Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanic

Baskara Hindia bantah tudingan sebar ajaran satanic

Baskara Putra alias Hindia akhirnya buka suara soal tudingan menyebarkan ajaran satanic di konser Lagi Hidup Akan Berakhir (LHAB). Ia menjelaskan secara detail soal beberapa hal yang menimbulkan persepsi negatif dan kegaduhan netizen di media sosial akhir-akhir ini.

Hal tersebut disampaikan Baskara lewat postingan terbaru di laman Instagram-nya. Berikut penjelasan lengkap Baskara soal konser LHAB yang lagi ramai dikaitkan dengan ajaran satanic alias pemuja setan.

1. Awal mula Baskara dituding sebarkan ajaran satanic

Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanicklarifikasi Baskara Hindia usai konsernya dituding sebar ajaran satanic (Instagram.com/wordfangs)

Beberapa waktu yang lalu, viral potongan video konser Baskara. Dalam video itu, ditampilkan momen Baskara meminta penonton menutup mata dengan kain saat dirinya akan menyanyikan lagu "Matahari Tenggelam." Lagu ini memiliki lirik yang dinilai cukup kontroversial, yaitu 'Kuharap kita semua masuk neraka.'

Di saat yang bersamaan, sang musisi juga menampilkan sebuah penampakan patung bersayap yang terlihat sedang mengangkat dua jari. Sejumlah netizen pun menilai patung tersebut mirip dengan Baphomet, tokoh ikonik dalam aliran satanic.

Alhasil, potongan video viral konser LHAB yang diselenggarakan di Jakarta tersebut langsung memancing kegaduhan netizen. Baskara ramai dituding menyebarkan ajaran satanic.

2. Ungkap alasan kenapa album LHAB menggunakan simbolis malaikat maut

Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanicklarifikasi Baskara Hindia usai konsernya dituding sebar ajaran satanic (Instagram.com/wordfangs)

Setelah beberapa hari bungkam, kini Baskara pun angkat bicara lewat penjelasan panjang yang ia posting di Instagram-nya. Baskara menjelaskan secara detail soal konsep konsernya yang dituding satanic.

Menurut pengakuannya, LHAB terdiri atas empat topik besar, yakni inflasi, perkembangan teknologi, politik, dan krisis iklim. Keempat topik tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang awalnya dianggap berkah, namun bisa berpotensi menjadi musibah. Sehingga ia memutuskan untuk memakai simbol malaikat maut.

"Saya mengemas keempat topik tersebut dengan simbolisme malaikat maut, dan dikemas menjadi empat interlude yang menggambarkan personifikasi malaikat maut ini ke dalam bentuk 'lagu' berjudul Wawancara Liar (part 1 sampai 4), yang termasuk di dalam album," kata Baskara, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: 10 Potret Baskara Putra, Vokalis Pencetus Kode S.O.S yang Jadi Sorotan

3. Lagu “Matahari Tenggelam” tentang cyberbullying yang dialami sang musisi

Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanicklarifikasi Baskara Hindia usai konsernya dituding sebar ajaran satanic (Instagram.com/wordfangs)

Baskara juga menjelaskan soal lirik lagu "Matahari Tenggelam" dengan lirik yang kontroversial, yakni "Kudoakan kita semua masuk neraka". Menurutnya, lirik tersebut adalah kiasan ekstrim yang menggambarkan puncak kebenciannya atas bullying yang pernah dialaminya di media sosial.

"Lagu ini saya tulis dalam puncak kebencian saya terhadap internet pasca bullying yang menargetkan saya sebelumnya. Kalimat yang dipermasalahkan: "kudoakan kita semua masuk neraka" ini merupakan kiasan ekstrim yang menggambarkan rasa sakit hati dan keinginan saya agar semua orang yang "gagah di balik kaca" (baca: di balik akun media sosial mereka) merasakan "neraka" yang saya rasakan tiap kali dicerca ramai-ramai," lanjut musisi 29 tahun tersebut.

4. Alasan penonton harus menutup mata saat konser

Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanicklarifikasi Baskara Hindia usai konsernya dituding sebar ajaran satanic (Instagram.com/wordfangs)

Lantas kenapa penonton harus menutup mata dengan kain pada konser LHAB beberapa waktu lalu? Yang utama, Baskara menjelaskan adalah untuk kebutuhan teknis, karena ia dan tim ingin mencoba pencahayaan dan visual spesifik (horror dan unsettling). Selanjutnya, terinspirasi dari berbagai fiksi horor/lovecraftian/sci-fi populer seperti film Bird Box. Alasan lainnya adalah untuk menggambarkan orang yang dibutakan oleh penggiringan opini di internet.

Namun Baskara sama sekali tak menyangka kalau penggunaan simbol-simbol yang tak lazim serta konsep menutup mata dengan kain dalam konser LHAB tersebut justru menimbulkan kegaduhan hingga membuatnya dituding menyebarkan ajaran satanic.

5. Minta maaf dan bantah tudingan sebarkan ajaran satanic

Penjelasan Baskara Hindia Usai Konsernya Dituding Sebar Ajaran Satanicklarifikasi Baskara Hindia usai konsernya dituding sebar ajaran satanic (Instagram.com/wordfangs)

Atas kegaduhan tersebut, Baskara menyampaikan permohonan maaf. Dalam pengakuannya, semua ide untuk pengembangan cerita adalah murni dari dirinya dan tim alias tidak ada keterlibatan pihak mana pun.

Dengan detail-detail penjelasan tersebut, Baskara pun membantah tudingan netizen. Dia mengaku sama sekali tidak berniat untuk menyebarkan ajaran satanic.

"Selebihnya, tidak ada sama sekali niatan untuk menghasut, mengajak atau menyebarkan ajaran tertentu, lebih-lebih aliran 'satanis', karena semuanya merupakan konsep dan satu kesatuan estetika dari album dan konser LHAB," ungkapnya.

Baca Juga: Hindia Rilis Lagipula Hidup akan Berakhir, Proyek Album yang Ambisus!

Topik:

  • Indra Zakaria
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya