Di tengah banyaknya cerita horor yang tayang di bioskop, Soraya Intercine Films kembali menyuguhkan film drama komedi berjudul Catatan Harian Menantu Sinting. Film ini juga menjadi comeback Sunil Soraya sebagai sutradara usai 11 tahun sempat vakum.
Film Catatan Harian Menantu Sinting langsung mencuri perhatian publik, karena mempertemukan Raditya Dika dan Ariel Tatum. Sebelum menyaksikan film ini, simak lebih dulu apakah ada post-credit scene?
Film Catatan Harian Menantu Sinting menceritakan lika-liku rumah tangga bagi pasutri baru, Sahat (Raditya Dika) dan Minar (Ariel Tatum). Kehidupan mereka tak lepas dari celotehan mertua perempuan yang kerap ikut campur dan selalu bertanya, 'kapan hamil?'.
Keberadaan ibu mertua, yang merupakan orangtua dari Sahat, menjadi konflik untuk sang istri. Sahat di hadapkan dengan situasi yang membingungkan, harus mendengarkan perkataan sang ibu atau mengikuti keinginan istrinya. Lalu, apakah mereka mampu melewatinya?
Film Catatan Harian Menantu Sinting menyuguhkan sejumlah konflik yang berlapis. Perbedaan pemikiran antara pasutri dengan ibu mertua, hingga posisi seorang suami yang tampak tak begitu tegas. Dari awal hingga akhir, konflik yang disajikan tampak dekat dengan kehidupan di masyarakat.
Drama keluarga dan komedi yang tipis-tipis ini mengiringi film garapan Sunil Soraya tersebut dengan cukup smooth. Tibat-tiba film sudah mau selesai, lalu apa yang akan terjadi setelah ending? Apakah ada kelanjutan post-credit scene?
Catatan Harian Menantu Sinting tidak memiliki post-credit scene sehingga kamu tak masalah untuk keluar bioskop setelah filmnya selesai. Namun, kamu tetap bisa menyaksikan credit roll yang menampilkan nama-nama figuran serta kru yang bertugas.
Film Catatan Harian Menantu Sinting yang dibintangi oleh Raditya Dika dan Ariel Tatum ini tayang di bioskop mulai 18 Juli 2024. Film ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Rosi L. Simamora.
Dalam film ini, penonton akan menyaksikan pernikahan dengan adat Batak dan berbagai budaya lainnya, seperti saur matua. Jadi semakin tahu, deh, budaya Batak!