10 Lagu yang Selalu Berhasil Membuat Anak Rantau Kangen Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merantau untuk menempuh pendidikan atau bekerja terkadang menjadi pilihan yang sulit untuk dijalani. Mereka yang memilih jauh dari keluarga tentu harus menanggung homesick setiap waktu.
Mengekspresikan perasaan kangen akan sanak saudara pun beragam, salah satunya bisa dengan lagu. Apakah kamu pernah secara tidak sengaja memutar sebuah lagu dan langsung mengingatkanmu dengan ayah, ibu, adik, atau kakakmu yang telah lama tidak kamu jumpai?
Yups, dengan musik setiap momen atau perasaan dapat terwakili dengan lantunan melodi dan lirik yang pas. Ini karena, musik adalah bahasa universal yang menjadi media komunikasi penyampaian perasaan.
Nah, berikut ini 10 lagu yang akan selalu membuat anak rantau merasa haru setiap kali mendengarkannya.
1. Pulang, Float
Mendengarkan lagu Float saat sore hari ketika perjalanan pulang kerja akan membuat suasana hatimu jadi berbeda. "Pulang" judul lagu yang sudah cukup mewakili perasaan setiap anak rantau, termasuk para personel band dengan genre gabungan pop, rock, blues, dan jazz ini.
Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu!
Bersamamu!
Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!
Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru
Dan lalu...
Sekitarku tak mungkin lagi kini
Meringankan lara
Bawa aku pulang, rindu!
Segera!
Dan lalu...
O, langkahku tak lagi jauh kini
Memudar biru ku
Jangan lagi pulang!
Jangan lagi datang!
Jangan lagi pulang, rindu!
Pergi jauh!
Dan lalu...
2. "Homesick", King of Convenience
King of Convenience memang tak begitu populer di Indonesia. Band dengan aliran folk ini merilis lagu "Homesick" pada 2004 dan setelah 15 tahun lamanya, lagu ini masih sangat sesuai untuk didengarkan. Lirik terakhir dari lagu ini maknanya dalam banget, lho.
I'll lose some sales and my boss won't be happy
But I can't stop listening to the sound
Of two soft voices blended in perfection
From the reels of this record that I've found
Every day there's a boy in the mirror
Asking me "What are you doing here?"
Finding all my previous motives
Growing increasingly unclear
I've traveled far and I've burned all the bridges
I believed as soon as I hit land
All the other options held before me
Would wither in the light of my plan
So I'll lose some sales and my boss won't be happy
But there's only one thing on my mind
Searching boxes underneath the counter
On a chance that on a tape I'd find
A song for
Someone who needs somewhere
To long for
Homesick
Cause I no longer know
Where home is
3. Lagu Rantau, Silampukau
Arek-arek Suroboyo mana suaranya? Kalau kamu sedang merantau di ibu kota Jawa Timur itu, maka "Lagu Rantau" yang dinyanyikan Silampukau ini wajib masuk playlist kamu, nih. Liriknya lugas dan nyindir banget. Hampir setiap perantau akan terwakili dengan lagu yang masuk dalam Album "Dosa, Kota dan Kenangan" yang rilis 2015 lalu.
Waktu memang jahanam
Kota kelewat kejam
Dan pekerjaan
Menyita harapan
Hari hari berulang
Diriku kian hilang
Himpitan hutang
Tagihan awal bulan
Oh demi Tuhan atau demi setan
Sumpah aku ingin
Rumah untuk pulang
Tujuh tahun yang lalu (Hanya bermodal baju dan seratus ribu)
Impian membawaku (nasib kini...)
