gugatan soal orang ketiga dalam proses cerai ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf sama-sama memenuhi panggilan untuk menjalani sidang cerai perdana mereka di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan hari ini, Rabu (24/9/2025). Karena kedua pihak hadir, mereka langsung menjalani mediasi selama satu jam dan disepakati hak asuh anak jatuh ke tangan Tasya Farasya.

Setelah sempat membuat penasaran, akhirnya alasan di balik gugatan cerai yang dilayangkan oleh Tasya Farasya juga terungkap dalam sidang cerai perdana ini. Sangun Ragahdo selaku tim kuasa hukum Tasya Farasya menyinggung soal krisis kepercayaan atas dugaan penggelapan dana oleh Ahmad Assegaf.

1. Kuasa hukum Tasya Farasya ungkap ada dugaan penggelapan dana oleh Ahmad Assegaf

potret sidang cerai perdana Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di PA Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sangun Ragahdo menjelaskan, yang menjadi dasar gugatan cerai ini adalah adanya dugaan penggelapan dana perusahaan oleh Ahmad Assegaf.

“Jadi gugatan ini diajukan oleh klien kami, ibu Tasya karena masalah kepercayaan. Kalian sudah tahu, ada banyak berita beredar di luar sana, yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan. Ini dugaan, tapi kami telah ada data-datanya pada kami juga. Telah kami pelajari semua adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan,” kata Ragahdo saat ditemui di PA Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Menurut Ragahdo, ini bukan soal nominal yang fantastis, tapi soal kepercayaan yang telah dikhianati.

“Ibu Tasya menjadikan mantan suaminya, Chief of Finance di perusahaannya sejak 2023. Untuk keleluasaan dalam mengatur keuangan perusahaan itu telah diberikan oleh klien kami sejak 2021. Lalu pada 2023 dijadikan Chief Financial Officer. Namun demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi dari 2021 sejak kepercayaan itu telah diberikan oleh ibu Tasya. Jadi intinya di situ, di kepercayaan ini, sakit hati yang luar biasa gitu.”

2. Sudah ajukan somasi

potret sidang cerai perdana Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di PA Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Ragahdo melanjutkan bahwa sampai saat ini mereka masih mengumpulkan bukti-bukti. Kendati demikian, somasi telah dilayangkan, meski belum mendapatkan respons.

“Langkah pertama yang telah kita lakukan adalah somasi. Somasi telah kami kirimkan dan belum direspon,” jelas pengacara Tasya.

Sementara itu, Riphat Senikentara, yang juga merupakan tim kuasa hukum Tasya Farasya menjelaskan bahwa mereka masih mempertimbangkan soal langkah hukum lainnya jika dugaan tersebut terbukti.

“Jadi kalau pun ada dugaan-dugaan tindak pidana yang dilakukan. Itu pun kita masih melihat nanti. Apakah nanti upaya hukumnya kita akan laporkan polisi dan lain-lain,” lanjut Riphat.

3. Tidak ada gugatan soal orang ketiga

potret tim kuasa hukum Tasya Farasya di PA Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sebelumnya, gugatan cerai Tasya Farasya terhadap Ahmad Assegaf ini juga diwarnai dengan isu adanya orang ketiga. Namun Ragahdo menegaskan bahwa dalam gugatan ini tidak diajukan permasalahan soal orang ketiga.

“Masalah orang ketiga tidak kami ajukan di sini. Tidak kami taruh dalam dalil gugatan karena kami sendiri tidak megang bukti-bukti yang konkret,” pungkas Ragahdo.

Setelah menjalani mediasi hari ini, sidang cerai Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf tersebut akan dilanjutkan pada 8 Oktober 2025 mendatang.