Apa Itu Streisand Effect? Istilah yang Lagi Viral karena Band Sukatani

Meski sudah ditarik dari berbagai platform digital, lagu "Bayar Bayar Bayar" milik band Sukatani justru bak memiliki nyawa tersendiri. Lagu ini bahkan menggema keras dalam aksi #IndonesiaGelap.
Melejitnya popularitas lagu yang mengangkat isu soal korupsi serta pungutan liar ini pun membuat band Sukatani dinilai mengalami fenomena streisand effect. Lantas, apa itu streisand effect yang sedang ramai dibahas saat ini?
1. Apa itu streisand effect?

Streisand effect merupakan semacam paradoks di dunia digital. Secara umum, istilah ini mengacu pada upaya untuk menyembunyikan, melarang, atau mengalihkan perhatian publik dari sesuatu dengan alasan tertentu. Namun yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat malah semakin tertarik dan menyoroti hal ini.
Melansir Britannica, istilah streisand effect diambil dari nama aktris asal Amerika Serikat, yaitu Barbra Streisand. Pada 2003 lalu, dia menggugat fotografer bernama Kenneth Adelman, karena memotret garis pantai di California dari helikopter dan membagikannya secara gratis ke internet.
Di antara 12 ribu foto jepretan itu, ternyata terdapat satu foto yang secara tak terduga menampilkan rumah mewah Streisand. Sang aktris pun tak ingin hal ini disadari khalayak.
Ironisnya, awalnya hanya terdapat enam orang yang mengunduhnya, termasuk pengacara Streisand. Namun, setelah Streisand mengajukan gugatan, orang-orang justru menjadi sadar dan foto tersebut akhirnya sampai diunduh lebih dari 400 ribu kali.
Dua tahun kemudian, seorang jurnalis bernama Mike Masnick mulai mempopulerkan istilah tersebut di situs Techdirt. Kala itu, Masnick melaporkan adanya sebuah resor yang tersinggung oleh foto urinoir yang diunggah Urinal.net, karena dinilai telah melanggar undang-undang.
Tetapi bukannya hilang, foto urinoir di resor tersebut justru menjadi viral dan Mike pun menyebutnya sebagai straisand effect.
2. Band Sukatani dinilai terkena fenomena streisand effect setelah mengunggah video permintaan maaf

Kini istilah straisand effect muncul di tengah masalah yang menerpa band Sukatani. Band ini menjadi sorotan setelah mengunggah video permohonan maaf kepada institusi kepolisian.
Dari video, akhirnya diketahui bahwa salah satu lagu mereka, "Bayar Bayar Bayar" telah ditarik dari berbagai platform digital, karena dinilai menyinggung institusi kepolisian. Menyusul video permohonan maaf, netizen hingga sejumlah musisi ramai menyuarakan dukungan mereka untuk Sukatani.
Menariknya, meski telah ditarik, lagu "Bayar Bayar Bayar" yang sudah dirilis sejak 2023 lalu, justru menjadi viral. Bahkan menggema keras dalam aksi #IndonesiaGelap. Seiring dengan hal tersebut, nama band Sukatani pun juga semakin dikenal luas.
Oleh karena itu, tidak heran kalau netizen di media sosial kini banyak yang membahas dan menyebut band Sukatani mengalami fenomena streisand effect.
3. Sukatani sampaikan terima kasih

Setelah banjir dukungan dari netizen hingga rekan sesama musisi, band Sukatani menuliskan ucapan terima kasih mereka melalui Instagram story pada Sabtu (22/2/2025). Band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut juga mengabarkan bahwa kondisi mereka sudah lebih baik.
"Hallo teman-teman. Kami dari sukatani mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas dukungan dan do'a yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini. Kami sangat menghargai solidaritas dari kawan-kawan sehingga membuat kami tetap kuat. Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman."
Di samping itu, Sukatani juga mengabarkan bahwa mereka sudah mencabut kuasa dari Tomi Gumilang.
"Kami ingin menginformasikan bahwa kami juga sudah mencabut kuasa dari Tomi Gumilang (Sitomgum Law Firm)."