Ke Surabaya
Berharap jadi kaya
Tujuh tahun berlalu (kota menghisapku habis)
Impianku tersapu (duitku makin tipis)
Di Surabaya
Gagal jadi kaya (dompetku kembang kempis
Oh demi Tuhan atau demi setan
Sumpah aku ingin
Rumah untuk pulang
Rindu menciptakan kampung halaman tanpa alasan
Burung pulang ke sarang
Ketam diam di liang dan di lautan ikan ikan berenang
Oh demi Tuhan atau demi setan
Sumpah aku ingin
Rumah untuk pulang
Uang bawa tualang sesak di jalan menjauhi pulang
4. Rumah Kita, God Bless
Ngomongin lagu untuk mereka yang sudah lama tak pulang ke rumah, maka kita tak boleh melewatkan lagu God Bless yang berjudul "Rumah Kita". Saking populernya, mulai anak-anak hingga orang dewasa pasti familier dengan lirik dan melodi lagu ini. Ya, lebih baik di sini, rumah kita sendiri, begitu kata Ahmad Albar dan kawan-kawan.
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri
Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanpa anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota
Yang penuh dengan tanya
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
5. Di Beranda, Banda Neira
Jika beberapa lagu sebelumnya mengambil sudut pandang anak yang pergi meninggalkan rumah untuk mencari penghidupannya, maka "Di Beranda" cukup berbeda. Ini karena pada lagu yang dinyanyikan oleh Banda Naera itu menceritakan dari sudut pandang orangtua yang ditinggalkan anak-anaknya demi mengejar impian. Bahwa akan selalu ada mereka yang menunggu kamu di beranda rumah.
Oh, Ibu tenang sudah lekas seka air matamu
Sembapmu malu dilihat tetangga
Oh, ayah mengertilah
Rindu ini tak terbelenggu
Laraku setiap teringat peluknya
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saat Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah
Kamarnya kini teratur rapi
Ribut suaranya tak ada lagi
Tak usah kau cari dia tiap pagi
Dan jika suatu saat Buah hatiku, buah hatimu
Untuk sementara waktu pergi
Usahlah kau pertanyakan ke mana kakinya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti
Pulang ke rumah
Baca Juga: 5 Mantan Anggota Wanna One Ini Rilis Lagu Solo Pertama di Awal 2019
6. Home, Michael Buble
Editor’s picks
Meski berada di tengah ingar-bingar kota, namun kerinduan akan rumah tetap terasa. Rasa rindu akan keluarga dilantunkan dengan manis oleh Michael Buble lewat lagu "Home". Jika menyimak liriknya, lagu ini bercerita tentang seorang ayah (Michael Buble) yang sedang tur dunia.
Another summer day
Is come and gone away in Paris and Rome
But I want to go home
Maybe surrounded by million people
I still feel all alone
I just want to go home
Oh I miss you, you know
And I've been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
"I'm fine baby, how are you?"
Well I would send them but I know that it?s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that
Another aerorplane
Another sunny place
I'm lucky I know
But I want to go home
Mmmm, I've got to go home
Let me go home
I'm just too far from where you are
I want to come home
And I feel just like I'm living someone else's life
It's like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not come along with me
But this was not your dream
But you always believe in me
Another winter day has come
And gone away
And even Paris and Rome
And I want to go home
Let me go home
And I'm surrounded by a million people
I still feel alone
Oh, let go home
Oh, I miss you, you know
Let me go home
I've had my run
Baby, I'm done
I gotta go home
Let me go home
It will all right
I'll be home tonight
I'm coming back home
7. Kampung Halaman, Endank Soekamti
Endank Soekamti mencurahkan isi hati mereka tentang betapa pedihnya berjuang mencari penghidupan dan jauh dari rumah lewat lagu "Kampung Halaman". Lagu ini ditulis dengan sederhana dan menyampaikan pesan yang akan membuat anak rantau merasa bahwa itu diri mereka banget.
