Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Anime Klasik yang Layak Mendapatkan Remake, Kamu Setuju?

Guts (dok. Millepensee/Berserk)
Intinya sih...
  • Berserk layak mendapatkan remake karena kualitas animasi yang tidak sesuai dengan manga.
  • Yu Yu Hakusho juga perlu remake agar lebih dikenal di kalangan penggemar anime modern.
  • Fist of the North Star merupakan anime legendaris yang butuh remake untuk menarik minat penonton baru.

Era 1990 hingga 2000-an bisa dibilang sebagai awal anime mulai dikenal di seluruh dunia. Melalui seri seperti Dragon Ball, Doraemon, dan Sailor Moon, industri anime mulai diminati dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia. Hingga saat ini, industri anime masih terus berkembang dan semakin diminati oleh banyak kalangan.

Meski masih berkesan hingga sekarang, anime klasik memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan anime modern, terutama dalam kualitas animasi. Tak hanya itu, banyak anime klasik yang gagal karena tidak konsisten pada materi manga. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lima anime klasik yang layak mendapatkan remake. Apa saja animenya? Simak ulasan berikut!

1. Berserk

Guts (dok. OLM/Berserk)

Dibuat oleh mendiang Kentaro Miura, tidak diragukan lagi jika Berserk adalah sebuah mahakarya. Dimulai dari plot yang gelap, pembangunan dunia yang suram, hingga gaya penggambaran yang sangat detail, Berserk memiliki segalanya untuk disebut sebagai seri manga terbaik. Sayangnya, hingga saat ini, Berserk masih belum mendapatkan adaptasi anime yang layak.

Seri ini pertama kali mendapatkan adaptasi anime pada 1997 oleh studio OLM. Anime ini memang tidak bisa dibilang sebagai adaptasi yang buruk, tetapi juga tidak bisa dibilang yang terbaik. Kualitas animasi yang disuguhkan tidak sesuai dengan seni yang indah pada manganya. Hal ini sebenarnya sangat wajar karena teknologi di era 90-an belum secanggih sekarang.

Pada 2016, anime ini mendapatkan sekuel oleh studio Millepensee dan GEMBA melalui animasi semi-3D. Alih-alih menuai pujian, sekuel ini justru menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar karena penggunaan CGI yang sangat buruk. Mengingat karya Miura yang sangat luar biasa, tampaknya memang tidak semua studio bisa menangani seri yang satu ini.

2. Yu Yu Hakusho

Yusuke Urameshi (dok. Pierrot/Yu Yu Hakusho)

Sebelum sukses dengan Hunter x Hunter, Yoshihiro Togashi sudah terkenal dengan karyanya yang berjudul Yu Yu Hakusho. Manga Yu Yu Hakusho pertama kali dirilis pada 1990 dan mulai mendapatkan adaptasi anime pada 1992 oleh studio Pierrot. Meski anime ini sangat populer pada masanya, Yu Yu Hakusho mulai dilupakan seiring berjalannya waktu.

Meski termasuk sebagai anime klasik, cerita Yu Yu Hakusho sebenarnya masih menarik hingga sekarang. Namun, para penggemar anime modern mungkin terlalu malas untuk menonton seri yang satu ini karena kualitas animasinya yang sangat jadul. Jika seri ini mendapatkan remake dengan grafik yang lebih bagus, Yu Yu Hakusho mungkin akan lebih dikenal lagi di kalangan para penggemar anime, sama halnya dengan anime Hunter x Hunter.

3. Fist of the North Star

Kenshiro (dok. Toei Animation/Fist of the North Star)

Penggemar anime mungkin sudah tidak asing dengan kalimat, "Omae wa mou shindeiru." Kalimat tersebut berarti 'Kau sudah mati'. Nah, kalimat ikonik tersebut berasal dari anime legendaris yang berjudul Fist of the North Star. Anime ini dirilis pada 1984 dan diadaptasi dari manga karya Buronson dan Tetsuo Hara.

Meski kalimat tersebut sangat populer dalam banyak meme, sayangnya banyak orang yang tidak mengetahui asal dari kalimat tersebut. Hal ini sebenarnya cukup wajar karena Fist of the North Star adalah anime jadul yang tidak begitu populer pada era modern. Sekalipun banyak orang yang mengetahui seri ini, kebanyakan orang tidak tertarik untuk menonton serinya karena animasinya yang terlalu kuno.

Fist of the North Star lebih dari layak untuk mendapatkan remake. Jika ditangani oleh studio yang tepat, Fist of the North Star akan menjadi anime yang sangat menjanjikan. Pasalnya, banyak seri yang mirip dengan Fist of the North Star dan laris di pasaran, seperti JoJo's Bizarre Adventure dan Baki.

4. D.Gray-man

Allen Walker (dok. TMS Entertainment/D.Gray-man)

Dirilis pada 2006, D.Gray-man adalah anime fantasi gelap yang cukup populer pada masanya. Sayangnya, anime ini tidak begitu diminati pada era modern. Selain karena kualitas animasinya yang sudah ketinggalan zaman, manga D.Gray-man juga sempat mengalami hiatus sehingga anime ini memiliki banyak episode filler.

Jika anime ini mendapatkan remake, D.Gray-man bisa kembali menjadi anime yang populer. Pasalnya, genre fantasi gelap telah menjadi salah satu genre yang sangat diminati dalam beberapa tahun ke belakang. Anime remake D.Gray-man bisa menjadi pesaing anime fantasi gelap yang populer saat ini, seperti Jujutsu Kaisen, Chainsaw Man, bahkan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

5. Soul Eater

Soul Eater (dok. Bones/Soul Eater)

Jika dibandingkan dengan keempat anime di atas, Soul Eater memang bukan anime yang klasik banget. Manga Soul Eater pertama kali rilis pada 2004 dan mulai mendapatkan adaptasi anime pada 2008 oleh studio Bones. Soul Eater sendiri merupakan seri karya Atsushi Ohkubo, yang sekarang lebih dikenal dengan karyanya yang berjudul Fire Force.

Animasi Soul Eater sebenarnya tidak begitu buruk. Namun, Soul Eater memiliki masalah yang sama dengan kebanyakan anime pada era tersebut. Anime Soul Eater berakhir sebelum manganya selesai sehingga anime memiliki ending yang berbeda dengan manga.

Tentunya, hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar karena akhir anime Soul Eater berada di luar ekspektasi penggemar. Soul Eater seharusnya mendapatkan popularitas yang lebih besar karena perlu diakui jika seri ini memiliki plot yang menarik. Karena itu, anime ini layak mendapatkan remake dengan animasi yang lebih baik dan cerita yang lebih setia pada materi manga.

Kelima anime di atas sebenarnya bukanlah seri yang buruk. Namun, dengan banyaknya anime modern yang memiliki kualitas animasi yang lebih baik dan materi yang lebih setia pada manga, kelima anime di atas mulai termakan oleh zaman. Jika kelima anime di atas mendapatkan remake dan ditangani oleh studio yang tepat, penulis yakin mereka bisa menjadi anime yang populer. Jadi, bagaimana menurutmu? Jika kelima anime di atas mendapatkan remake, studio mana saja yang kira-kira cocok untuk menangani mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us