Andrew Garfield dan Florence Pugh beradu peran di film terbaru, We Live in Time. Film drama romantis besutan sutradara John Crowley ini akan dirilis secara terbatas terlebih dahulu di Amerika Serikat pada 11 Oktober 2024 ini.
Dalam kegiatan promosi film ini, Andrew membagikan cerita-cerita menarik di balik layar pembuatannya, salah satunya adalah soal adegan seks dengan Florence Pugh. Ia mengaku sempat kebablasan saat adegan seks dengan Pugh hingga membuat kameramen salting.
Dilansir Deadline pada Selasa (10/8/2024), Andrew menceritakan salah satu momen menarik saat syuting film We Live in Time adalah ketika adegan seks. Menurutnya, adegannya saat itu sangat intim.
Saking mendalami perannya sebagai pasangan, Andrew dan Pugh sama-sama gak mendengar aba-aba cut dari sutradara saat itu. Mereka pun memainkan adegan tersebut lebih lama daripada durasi seharusnya.
"Adegannya jadi bergairah saat kami melakukan koreografinya. Kami melakukan lebih lama dari seharusnya, karena kami tidak mendengar kata 'cut'. Dan kami berpikir, 'Oke, kita lanjutin aja, kita biarin ini berkembang,'" cerita Andrew Garfield.
Momen yang dirasa biasa-biasa saja oleh Andrew dan Pugh ternyata jadi momen yang awkward bagi sinematografer yang saat itu bertugas, Stuart Bentley. Menurut Andrew, Stuart sampai salting dan membalikkan dirinya menghadap tembok, karena Andrew dan Pugh masih terus beradegan, meski sudah dibilang cut oleh sutradara.
"Pada saat itu, kami berdua kayak komunikasi lewat telepati, 'Ini kayaknya adegannya kelamaan.' Lalu berbalik dan di pojok ada Stuart dan operator boom, masih pegang kamera, tapi sambil menghadap tembok," lanjutnya.
Dalam film We Live in Time, Florence Pugh akan berperan sebagai seorang chef yang sedang naik daun bernama Almut. Hidupnya berubah seketika setelah bertemu dengan duda yang baru saja bercerai, Tobias, yang diperankan oleh Andrew Garfield.
Keduanya menjalin kisah percintaan yang penuh emosional selama satu dekade. Setelah memiliki seorang anak perempuan dan membangun kehidupan bersama, pasangan ini dihadapkan dengan sebuah situasi penting yang tidak menyenangkan.
Film We Live in Time dijadwalkan rilis secara global pada awal 2025 mendatang.