Di sini aku bekerja
Mencoba taklukkan dunia
Terkadang bersenang-senang
Tertawa dan berpesta pora
Tapi tunggu dulu saat malam tiba
Kadang aku sendiri, sepi menyelimutiku
Teringat tentang dirimu
Di tengah gemerlap kota
Ku bisa menikmati semua
Di tengah ramainya kota
Ku bisa bernyanyi bahagia
Tapi tunggu dulu saat malam tiba
Kadang aku sendiri, sepi menyelimutiku
Teringat tentang dirimu
Jauh sudah ku melangkah
Rinduku semakin dalam ke kampung halaman
Dengarkanlah aku ingin pulang
Di sini aku bekerja
Mencoba taklukkan dunia
Terkadang bersenang-senang
Tertawa dan berpesta pora
Tapi tunggu dulu saat malam tiba
Kadang aku sendiri, sepi menyelimutiku
Teringat tentang dirimu
Jauh sudah ku melangkah
Rinduku semakin dalam ke kampung halaman
Dengarkanlah aku ingin pulang
Saat sedih saat bimbang
Ku selalu terbayang ke kampung halaman
Dengarkanlah aku ingin pulang
8. Ingin Pulang, Sheila on 7
Kapan waktu kamu paling merindukan rumah? Saat sendiri di malam hari? Kiasan ini tergambar jelas di lagu "Ingin Pulang" yang dinyanyikan Sheila on 7. Duta cs pernah merasakan merantau jauh dari kota mereka, Yogyakarta, demi mewujudkan impian menjadi salah satu band terbaik di Tanah Air.
Saat saat seperti ini
Pintu telah terkunci lampu telah mati
Ku ingin pulang
Tuk segera berjumpa denganmu
Waktu waktu seperti ini
Di dalam selimut harapkan mimpi
Bayangan pulang tuk segera berjumpa denganmu
Ku ingin kau tahu
Ku bergetar merindukanmu
Hingga pagi menjelang
Sesaat mata terpejam tirai imaji membuka
Semakin ku terlelap semakin jelas sangat senyuman
Tak ingin terjaga sampai aku pulang
Sesaat mata terpejam bintang-bintang menari indah
Iringi langkahmu rangkai mimpi yang semakin dalam
Tak ingin terjaga sampai aku pulang
9. Tentang Rumahku, Dialog Dini Hari
Petikan gitar di awal lagu ini benar-benar berhasil memberikan kesan kehangatan, gambaran tentang rumah dan kampung halaman. Suara berat Dadang saat melantunkan lirik puitis semakin menggambarkan kerinduan yang sangat dalam. Katanya, sewindu merindu, wah, kalau kamu gak pulang sudah berapa lama? sewindu juga?
Tentang rumahku
Di ujung bukit karang yang berbatu
Beranda rumahku
Tumbuh-tumbuhan liar tak tahu malu
Tentang rumahku
Berbagai macam musim telah kurengkuh
Jadi saksi bisu
Cerita mimpi indah di masa lalu
Yang terlahir
Dari sebuah gerbang waktu
Yang menjadi
Tembok kokoh mengitari rumahku
Adakah yang lebih indah dari semua ini
Rumah mungil dan cerita cinta yang megah
Bermandi cahaya di padang bintang
Aku bahagia
Tentang rumahku
Takkan goyah walau badai mengamuk
Seperti pohon jati
Akarnya tertancap di poros bumi
Sewindu merindu
Kembali pulang dengan sebongkah haru
Senyum menyambut
Bagai rindu kumbang pada bunga di taman
Adakah yang lebih indah dari semua ini
Rumah mungil dan cerita cinta yang megah
Bermandi cahaya di padang bintang
Aku bahagia
Aku bahagia
10. Mother, How Are You Today, Maywood
Terakhir, ada lagu dari duo klasik asal Belanda, Maywood. Lagu mereka berjudul "Mother, How Are You Today" yang menggambarkan kerinduan untuk pulang ke kampung halaman. Lagu ini pas untuk para anak perempuan yang merantau jauh dari rumah dan kangen dengan ibu tercinta.
Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter
With me everything is okay
Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine
Promise to see you this summer
This time there will be no delay
Mother, how are you today?
I found the man of my dreams
Next time you will get to know him
Many things happened while I was away
Mother, how are you today?
Itu tadi deretan lagu yang pas untuk menggambarkan perasaan kamu sebagai anak rantau yang tinggal jauh dari kota kelahiran. Setelah mendengarkan 10 lagu di atas, jadi kapan kamu segera pulang?
Baca Juga: 3 Fakta Album Robert Downey Jr, Masuk Tangga Lagu Billboard